Untuk Bersaing di Tingkat Global, Talenta Digital Indonesia Harus Mumpuni

Transformasi digital menghadirkan berbagai peluang dan tantangan bagi generasi penerus bangsa.

oleh Julia Rizky Khoirunisa diperbarui 07 Sep 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi generasi muda (Foto: pexels.com/@zun1412)

Liputan6.com, Jakarta - Transformasi digital menghadirkan berbagai peluang dan tantangan bagi generasi penerus bangsa. Generasi muda mempunyai peluang akses tak terbatas ke informasi yang dapat meningkatkan keterampilan, minat, inovasi, dan produktivitas.

Manusia juga dihadapkan pada tantangan di era serbadigital ini, seperti rendahnya kapasitas sumber daya manusia, ketidakmerataan akses internet, penyebaran konten hoaks di ruang digital, dan ancaman keamanan digital.

Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menekankan betapa pentingnya meningkatkan kompetensi talenta digital di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global.

Dalam acara "Digital Leadership Academy" di Yogyakarta, beberapa waktu lalu, Budi Arie menyampaikan tentang betapa pentingnya untuk terus mengupayakan peningkatan kompetensi agar talenta digital Indonesia tidak hanya berhasil di tingkat nasional, tetapi juga mempunyai daya saing yang kuat di pasar global.

Menurutnya, kompetisi global semakin ketat di era serba digital ini, sehingga perlu ada persiapan yang matang untuk dapat menembus pasar global.

Berdasarkan data dari World Economic Forum, 85 persen organisasi akan meningkatkan adopsi teknologi digital, sehingga talenta digital harus siap siaga dengan keterampilan yang dibutuhkan.

Selain itu, Budi juga mencatat bahwa penerapan standar Environmental Social Governance (ESG) semakin relevan dan banyak perusahaan di Indonesia berencana untuk mengintensifkan kegiatan usaha mereka melalui platform digital dan aplikasi.


Hard Skill dan Soft Skill

Menkominfo berharap, talenta digital Indonesia tidak hanya unggul dalam hard skill, tetapi juga mempunyai kemampuan soft skill.

"Generasi penerus Indonesia dituntut untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan yang dapat mendorong adaptasi dan kegesitan, di antaranya meliputi literasi dan kecakapan digital, kreativitas, dan inovasi komunikasi serta problem solving," kata Budi Arie Setiadi.

Dalam konteks ini, Budi Arie Setiadi juga mendorong Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta untuk mengambil langkah maju dalam menciptakan inovasi dan terobosan baru.

Menkominfo menekankan pentingnya memanfaatkan riset yang ada dan melanjutkan penelitian baru untuk memastikan bahwa STMM tetap dapat memberikan pembelajaran di bidang digital yang relevan, serta dapat mengantisipasi perubahan dalam kecakapan dan keahlian yang diperlukan di masa depan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya