Liputan6.com, Jakarta Sejumlah instansi pemerintah sudah mulai mengumumkan formasi dan rencana dimulainya seleksi CPNS 2023. Pendaftaran seleksi CPNS 2023 dijadwalkan berlangsung 17 September sampai dengan 6 Oktober 2023.
Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN 2023 akan menyediakan total 572.299 formasi. Dengan rincian 28.903 formasi CPNS dan 543.396 formasi PPPK.
Advertisement
Akan ada 596 instansi, 72 kementerian & lembaga, 33 pemerintah provinsi, dan 491 pemerintah kota/kabupaten yang membuka lowongan CPNS dan PPPK 2023.
Perlu diketahui, setiap peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023 harus mengunggah swafoto diri atau selfie saat melakukan pendaftaran di situs SSCASN.
Ketentuan foto selfie daftar CPNS
- Menampilkan wajah peserta dengan jelas.
- Foto diambil dalam format portrait dan close up.
- Foto diambil dengan latar belakang (background) bebas.
- Foto menggunakan pakaian bebas rapi.
Begini langkah melakukan selfie saat pendaftaran CPNS
- Lakukan selfie dengan klik tombol Ambil Foto
- lik Foto Ulang untuk mengulangi selfie jika merasa hasil foto kurang baik atau jelas
- Klik Simpan Foto jika sudah selesai melakukan selfie
- Jika selfie berhasil disimpan akan muncul notifikasi di situs SSCASN
Selain mengunggah foto selfie peserta juga harus mengunggah foto KTP dan berbagai dokumen lainnya. Setelah itu, lanjutkan proses pendaftaran akun CPNS 2023 sampai selesai.
Anak Presiden Jokowi Kahiyang Ayu Tak Lolos Tes CPNS, Ini Penyebabnya
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkap penyebab Kahiyang Ayu tidak lolos seleksi tes CPNS. Diketahui, Kahiyang Ayu merupakan anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Anas menyebut, putri Presiden Jokowi gagal lolos seleksi CPNS tersebut tak lepas dari ditetapkannya sistem Computer Assisted Test (CAT). Melalui sistem canggih ini, tidak ada jaminan bagi anak pejabat untuk lolos seleksi CPNS apabila tidak memenuhi ambang batas nilai yang telah ditentukan.
"Untuk Birokrasi berkelas dunia terkait ASN Presiden (Jokowi) telah memberi contoh. Kita masih ingat di awal-awal dahulu putri presiden ikut tes ASN tidak lolos. Bahkan, sampai sekarang putrinya tidak bisa jadi ASN karena pernah ikut seleksi CPNS sistem CAT tidak lolos," ujarnya di acara Transformasi Riset dan Inovasi Menuju Indonesia Emas 2045 di Gedung BRIN, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
Kondisi ini berbeda, saat seleksi tes CPNS belum mengadopsi sistem CAT. Di mana anak maupun kerabat pejabat daerah dengan mudahnya lolos menjadi PNS karena tidak transparansinya sistem seleksi untuk menjadi abdi negara. Seperti salah satunya Kahiyang Ayu.
"Di (CPNS) daerah itu ada istilah PDAM, ponakan dan anak menantu. Karena tinggal isi siapa, formasinya enggak disesuaikan dengan kelulusannya. Jadi, mau bikin formasi nunggu lulusan ponakannya jurusannya apa. Tapi sekarang enggak bisa," bebernya.
Advertisement
Jabatan Menumpuk
Alhasil, saat ini jabatan non ASN kian menumpuk karena kian transparansi tes seleksi CPNS. Tercatat, jumlah tenaga honorer pada 2018 lalu mencapai 446 ribu.
"Mestinya tinggal 200 ribu (honorer), saya masuk untuk memastikan penyelesaiannya seperti apa, ternyata bukan tinggal 200 ribu, tapi jadi tinggal 2,3 juta, ini problem," ungkap Menpan RB.