China Rilis Ernie Bot, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan Google Bard

China merilis platform barunya yang akan menjadi pesaing ChatGPT dan Google Bard bernama ERNIE Bot.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 06 Sep 2023, 17:00 WIB
CEO Baidu Robin Li memperkenalkan penantang ChatGPT, ERNIE Bot (YouTube Baidu Inc.)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, China merilis platform barunya yang akan menjadi pesaing ChatGPT dan Google Bard bernama ERNIE Bot.

Bot ini mulai tersedia pada 31 Agustus 2023 dengan menyediakan fitur kecerdasan buatan (AI generatif) yang terbagi dalam empat kategori, yaitu pemahaman, generasi, penalaran, dan memori.

Sebelumnya, Baidu memperkenalkan chatbot AI terbarunya pada 16 Maret 2023. Dikutip dari Baidu Research, Rabu (6/9/2023), teknologi canggih ini dapat memahami niat manusia dan memberikan respons yang akurat, logis, dan lancar mendekati tingkat manusia.

Dilansir Mashable, ERNIE Bot memiliki fungsi serupa dengan platform AI (Artificial Intelligence) lainnya dan bergantung pada sejumlah besar data yang dikumpulkan melalui interaksi publik.

Namun, yang membuat platform dari Baidu ini berbeda dari platform lainnya adalah keutamaan keamanan negara dan mematuhi nilai-nilai inti sosialisme.

Hal ini menyesuaikan dengan peraturan baru dari pemerintah Tiongkok yang memungkinkan pengembang lokal untuk tetap kompetitif secara internasional, tetapi pemerintah tetap dapat mempertahankan kontrol ketat atas pembagian informasi.

Pada dasarnya, ERNIE Bot memang terlihat seperti pesain ChatGPT dan Google Bard, hanya saja platform milik perusahaan China ini menunjukkan sikap agresif pro-Tiongkok di seluruh jawabannya.

Contohnya, platform ini akan menjawab pertanyaan, seperti "sebutkan ibu kota Tiongkok", tetapi untuk pertanyaan terkait topik-topik sensitif seperti protes Lapangan Tiananmen tahun 1989, ERNIE Bot tidak akan menjawabnya.

Untuk saat ini, platform hanya tersedia bagi pengguna di Tiongkok dan belum jelas apakah akan dirilis untuk pengguna internasional atau tidak.

 


ERNIE Bot, LLM Generasi Baru Untuk Meningkatkan Pengetahuan

Baidu (The Verge)

ERNIE Bot merupakan generasi baru LLM (model bahasa besar) yang ditingkatkan pengetahuan dan produk AI generatif terbaru setelah Wenxin Yige (platform pengubah teks ke gambar).

Dilansir Baidu Research Wang, Selasa (5/9/2023), ERNIE Bot dikembangkan berdasarkan model seri ERNIE (Enhanced Representation through Knowledge Integration) dan PLATO (Pre-trained Dialogue Generation Model).

Teknologi utamanya mencakup penyesuaian yang diawasi, pembelajaran penguatan dengan umpan balik manusia, pembelajaran cepat, peningkatan pengetahuan, peningkatan pengambilan, dan peningkatan dialog.

Tiga yang pertama adalah teknologi yang umum digunakan dalam jenis LLM ini, yang telah diterapkan dan diakumulasikan di ERNIE dan PLATO dan selanjutnya diperkuat dan disempurnakan di ERNIE Bot.

Tiga inovasi terakhir merupakan inovasi yang dibangun berdasarkan keunggulan teknologi Baidu yang sudah ada dan memberikan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan ERNIE Bot di masa depan.

Haifeng Wang CTO Baidu mengatakan, ERNIE Bot adalah hasil alami dari pengembangan teknologi dan praktik industri Baidu selama bertahun-tahun, terutama optimalisasi bersama platform pembelajaran mendalam PaddlePaddle dan Big Model ERNIE, yang memberikan dukungan teknis yang solid untuk ERNIE Bot.


Tantangan ERNIE Bot di Awal Peluncurannya

Robin Li, pendiri, Chairman dan CEO Baidu. ERIC PIERMONT / AFP

Perilisan platform Ernie Bot disambut dengan respons yang luar biasa. Dilansir Gizmochina, Selasa (5/9/2023), platform ini telah diunduh dengan lebih dari 313.610 unduhan di toko iOS Apple di Tiongkok dan 2,4 juta unduhan di berbagai toko aplikasi Android pada hari pertama peluncurannya.

Popularitas instan Ernie Bot tidak dapat disangkal, tetapi tidak dapat dipungkiri jika platform ini mengalami beberapa kesulitan dalam menjawab pertanyaan spesifik. Seperti gagal merespons atau memberikan jawaban yang bias.

Salah satu contoh penting adalah ketika pengguna menanyakan pendiri Baidu, Alibaba Group Holding, dan Tencent Holdings. Ernie Bot menjawab pertanyaan terkait pendiri Alibaba dan Tencent, tetapi secara mencolok mengecualikan pendiri Baidu, Robin Li. 

Hal ini menimbulkan keraguan, terutama mengingat praktik bisnis serupa yang dilakukan ketiga raksasa teknologi tersebut. Kendati demikian, penggunaan Ernie Bot yang cepat dan banyaknya pertanyaan yang diterima menandakan keingintahuan dan keinginan pengguna di Tiongkok untuk mengeksplorasi layanan AI generatif.


Sebelumnya, China Melarang ChatGPT OpenAI

ChatGPT. Dok: OpenAI

Persetujuan dari pemerintah Tiongkok atas diluncurkannya ERNIE Bot ini menjadi sebuah langkah maju yang signifikan, menyusul diberlakukannya peraturan komprehensif mengenai AI generatif.

Sebelumnya, Tiongkok melakukan pembatasan akses ke platform chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang sedang naik daun belakangan ini, ChatGPT buatan OpenAI.

Tiongkok menyatakan bahwa ChatGPT OpenAI adalah alat potensial bagi Amerika Serikat, untuk "menyebarkan informasi palsu."

Artikel di China Daily juga mengklaim, pertanyaan yang diajukan ke ChatGPT tentang Xinjiang selalu menghasilkan jawaban yang "konsisten dengan propaganda politik pemerintah AS bahwa ada yang disebut 'genosida'".

Kabar diluncurkannya ERNIE Bot pada bulan Februari lalu membuat saham Baidu sempat melonjak ke level tertinggi dalam 11 bulan.

Siapa sangka bos Google, Whatsapp, dan lainnya pernah menderita sebagai seorang imigran di Amerika Serikat. (Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya