Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 September 2023.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin mendorong segera direalisasikannya kerja sama di bidang maritim dan perikanan antara Indonesia dengan Vietnam.
Advertisement
"Dengan Vietnam, PM Vietnam mengundang Bapak Presiden ke Vietnam. Beliau berdua mendorong realisasi kerja sama maritim dan perikanan berkelanjutan," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya selepas pertemuan tersebut, dikutip dari siaran pers, Selasa (5/9/2023).
Dia menuturkan bahwa sebagai fondasi kerja sama dalam bidang perikanan tersebut, Jokowi mendorong agar kedua negara dapat segera menandatangani nota kesepahaman terkait hal itu.
"Bapak Presiden mendorong agar MoU perikanan dapat segera ditandatangani. Ini sebagai fondasi untuk kerja sama pengelolaan perikanan yang berkelanjutan," jelasnya.
Selain itu, kedua pemimpin juga menyambut baik kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik oleh sektor swasta. Jokowi dan PM Vietnam juga mendorong kerja sama antara BUMN kedua negara.
PM Vietnam Gelar Pertemuan dengan PM Kepulauan Cook
Sebelum dengan PM Vietnam, Jokowi terlebih dahulu menggelar pertemuan bilateral dengan PM Kepulauan Cook, Mark Brown. Pada pertemuan tersebut, PM Mark Brown menyampaikan selamat dan apresiasinya kepada Indonesia yang mendorong untuk mendekatkan ASEAN dengan pasifik.
"Perdana Menteri Cook Island menyampaikan selamat kepada Indonesia dan Indonesia diapresiasi karena selama ini menjadi key driver untuk mendekatkan ASEAN dengan pasifik," tutur Retno.
Kedua pemimpin juga menyambut baik telah ditandatanganinya kerja sama antara Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat Pacific Islands Forum (PIF). Seperti diketahui, PM Mark Brown hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pacific Islands Forum (PIF).
"Siang tadi telah ditandatangani kerja sama antara Sekretariat ASEAN dan juga dengan Sekretariat PIF. Ini merupakan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang diinisiasi oleh Indonesia tahun 2019 kemudian diterjemahkan selama keketuaan Indonesia dengan merangkul IORA dan PIF dan Indonesia melakukan ASEAN Indo-Pacific Forum," jelas Retno.
PM Mark Brown juga menyampaikan penghormatannnya terhadap isu kedaulatan dan integritas teritorial negara lain. Menurut Retno, PM Mark Brown menyampaikan isu kerja sama dengan negara-negara mitra sebagai prioritas utamanya.
"PM Cook Island menyampaikan, bagi PIF prioritas utama adalah membahas development priorities dengan negara-negara mitranya," pungkas dia.
Advertisement