Liputan6.com, Jakarta - Samsung Electronics meluncurkan platform makanan dan resep yang didukung oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Samsung Food.
Aplikasi ini dirilis dalam delapan bahasa di 104 negara di seluruh dunia, serta diklaim dapat menyediakan lebih dari 160.000 resep.
Advertisement
Menurut Samsung, platform ini bisa berperan sebagai asisten pribadi yang membantu pengguna meracik hidangan baru, membuat perencanaan hidangan yang disesuaikan, dan memesan bahan makanan secara online.
Aplikasi Samsung ini juga akan membantu pengguna mengontrol peralatan memasak, sekaligus memberikan panduan memasak langkah demi langkah dan memungkinkan pengguna berbagi resep favorit di media sosial.
Mengutip siaran pers, Selasa (5/9/2023), Samsung Food dibangun berdasarkan berbagai peralatan memasak dan layanan makanan Samsung.
Platform ini menggunakan teknologi AI untuk melampaui kemampuan yang ada dan menghadirkan platform makanan yang beradaptasi dengan kebutuhan dan gaya hidup penggunanya.
Samsung Food memanfaatkan database ekstensif Whisk, platform yang diakuisisi Samsung Next pada 2019 yang memanfaatkan teknologi Food AI. Di mana, platform tersebut menyarankan makanan berdasarkan preferensi pengguna dan makanan musiman.
Executive Vice President and Head of the Service BizGroup of the Digital Appliances Business Samsung Chanwoo Park, mengatakan makanan dan cara menyiapkannya sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.
Park mengatakan Samsung Food menghubungkan peralatan digital dan perangkat seluler di seluruh ekosistem Samsung dan membantu pengguna mulai dari daftar belanja hingga piring makan untuk digunakan.
"Samsung Food menggunakan kemampuan AI canggih untuk menghadirkan pengalaman kuliner lengkap yang sangat personal dan dapat dikontrol pengguna langsung dari telapak tangan mereka," ujarnya.
Fitur-Fitur di Aplikasi Samsung Food
Samsung Food memiliki beragam fitur yang mendukung pengguna mulai dari merencanakan makanan hingga proses memasak.
Fitur ini mencakup empat bidang utama, yakni penemuan dan personalisasi resep, perencanaan makanan yang disesuaikan, memasak terhubung, dan fungsi berbagi di media sosial.
Untuk penemuan resep, aplikasi ini memungkinkan pengguna menyimpan resep ke kotak resep digital pribadi mereka kapan saja dan dari mana saja.
Aplikasi ini menganalisis resep, menstandarkan formatnya, dan mengaturnya untuk membuat daftar belanja berdasarkan bahan-bahannya. Selain perangkat seluler, pengguna juga dapat mengakses layanan Samsung Food dengan kulkas Bespoke Family Hub.
Dibuka dari layar sentuh Family Hub, Samsung Food memberikan rekomendasi resep berdasarkan daftar item makanan tersedia yang dikelola pengguna.
Samsung Food juga dilengkapi dengan fungsi Personalize Recipe, yang memungkinkan Food AI di aplikasi untuk secara langsung mengubah resep yang disimpan agar lebih mencerminkan kebutuhan diet pengguna.
Misalnya, pengguna dapat mengubah resep menjadi versi vegan atau vegetarian atau membuat perubahan lain untuk membuat resep yang lebih bergizi seimbang atau menggunakan bahan-bahan yang tersedia.
Advertisement
Terhubung ke Peralatan Masak dengan SmarThings
Pengguna juga dapat membuat resep fusion, seperti masakan Italia versi Korea, dan menyesuaikan waktu memasak atau tingkat keahlian resep.
Aplikasi ini juga bisa membuat rekomendasi menggunakan AI, berdasarkan data pengguna, preferensi diet, dan jenis masakan favorit, serta memungkinkan pengguna menambahkannya ke agenda makan mereka, untuk rencana makan harian individual.
Platoform juga dapat terkoneksi ke alat dapur yang terhubung ke SmarThings, memungkinkan pengguna menyetel timer, memanaskan oven, dan mengirimkan pengaturan memasak resep ke peralatan lewat mode memasak, dari perangkat portabel.
Fitur ini dimulai dari Bespoke Oven, di mana Samsung juga berencana untuk menghubungkan berbagai peralatan, termasuk rangkaian induksi Bespoke dan gelombang mikro Bespoke ke Samsung Food akhir tahun ini.
Samsung Mau Bawa AI Generatif di Perangkatnya
Beberapa waktu lalu, VP. Junho Park, Head of Galaxy Eco PP Team, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics, mengungkapkan bahwa Samsung punya rencana untuk menghadirkan AI generatif di perangkat-perangkatnya.
Menjawab pertanyaan Tekno Liputan6.com mengenai bagaimana perusahaan asal Korea Selatan itu merespons tren kecerdasan buatan atau AI, Junho juga mengungkapkan bahwa menurut Samsung AI generatif juga penting bagi perusahaan.
"AI generatif juga sangat penting karena di Samsung ada banyak alat-alat AI, seperti yang mengerti konsumen, ketika Anda menggunakan smartwatch untuk menganalisis kapabilitas detak jantung, itu kecerdasan yang lain," kata Junho menjelaskan.
Namun, soal AI generatif, menurut Junho adalah sesuatu yang lain dan tengah mereka kerjakan untuk produk-produknya.
"Misalnya, untuk wireless earbuds jadi tidak perlu layar, itu bisa dikendalikan dengan sentuhan atau suara, kemudian pada S-Pen yang seperti Magic Wand, di mana di sini bisa diimplementasikan AI generatif," kata Junho di Korea Selatan, Kamis (27/7/2023).
Junho pun menyebut, Samsung bekerja dengan para mitra global, untuk menghadirkan pengalaman AI generatif yang terbaik.
Advertisement