Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43. Dia menegaskan kapal besar ASEAN tetap berlayar dan tidak mengalami perpecahan.
"Dengan mengucap bismillahirahmaanirrahiim, KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya dengan ini saya resmikan dibuka," ujar dia di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Advertisement
Pada awal sambutannya, Jokowi mengingatkan soal nilai kekeluargaan yang dibawa oleh negara-negara anggota ASEAN. Dia mengakui kerap mendapat pandangan 'miring' soal kekeluargaan yang dibawa oleh komunitas di kawasan.
"Memang, akhir-akhir ini saya sering mendengar pertanyan publik terkait ASEAN, yaitu apakah ASEAN akan terpecah dan tidak bisa bersatu? apakah kapal ASEAN mampu terus melaju?," ungkap dia.
Kapal Besar Tetap Berlayar
Pada kesempatan ini, Kepala Negara memastikan kalau kapal besar yang membawa ASEAN tetap akan berlayar sebagai satu kesatuan di kawasan. Dia juga mengatakan kalau persatuan yang sempat diragukan tersebut masih terpelihara dengan baik.
"Yang mulia, pada momentum yang baik ini sebagai anggota keluarga dan sebagai Ketua ASEAN, saya ingin menegaskan bahwa persatuan ASEAN sampai dengan saat ini masih terpelihara dengan baik," papar Jokowi.
Jokowi Sambut 11 Pemimpin Negara di KTT ke-43 ASEAN
Presiden Joko Widodo beserta ibu negara Irina mulai menyambut para pemimpin negara ASEAN, Selasa (5/9) tepat pukul 09.35 WIB di Plenary Hall Jakarta Convention Center.
Jokowi mengenakan setelan jas navi dengan dasi berwarna merah. Sementara itu, Iriana Joko Widodo menggunakan setelan kebaya dengan warna yang nyaris sama.
Kedatangan para pemimpin negara ini juga diiringi oleh instrumen yang dibawakan oleh anggota militer yang ditugaskan dalam KTT ke-43 ASEAN.
Berikut ini adalah urutan kedatangan pemimpin dunia di KTT ke-43 ASEAN 2023:
- Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone
- Perdana Menteri Kamboja Hun Manet
- Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan
- Presiden Filipina Ferdinand Marcos jr
- Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong
- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
- Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh
- Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao
- Perdana Menteri Cook Island Mark Brown
- Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin
- Sultana Brunei Darasallam Hassanal Bolkiah
Advertisement
Ekonom: KTT ASEAN Jadi momentum Indonesia Perkuat ekonomi
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023. Dalam KTT ini akan ada kesepakatan regional dan juga dengan beberapa lembaga internasional.
Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution Ronny P Sasmita, menilai agenda tersebut merupakan Keketuaan Indonesia yang sifatnya sangat strategis.
Menurutnya, momentum Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN 2023 kali ini harus dimanfaatkan dengan baik dan menjadikan ajang untuk menunjukkan kepda dunia bahwa Indonesia dalam hal regional saja mampu memimpin.
"Secara geopolitik, momen ini harus mampu digunakan sebagai ajang untuk menunjukan kepada dunia soal kepemimpinan regional Indonesia," kata Ronny kepada Liputan6.com, Selasa (5/9/2023).
Lebih lanjut, Ronny mengatakan, dunia boleh saja terpecah antara Barat dan kekuatan baru yang anti barat, anggota-anggota BRICS plus boleh saja bereforia soal dunia multipolar dan dedolarisasi, tapi ASEAN adalah domain Indonesia.
"Apapun yang derkait dengan ASEAN, maka Indonesia harus dilibatkan dan harus diajak bicara," ujarnya.
Secara ekonomi, Indonesia adalah negara dengan kue ekonomi terbesar, negara dengan penduduk terbesar, dan negara dengan pertumbuhan ekonomi paling agresif.