Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao mencium tangan ibu negara Iriana Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Momen itu terjadi saat Xanana Gusmao tiba sekitar pukul 09.47 WIB di Plenary Hall, JCC.
Saat tiba, Xanana disambut oleh Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi. Dia lebih dulu mencium tangan Iriana kemudian bersalaman dengan Jokowi. Wajah Iriana pun terlihat tersenyum.
Advertisement
Xanana memakai setelan jas hitam dan Jokowi biru gelap, sedangkan Iriana memakai pakaian serba biru. Ketiganya pun foto bersama dengan latar Ibu Kota Negara Nusantara.
Selain Xanana, pemimpin negara yang hadir di KTT ASEAN ialah Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone, PM Kamboja Hun Manet, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
Berikutnya, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor Leste Xanana Gusmao, PM Cook Island Mark Brown, Presiden Banglades Mohammed Shahabuddin, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Dalam pembukaan di KTT ASEAN 2023 ini, Presiden Jokowi berkata, bahwa samudera dunia terlalu luas untuk dilayari seorang diri. Dia mengajak kapal-kapal mitra ASEAN berlayar bersama untuk mewujudkan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan.
"Dalam perjalanan kita akan ada kapal-kapal lainnya, kapal-kapal mitra ASEAN. Mari kita bersama mewujudkan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan untuk berlayar bersama menuju epicentrum of growth," kata Jokowi.
"Dan dengan mengucap bismillah, KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya dengan ini resmi saya nyatakan dibuka," ucap Jokowi.
Jokowi Ingin Pemimpin Negara ASEAN Lebih Berani dan Gesit
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak para pemimpin negara ASEAN untuk lebih bekerja keras, berani, dan gesit demi mewujudkan ASEAN sebagai epicentrum of growth. Terlebih, kata Jokowi, saat ini tantangan dunia semakin besar.
"Semua dari kita menyadari besarnya tantangan dunia saat ini di mana kunci utama untuk menghadapinya adalah kesatuan dan sentralitas ASEAN," kata Jokowi saat membuka KTT ASEAN 2023 sesi pleno Senayan JCC Jakarta, Selasa (5/9/2023).
"Arah ASEAN jelas, menjadi epicentrum of growth, modal ASEAN besar untuk meraihnya. Tapi ASEAN harus mampu bekerja lebih keras, lebih kompak, lebih berani, dan lebih gesit," sambungnya.
Selain itu, dia menyampaikan ASEAN membutuhkan strategi taktis jangka panjang yang relevan sesuai harapan rakyat. Strategi ini harus untuk 20 tahun ke depan, hingga tahun 2045.
"Dan saya mengapresiasi dukungan negara anggota ASEAN dalam pembahasan ASEAN concord ke-empat," ujarnya.
Jokowi menuturkan, ASEAN sebagai bagian dari kawasan Indopasifik terus konsisten bekerja keras. Mulai dari, menggunakan pendekatan inklusif, melalui kerja sama sekretariat ASEAN dengan secretariat Pacific Island Forum (PIF) dan Indian Ocean Rim Association (IORA), hingga pendekatan ekonomi dan pembangunan melalui ASEAN Indopasific Forum.
"Sehingga ASEAN bisa berdampak bagi rakyatnya dan juga bagi dunia," ucap Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi menyebut ASEAN sebagai kapal besar memiliki tanggung jawab yang besar pada ratusan juta jiwa rakyat. Kendati harus berlayar di tengah badai, para pemimpin ASEAN harus memastikan kapal mampu terus melaju dan berlayar.
"Dan kita harus menjadi nakhoda di kapal kita sendiri untuk mewujudkan perdamaian, mewujudkan stabilitas, mewujudkan kemakmuran bersama," tutur Jokowi.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement