Liputan6.com, Jakarta - Pendakian Gunung Gede Pangrango melalui jalur Cibodas kembali dibuka sejak Selasa, 5 September 2023. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi dan perbaikan fasilitas demi meningkatkan pengelolaan pendakian melalui jalur Cibodas.
Ini tertuang dalam surat edaran nomor SE 10/BBTNGGP/Tek/09/2023 yang diunggah akun Instagram Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP). "Semua pihak agar dapat berkomitmen mendukung perbaikan manajemen pendakian dengan mematuhi aturan-aturan yang telah disepakati bersama. Menjaga keselamatan, keamanan, dan ketertiban saat melakukan pendakian," imbau BBTNGGP.
Advertisement
Disebutkan pula agar calon pendaki melakukan booking online melalui situs web booking.gedepangrango.org sebelum datang ke lokasi. Untuk informasi lebih lanjut, wisatawan juga diharapkan menghubungi call center BBTNGGP di nomor 08119155815.
Sebelumnya, jalur pendakian Cibodas sempat ditutup sementara pada 29 Agustus 2023, lantaran perusakan fasilitas kantor Resort Cibodas oleh seorang penyedia jasa wisata alam. Saat itu, calon pendaki via jalur Cibodas yang sudah mendaftar di laman resmi mereka pun dialihkan ke jalur Gunung Putri.
"Ada oknum EO atau penjual jasa pendakian yang pagi-pagi buta mengamuk bawa senjata tajam di kantor resort Cibodas, kemudian memecahkan meja, kaca, piring, gelas, dan mengancam anak magang," jelas Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo, melalui sambungan telepon pada Liputan6.com, 28 Agustus 2023.
Seorang penyedia jasa wisata alam disebut mendatangi kantor Resort Cibodas setelah rombongan pendaki ditolak masuk pengelola kawasan BBTNGGP. Pasalnya, kedatangan mereka tidak sesuai dengan waktu yang didaftarkan.
Pelaku Perusakan Fasilitas Diduga Mabuk
Sapto berkata, "Dugaan kami, pelaku (perusakan fasilitas) agak mabuk." Untuk meningkatkan pengelolaan pendakian pada jalur Cibodas, pihak BBTNGGP pun menutup pendakian jalur Cibodas.
Terkait peristiwa itu, Sapto mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan Kapolres dan Polsek setempat. "Hari ini sudah digelar perkara dan besok Selasa akan dibuatkan laporan polisi," kata dia saat itu.
Sapto mengimbau agar calon pendaki menaati peraturan yang telah ditetapkan BBTNGGP. Pihaknya pun bermaksud memperbaiki keamanan, serta berharap kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi para calon pendaki yang ingin mengunjungi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango untuk tidak main pukul.
"Hasil rapat kita putuskan untuk cooling down karena ada anggota kita yang diancam," papar Sapto.
Sapto menjelaskan, pihaknya menetapkan kuota pendaki 600 orang dengan tambahan 300 orang. Total yang dapat mendaki per hari maksimal 900 pendaki. Pembatasan kuota pendaki dimaksudkan meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi dengan banyaknya pengunjung.
"Karena ini statusnya taman nasional, bukan gunung biasa," tegasnya lagi.
Advertisement
Kesiapan Pendakian Dibuka Lagi
Sebenarnya, aktivitas pendakian Gunung Gede Pangrango baru akan dibuka pada Oktober--November mendatang. Tapi, warga yang biasa berjualan mendesak agar izin pendakian diterbitkan. Hal ini lantaran penutupan kawasan tersebut ikut memengaruhi pemasukan warga setempat yang berjualan.
Sebelum itu, Gunung Gede Pangrango terekam berselimut es dalam sebuah video yang sempat viral. Ini tampak dalam klip singkat yang dibagikan akun Instagram @raiirwan, Selasa, 1 Agustus 2023.
Ia menulis, "BBRRRR… diselimuti es." Rekaman ini memperlihatkan sejumlah peralatan kemah yang diselimuti es, menandakan suhu dingin di lokasi tersebut. Perekam video terlihat menyeka lapisan es yang menempel ke sarung tangannya.
Di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang mendoakan supaya ia tetap aman berada di suhu dingin. Ada juga yang malah berkelakar. "Gokil. Untung teu (enggak) lanjut jadi Elsa (Putri Disney) heu. Aman di sana?" tanya salah satunya, yang dijawab, "Aman kok," oleh si pemilik akun Instagram.
Es di Gunung Gede Pangrango
BBTNGGP Cianjur, Jawa Barat, memang mencatat penurunan suhu di puncak gunung karena musim kemarau. Sebab itu, pihaknya meminta pendaki lebih mempersiapkan fisik, peralatan standar, dan jaket ketika melakukan pendakian, mengutip Antara, 3 Agustus 2023.
Sapto mengatakan bahwa suhu udara yang turun drastis di musim kemarau membuat embun dan air membeku. Dalam suhu udara ini, pendaki disebut rentan mengalami hipotermia.
"Fenomena es di puncak Gunung Gede Pangrango sedang terjadi seperti yang viral di media sosial, tampak tanaman, tenda, hingga jaket pendaki diselimuti es tipis seperti salju, sehingga kami minta pendaki membawa peralatan mendaki lengkap," sambung dia.
Munculnya fenomena alam yang terjadi di sejumlah pegunungan di Indonesia disebabkan musim kemarau membuat Balai Besar TNGGP menyiagakan petugas. Operasi ini dibantu oleh para relawan, warga, dan pelaku wisata lain guna mengevakuasi pendaki yang mengalami hipotermia.
Suhu udara di puncak Gunung Gede Pangrango, kata dia, menurun hingga ke titik beku. "Untuk menjaga tidak terserang hipotermia, pendaki diminta menggunakan jaket tebal dan membawa perbekalan makan yang cukup selama berada di puncak gunung," ungkapnya.
Advertisement