Stasiun Geofisika Manado Rekam 44 Kejadian Gempa Tektonik di Sulut

Analis Geofisika Manado Muhammad Juang M Otton menyebutkan, dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini dan Laut Maluku.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 06 Sep 2023, 01:00 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Manado - Stasiun Geofisika Manado merekam sebanyak 44 kejadian gempa tektonik menggetarkan wilayah Sulut sekitarnya periode akhir Agustus 2023 lalu.

Analis Geofisika Manado Muhammad Juang M Otton menyebutkan, dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini dan Laut Maluku.

“Sebagian besar atau sebanyak 61 persen kejadian gempa bumi tersebut bermagnitudo antara tiga hingga 4,9,” ujarnya, Senin (4/9/2023).

Dia mengatakan, sisanya sebesar 34 persen bermagnitudo kurang dari tiga dan lima persen lainnya magnitudo lebih dari atau sama dengan lima. Selama periode ini terdapat tiga gempa bumi yang dirasakan masyarakat.

“Gempa di Berau dirasakan di Berau II MMI, gempa di Gorontalo dirasakan di Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Kabupaten Boalemo III MMI, serta gempa di Talaud dirasakan di Talaud III MMI,” ujarnya.

Menurut kedalaman gempanya, sebesar 66 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal yaitu antara satu kilometer hingga 60 kilometer. Untuk 34 persen sisanya berkedalaman menengah antara 61 kilometer hingga 300 kilometer.

“Sepekan sebelumnya yakni pada periode periode 18-24 Agustus 2023, Stasiun Geofisika Manado merekam sebanyak 44 kejadian gempa bumi,” ujarnya memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya