Liputan6.com, Jakarta - Warganet dibuat geram oleh sikap wanita berbaju merah yang muncul di video viral 'ibu diduga baby blues nyaris buang bayi ke rel kereta di Stasiun Pasar Minggu'.
Bukannya ikut membantu menenangkan seperti yang dilakukan satpam KAI, wanita tersebut malah mengeluarkan komentar terdengar menyakitkan ke sang ibu.
Advertisement
"Ibu, ibu kenapa bu? Ibu enggak boleh gitu, bu. Dosa, bu," katanya. Kalimat yang terlontar dari mulutnya bikin kuping warganet panas.
Menurut warganet, tidak seharusnya sesama perempuan bersikap seperti itu saat mengetahui ada seorang ibu yang sedang mengalami baby blues.
Apalagi dalam kasus ibu buang bayi di rel kereta gara-gara baby blues, si ibu pun sebenarnya nyaris mau bunuh diri juga.
"Daripada nunjuk-nunjuk si ibu dan ngomong ini itu, better peluk. Plis... Peluk si ibu bayi. Kita enggak tahu dia sedang mengalami apa. Plis sebelum menghakimi, berusaha empati dan enggak judgemental," tulis warganet.
Penanganan Pertama Bantu Ibu yang Baby Blues
Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga di TigaGenerasi, Ayoe Sutomo, membenarkan bahwa memberikan pelukan adalah penanganan pertama yang bisa kita lakukan ketika mendapati seorang ibu yang mengalami baby blues berniat buang bayi atau anaknya.
"Kalau dipeluk doang sebagai penanganan pertama, bisa. Jadi, kondisinya adalah ibunya dipeluk, bayinya kemudian diselamatkan," kata Ayoe kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat pada Selasa 5 September 2023.
"Nah, apakah cukup dengan itu saja? Tentu, enggak," dia menambahkan.
Ibu yang Baby Blues Apalagi Sampai Ingin Buang Bayi dan Bunuh Diri Butuh Bantuan
Perlu diingat bahwa sesudahnya ibu yang baby blues butuh penanganan yang mendalam dan komprehensif.
Mulai dari support system yang mendukung, hingga ibu mendapat dukungan psikologis dari lingkungan terdekat. Terutama pasangan dan support system yang utama lainnya.
Tentu saja ibu yang mengalami baby blues sampai punya rencana mau buang bayi dan bunuh diri mendapat perawatan kesehatan mental yang memang dibutuhkan.
"Pelukan bisa membantu tapi bukan kemudian menjadi jawaban atas segalanya, gitu," ujarnya.
Advertisement
Kapan Anak Boleh Diberikan kepada Ibu yang Baru Alami Baby Blues?
Lebih lanjut Ayoe, mengatakan, dalam memberikan penanganan pada ibu yang baby blues juga melihat situasi yang terjadi.
"Kalau kemudian dirasa situasi si ibu masih di bawah, kemudian anaknya mau dipegang dulu oleh orang dipercaya, entah orang tua atau pengasuh utama yang lain, itu enggak papa," katanya.
"Tapi, ketika kemudian ibu dirasa sudah lebih siap, bisa diberikan, tapi tentu saja dengan pendampingan dan pengawasan," Ayoe menambahkan.
Dengan kata lain, Ayoe, mengatakan,"Benar-benar tidak dibiarin ibunya sendiri meng-handle bayinya, apalagi kayak nungguin di rumah. Ada kemungkinan bayi akan nangis dan ibu tidak ada bala bantuan yang sifatnya segera dan support system yang mempuni, lah.".