Jokowi: ASEAN Tidak Imun dari Rivalitas Geopolitik yang Tajam

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyayangkan kawasan ASEAN yang tak imun terhadap rivalitas geopolitik yang menajam, khususnya potensi konflik di Indo-Pasifik. Padahal, kata dia, ASEAN merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Sep 2023, 15:11 WIB
Presiden Jokowi Buka KTT ASEAN (AP Photo/Dita Alangkara, Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyayangkan kawasan ASEAN yang tak imun terhadap rivalitas geopolitik yang menajam, khususnya potensi konflik di Indo-Pasifik. Padahal, kata dia, ASEAN merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan.

Tak hanya itu, Jokowi mengatakan ekonomi ASEAN terbukti tangguh di tengah melemahnya ekonomi dunia. Ekonomi ASEAN juga berhasil tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi global dan kawasan lainnya.

"Namun, kawasan kita tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam, khususnya potensi konflik di Indo Pasifik," kata Jokowi saat membuka ASEAN Indo-Pasific Forum di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Oleh sebab itu, dia mengatakan ASEAN Indo-Pasifik Forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat. Jokowi menuturkan forum tersebut membangun habit of coorporation yang win-win formula, tanpa satupun merasa dikucilkan.

Jokowi menyampaikan ASEAN Indo Pacific Forum memiliki tiga agenda utama. Pertama, infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resiliant.

"Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem EV adalah contoh konkret membangun rantai pasok kawasan," ujarnya.

Kedua, pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. Jokowi menyebut ASEAN membutuhkan USD 29,4 triliun untuk transisi energi dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable dan suistanable.

Ketiga, transformasi digital dan ekonomi kreatif. Jokowi mengatakan ekonomi digital ASEAN diperkirakan tumbuh hingga USD 1 triliun pada tahun 2023.

"Dan adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM," tutur Jokowi.


93 Proyek

Di sisi lain, dia mengungkapkan saat ini sudah terkumpul 93 proyek kerja sama antar negara anggota ASEAN dan negara mitra senilai USD 38,2 miliar US Dollar. Selain itu, ada 73 proyek potensial senilai USD 17,8 miliar.

"Ini mencerminkan komitmen kita. To work the talk, membangun Indo Pasifik yang damai, yang stabil, dan yang makmur. Semoga biar kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia," pungkas Jokowi.

 

Infografis KTT ASEAN Ke-43 2023 Digelar di Jakarta. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya