CEO OpenAI Sam Altman Jadi WNA Pertama yang Dapat Golden Visa Indonesia

CEO OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT, Sam Altman menjadi WNA pertama yang menerima Golden Visa dari Ditjen Imigrasi.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Sep 2023, 11:00 WIB
CEO OpenAI Sam Altman kunjungi Indonesia, Selasa (14/6/2023) (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta - Co-Founder dan CEO OpenAI Sam Altman, menjadi Warga Negara Asing (WNA) pertama yang mendapatkan Golden Visa Republik Indonesia.

Altman pun menerima golden visa dengan sub kategori tokoh dunia, dengan masa tinggal 10 tahun, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.

Mengutip siaran pers di laman resmi Direktorat Jenderal Imigrasi, dengan golden visa tersebut, Sam Altman diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan pemanfaatan kecerdasan buatan di Indonesia.

Pada Juni 2023 lalu, bos dari perusahaan pembuat ChatGPT itu juga sempat datang ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan mengenai artificial intelligence (AI).

Dengan golden visa, Altman bakal bisa mendapatkan sejumlah manfaat eksklusif dari pemegang layanan tersebut.

Manfaat ini seperti jalur pemeriksaan dan layanan prioritas di bandara, jangka waktu tinggal lebih lama, kemudahan keluar dan masuk Indonesia, serta efisiensi karena tidak perlu mengurus ITAS ke kantor imigrasi.

Menurut Ditjen Imigrasi, pemberian Golden Visa terhadap Altman menjadi dinilai sebagai bentuk konkret peran mereka, untuk menyukseskan pembangunan ekosistem Artificial Intelligence di Indonesia.

"Begitu sampai di Indonesia, tidak perlu lagi mengurus izin tinggal terbatas (ITAS) di kantor imigrasi," kata Silmy, dikutip Selasa (5/9/2023).

"Kita berikan karpet merah sebagai imbal balik atas sumber daya yang bisa mereka berikan pada Indonesia," imbuhnya.

Golden visa merupakan jenis visa yang diberikan sebagai dasar pemberian izin tinggal dalam jangka waktu 5 (lima) s.d. 10 (sepuluh) tahun dengan tujuan mendukung perekonomian nasional.


Dasar Hukum Pemberlakuan Golden Visa

Sam Altman, CEO OpenAI Foto: Gizmodo

Diundangkannya Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 22 tahun 2023 serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 tahun 2023, menjadi landasan pemberlakuan kebijakan golden visa.

Silmy mengungkapkan, ada beberapa kategori golden visa, selain atas dasar investasi/penanaman modal.

"Salah satunya adalah golden visa yang diberikan kepada tokoh yang mempunyai reputasi internasional dan dapat memberikan manfaat untuk Indonesia," kata Silmy.

Selain itu, Silmy juga menyebut, untuk memperoleh golden visa, harus diusulkan oleh instansi pemerintah pusat.

Samuel Altman adalah CEO dan Co-Founder dari OpenAI, perusahaan riset dan penerapan AI di Amerika Serikat, yang memiliki misi memastikan kecerdasan buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

Altman menjadi perhatian dunia selepas kesuksesan ChatGPT, produk OpenAI yang diluncurkan pada akhir 2019.


Sam Altman Sempat Kunjungi Indonesia

Pendiri dan CEO OpenAI Sam Altman kunjungi Indonesia pada Selasa (14/6/2023). Ia juga menemui Mendikbudristek Nadiem Makarim (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Sam Altman pada Selasa (14/6/2023), mengunjungi Indonesia dan berbagi pemikirannya terhadap perkembangan kecerdasan buatan atau AI dalam bincang-bincang di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, dia juga bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek Dikti) Nadiem Makarim yang hadir dalam acara bertajuk "Conversation with Sam Altman" itu.

Pengusaha asal Amerika Serikat itu pun hadir dengan mengenakan kemeja batik. Adapun, ini bukan kunjungan pertamanya ke Tanah Air.

"Saya sudah ke sini (Indonesia) beberapa kali sebelumnya," kata Sam Altman, saat ditanya soal kunjungannya oleh Hammam Riza, Ketua Korika, yang bertindak sebagai moderator di acara tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Hammam menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebut, siapapun yang bisa menguasai AI, memiliki potensi untuk membentuk masa depan.

 


Indonesia Harus Rangkul Teknologi AI

Pendiri dan CEO OpenAI Sam Altman kunjungi Indonesia pada Selasa (14/6/2023). Ia juga menemui Mendikbudristek Nadiem Makarim (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

"Saat kita melihat perlombaan AI di depan mata, adalah sebuah kewajiban Indonesia merangkul teknologi canggih seperti AI generatif, large language model, ChatGPT, Dall-E, dan Artificial General Intelligence," kata Hammam.

Menurutnya, perkembangan AGI ke depannya haruslah dihadapi, serta melengkapi diri dengan strategi yang tepat dan terukur.

Selain itu, Hammam juga mengatakan, Presiden Jokowi juga telah menyinggung pentingnya seseorang untuk dapat beradaptasi dan belajar dengan teknologi AI.

Kepada CEO OpenAI itu, Hammam juga mengungkapkan Indonesia saat ini telah memiliki Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia, dalam rangka menyambut tahun 2045.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya