Sedan Semakin Ditinggalkan, Nissan Terpaksa Suntik Mati Produknya

Terkait populasi sedan yang terus mengalami penurunan, Nissan, dikabarkan bakal melakukan suntik mati untuk produknya yakni Altima dan Versa.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 06 Sep 2023, 16:02 WIB
Nissan Altima bakal disuntik mati oleh pabrikan

Liputan6.com, Jakarta - Terkait populasi mobil sedan yang terus mengalami penurunan, Nissan, dikabarkan bakal melakukan suntik mati untuk produknya yakni Altima dan Versa.

Setidaknya, laporan ini disampaikan oleh Automotive News, di mana dalam informasi yang mereka tuliskan menyatakan bahwa ada laporan yang menyebutkan beberapa kabar ini berdasarkan penjelasan dari internal.

Diperkirakan, Nissan akan menyuntik mati model tersebut pada 2025 mendatang dan mereka belum ada rencana terkait model lanjutan yang akan diperkenalkan kepada konsumen.

Meski jenama otomotif asal Jepang ini bakal meluncurkan sedan listrik baru pada 2026 mendatang, namun tidak ada indikasi bahwa produk tersebut akan menjadi penerus Altima.

Dalam konfirmasi yang dituliskan Nissan ke The Drive terkait masa depan Altima, Nissan, justru menjelaskan bahwa model yang diperkenalkan pada musim gugur 2022 lalu telah hadir dengan suguhan yang lebih segar dan teknologi yang baru.

"Kami terus berinvestasi di segmen sedan untuk menawarkan pelanggan kami mobil-mobil keren yang dilengkapi dengan teknologi yang nyaman, menghibur, dan meningkatkan keselamatan," tulis pernyataan resmi Nissan dilansir The Drive.

Jika berkaca dari data penjualan yang berhasil dikutip dari Motor1, Altima menjadi sedan terlaris kedua tahun lalu di mana berhasil terjual sebanyak 139.955 unit dan menjadikan model yang berhasil melampaui penjualan 100 ribu unit di jajaran pembuat mobil pada 2022 lalu.

Sementara memasuki tahun 2023, penjualan model tersebut menurun sebesar 19,6 persen.


Indonesia dan Vietnam Bahas Kerja Sama Industri Kendaraan Listrik

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, di Istana Merdeka, Senin (4/9/2023).

Kedua pemimpin negara Asia Tenggara tersebut mendorong agar segera direalisasikannya kerja sama di bidang maritim dan juga kendaraan listrik.

"Kedua pemimpin juga menyambut baik kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik oleh sektor swasta, serta mendorong kerja sama antara BUMN kedua negara," jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dalam keterangan resminya, Selasa (5/9/2023).

Kerja sama dua negara di industri kendaraan listrik memang cukup menarik. Di satu sisi, Indonesia memiliki cadangan bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik yang besar, yaitu nikel.

Sedangkan untuk Vietnam sendiri, sudah cukup berpengalaman membuat produk mobil listrik, melalui merek dalam negerinya yang sudah beredar di pasaran global, yaitu VinFast.

Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya