Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut bahwa pertemuan para pemimpin negara ASEAN dalam pleno KTT ke-43 ASEAN pada Selasa (5/9/2023), mengadopsi 11 dokumen.
Ada pun dokumen tersebut termasuk ASEAN Concord ke-IV dan deklarasi mengenai ASEAN Human Rights Dialogue. Sementara mengenai sembilan dokumen lainnya, Retno menyebut itu termasuk disability inclusive development, education for early child, gender equality and family development, sustainable resilience, climate change, food security and nutrition in response to crisis dan digital economy framework agreement.
Advertisement
Secara spesifik, Retno menekankan bahwa adopsi mengenai hak asasi manusia merupakan inisiatif dari Indonesia.
"Ini adalah satu hal baru, yang juga merupakan capaian Indonesia. Indonesia berkomitmen untuk memajukan, mempromosikan dan memproteksi Hak Asasi Manusia," ujarnya saat ditemui media di sela-sela KTT ASEAN.
"Oleh karena itu, kita ingin agar dialog HAM ASEAN dilakukan secara regular dan ini diadopsi oleh para leaders."
Selain itu dalam pertemuan pleno para pimpinan negara di KTT ASEAN, Indonesia juga mengembangkan agenda maritime sehingga mendorong kesepakatan ASEAN Maritime Outlook. Upaya ini dilakukan guna mempercepat negosiasi Code of Conduct (COC) dan Laut China Selatan.
"ASEAN Maritime Outlook menjadikan ASEAN Maritime Forum sebagai pertemuan tahunan dan disepakati juga guidelines untuk mempercepat negosiasi COC dan Laut China Selatan," tambah Retno.
Seluruh Pemimpin ASEAN Puji Keketuaan Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Retno juga mengatakan bahwa seluruh pemimpin negara ASEAN yang hadir memuji keketuaan Indonesia tahun ini. Meskipun kepemimpinannya dibayangi meningkatnya rivalitas dan tensi geopolitik dunia maupun kawasan, Indonesia dinilai telah menghasilkan banyak capaian.
"Meski dalam situasi sulit, saya sampaikan juga komitmen pemimpin terkait masalah persatuan, sentralitas dan agar upaya menjaga perdamaian diperkokoh kembali," kata Retno.
Ia menambahkan bahwa para pemimpin ASEAN turut mendorong kerja sama di sejumlah bidang termasuk ketahanan pangan, energy, kesehatan, keuangan dan dukungan implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific.
Advertisement