Auto Lolos, Simak Tips dan Hal yang Wajib Kamu Siapkan Saat Mendaftar MSIB

MSIB menjadi program favorit yang memiliki puluhan ribu pelamar mahasiswa. Yakin bisa bersaing? Simak artikel ini agar memudahkanmu untuk lolos MSIB batch 6 nanti!

oleh Almas Lailatul Mufida diperbarui 06 Sep 2023, 09:07 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka. (Foto: Kemendikbud)

Liputan6.com, Jakarta - MSIB (Magang Studi Independen dan Bersertifikat) menjadi salah satu program favorit yang diluncurkan oleh Kemendikbud dalam kurikulum Kampus Merdeka. Dalam angkatan 5 MSIB di tahun 2023, pendaftar program ini memiliki pendaftar sebanyak 98.718 mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Pasalnya, dari sejumlah mahasiswa tadi, hanya 36.719 mahasiswa yang diterima pada 222 mitra, baik Studi Independen dan Magang.

Dari data di atas, telah menjadi rahasia umum bahwa persaingan dalam MSIB sejak angkatan pertama hingga sekarang, memanglah sulit. Akan tetapi, hal sulit bukanlah mustahil untuk digapai. Langkah pertama yang wajib kamu lakukan ialah mencari seputar informasi MSIB dan mitra yang menjadi incaranmu.

Mengutip dari berbagai sumber, tim Liputan6.com telah merangkum seputar MSIB, tips, dan langkah-langkah yang harus kamu jalani sebelum memantapkan diri untuk bergabung sebagai mentee (sebutan anak magang), sudah siap?

Apa Itu MSIB?

Pertama-tama kamu perlu mengetahui apa itu MSIB?

MSIB memiliki kepanjangan Magang dan Studi Independen Bersertifikat, yang diadakan oleh Kemendikbud sebagai perwujudan kurikulum terbarunya, yakni MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Dalam program ini terdapat dua kegiatan, yaitu Studi Independen dan Magang.

Program ini menjadi salah satu kegiatan yang menjadi banyak incaran para mahasiswa di berbagai universitas. Lantaran ketika kamu menjadi peserta magang di sini, kamu bisa berkesempatan meraih golden ticket yang dapat menghantarkanmu berkarir dalam mitra indukmu, loh!

Selain itu, kamu tidak perlu lagi berangkat pagi-pagi ke kampus dan menyimak materi dari dosen. Ketika kamu bisa lolos dalam kegiatan ini, kamu hanya perlu pergi ke kantor untuk bertemu mentor dan mengerjakan tugas yang diberikannya. Urusan sks? Biarkan bapak prodi yang atur!

Dengan iming-iming seperti ini, pastilah banyak mahasiswa yang tertarik untuk saling bersaing memperebutkan kursi bukan? Lalu, bagaimana sih caranya agar bisa bersaing dengan ribuan mahasiswa di luar sana?


Tentukan Tujuan!

(unsplash.com/@patrickperkins)

Hal pertama dan sangat penting untuk kamu lakukan adalah “menentukan tujuan!”, ibaratnya ketika kamu akan pergi berlibur tetapi tidak memiliki tujuan pasti, alhasil perjalananmu akan muter-muter tidak jelas, atau bahkan hanya diam di tempat?

Menentukan tujuan menjadi unsur paling utama yang perlu kamu pikirkan. Kamu wajib mengetahui, mitra atau industri apa yang menjadi tujuanmu?

Dalam program MSIB, telah terbuka berbagai macam industri/bidang dari beragam jurusan yang dapat kamu pilih. Di sinilah impian berperan, tips yang bisa kami bagikan adalah ketahuilah impianmu! Kamu ingin menjadi apa di masa depan? Maka saat kamu perlu menetapkan mitra tujuan, hal tersebut bukanlah langkah sulit.

Tips kedua yaitu, ketika kamu belum memiliki tujuan pasti, kamu bisa mencari tahu mitra dan beragam posisi yang disediakan, pilihlah posisi yang relevan dengan jurusanmu di kampus. Hal ini akan memperbesar peluangmu untuk diterima oleh mitra tersebut.

Saat kamu telah memikirkan beberapa mitra (jangan hanya satu), langkah selanjutnya adalah menyiapkan beberapa berkas penting sebagai penunjangmu saat mendaftar.


1. Surat Rekomendasi

Ilustrasi SR dan SPTJM. (Liputan6.com/Pexels/RDNE Stock project)

Berkas penting pertama yang perlu kamu siapkan adalah surat rekomendasi, atau biasa disebut SR.

Kamu perlu meminta bukti surat rekomendasi kepada dekan fakultasmu, yang menyatakan bahwa kamu layak untuk mengikuti program kampus merdeka. Tidak perlu bingung, karena tim MSIB telah menyediakan template SR dalam platform kampus merdeka, sehingga kamu hanya perlu mengisinya dan meminta izin kepada pihak universitas.

Dalam SR ini kamu hanya perlu mengisi biodatamu, dekan fakultas, dan koordinator yang berada di universitas kamu.

2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

Kedua, kamu perlu menyiapkan SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak). Alurnya sama dengan SR, kamu hanya perlu mengunduhnya lewat laman kampus merdeka, kemudian meminta perizinan kepada dekan dan orang tua/wali.

SPTJM berisi tentang apa saja yang akan kamu lakukan ketika dinyatakan lolos seleksi dalam program MSIB nanti, juga berbagai aturan yang wajib ditepati oleh kampus asalmu.

Selain hanya mengisi tanda tangan, kamu perlu mengecek ulang saat menerima kembali berkasmu yang sudah tertandatangani. Pasalnya, banyak mahasiswa yang SPTJM nya tidak memenuhi syarat, karena ada beberapa perubahan poin yang dilakukan oleh pihak universitasnya sendiri.


3. CV

Ilustrasi melamar kerja (Foto: Unsplash.com/ Raw Pixel)

Seperti halnya melamar kerja, MSIB juga mewajibkan pendaftarnya untuk melampirkan CV agar memudahkan mitra dalam tahapan seleksi.

CV di sini tidak sama dengan yang kamu lampirkan pada saat mendaftar organisasi, kamu harus membuatnya dengan format ATS friendly. Kamu dapat mencari contohnya di google, di sana banyak sekali template yang bisa kamu dapatkan. Cukup download yang menurutmu menarik serta relevan, yang bisa kamu jadikan acuan.

Singkatnya, mengutip dari Resume Genius, CV ATS Friendly adalah curriculum vitae yang didesain khusus agar lolos seleksi applicant tracking system oleh HR. Isi dalam CV ini pun lebih sederhana, kamu hanya perlu mencantumkan pengalaman kerja, pengalaman organisasi, pendidikan, keahlian, dan projek.

Tips, pada halaman atas beri foto kamu dan deskripsi singkat yang berisi tentang ringkasan profi, serta beberapa kalimat seputar penggambaran pendidikan, keterampilan, pengalaman, dan atau tujuan karir kamu. Atur CV kamu agar memiliki tampilan sederhana, tetapi mudah dimengerti oleh sistem.


4. Portofolio

Ilustrasi Portofolio Credit: pexels.com/pixabay

Dokumen satu ini mungkin paling penting, tetapi banyak sekali pendaftar yang melewatkan kesempatan dengan tidak mencantumkannya saat pengaplikasian.

Portofolio dan CV, ibarat kartu ATM dengan mesinnya. Ketika kamu menuliskan puluhan pengalaman dalam CV, isi portofolio lah yang dapat membuktikannya. Kamu perlu menyusun berbagai projek atau hasil kerja yang dapat dicantumkan dalam portofolio, demi membuktikan bahwa kamu memang qualified untuk posisi tertentu.

Lagi-lagi, tujuan utama akan berperan besar di sini. Saat kamu memikirkan ingin menjadi content creator video, maka kamu hanya perlu menonjolkan hasil karya video yang telah kamu ciptakan di setiap halaman portofolio kamu. Atau jika kamu bermimpi menjadi seorang penulis, kamu perlu memamerkan beberapa hasil tulisanmu yang bisa membuktikan bahwa kamu memang ahli dalam bidang itu.

Tipsnya, mulai sekarang ciptakanlah berbagai projek yang sesuai dengan keterampilan dan minatmu, agar saat mendaftar nanti kamu telah siap membuktikan karya-karya yang telah kamu bangun sejak dulu.

Sekadar informasi, kamu bisa mencantumkan portofolio di laman kampus merdeka dalam kolom “dokumen tambahan”.


5. Sertifikat

Ilustrasi sertifikat Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Sertifikat di sini, mungkin masih berkaitan halnya dengan pengalaman organisasi atau bahkan magang.

Pada laman “Sertifikat pengalaman organisasi” dalam platform kampus merdeka, memang tidak semua mahasiswa wajib menantumkannya, tetapi kolom satu ini memiliki peran besar dalam menentukan lolos tidaknya pendaftar MSIB nanti. Kamu cukup mencantumkan beberapa sertifikat organisasi yang pernah kamu ikuti, mulai awal kuliah hingga sekarang.

Tidak perlu terlalu banyak, cukup satu atau dua sertifikat yang bisa menunjang pengalamanmu dapat kamu cantumkan di sana.

Ketika kamu sudah pernah magang, hal tersebut tentu memiliki pengaruh lebih besar untuk menunjukkan keterampilan yang telah kamu asah sebelumnya. Saat periode magang selesai, mintalah kepada instansi untuk memberimu sertifikat pengalaman demi kebutuhan mendaftar MSIB, maka kamu tidak akan kesulitan nantinya.

Atau jika saat ini kamu sedang tidak mengikuti organisasi apa pun, mulailah mencari kegiatan yang digelar oleh organisasi dalam kampus dan memiliki benefit sertifikat, hadiri kegiatan tersebut lalu mulailah mengumpulkan sertifikat.

Infografis PNS Bekerja dari Rumah Bakal Efektif? (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya