Liputan6.com, Jayapura - Warga di Desa Ater, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dan Desa Maniuwo di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah kini semakin dimudahkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis oleh pemerintah, melalui BPJS Kesehatan.
Kedua desa tersebut adalah desa yang sulit akses layanan kesehatan atau Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan (DBTFMS). Untuk memudahkan warganya dalam mendapatkan layanan kesehatan gratis, pemerintah daerah bersama BPJS Kesehatan melakukan kerja sama dengan Klinik Siloam Tumdungbon untuk pelayanan di Pegunungan Bintang dan Klinik Siloam Daboto untuk pelayanan di Intan Jaya.
Penanggung Jawab Klinik Siloam dr. Sri Haryati menyebutkan Klinik Siloam telah hadir di pedalaman Papua sejak tahun 2013.
“Kami bersyukur, pada akhirnya tidak bekerja dengan sendiri, sebab selain dengan pemda, ada juga dengan BPJS Kesehatan. Kami semakin optimis dapat bertransformasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pedalaman Papua,” katanya, Senin (4/9/2023) usai penandatangan kerja sama dengan BPJS Kesehatan di Kota Jayapura.
Deputi Direksi Wilayah XII BPJS Kesehatan, Mangisi Raja Simarmata menjelaskan kerja sama dengan Klinik Silaom merupakan awal implementasi dalam hal DBTFMS pada 2 desa di tanah Papua.
“Kerja sama pada 2 desa tersebut telah di SK-kan oleh masing-masing kepala daerahnya, dengan jangka waktu kerja sama mulai 1 September 2023 hingga 31 Desember 2024 dan akan dilakukan review setiap tahunnya terhadap status DBTFMS di desa tersebut,” kata Simarmata.
Sebagai informasi data jumlah peserta JKN di Kabupaten Intan Jaya sebanyak 116.719 jiwa dengan status predikat Non UHC sedangkan jumlah peserta JKN di Kabupaten Pegunungan Bintang sebanyak 103.468 jiwa dengan status predikat Non UHC.
Baca Juga
Advertisement
Apresiasi Pemda
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dr. Silwanus A. Sumule menjelaskan Papua Tengah merupakan provinsi baru di tanah Papua yang sedang mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Ssalah satunya memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga yang ber-KTP Papua dan Provinsi Papua Tengah juga telah mencapai Universal Health Coverage (UHC).
“Kami mengapresiasi Klinik Siloam yang jauh di mata, jauh di ujung kaki yang selama ini melayani masyarakat yang tidak tersentuh oleh pemda. Ini merupakan terobosan yang sangat dinanti-nantikan,” tuturnya.
Silwanus menjelaskan untuk merujuk pasien di Papua Tengah tidaklah mudah, kadang kala dibutuhkan pesawat untuk bisa mengevakuasi pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan rujukan. Namun, dengan kerja sama Klinik Siloam, dapat dimudahkan dalam kesehatan masyarakat.
Hal lain yang diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan dr. Ronny Jhon Alfred Situmorang yang hadir secara daring menyebutkan kerja sama BPJS Kesehatan dengan Klinik Siloam bagi masyarakat di pedalaman sangat membantu pemerintah setempat. “Kami mengapresiasi langkah ini yang sudah lama dinantikan. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut hingga ke kampung lainnya di pelosok Papua,” ujarnya.
Advertisement