Jangan Tunggu Nyeri Datang, Dianjurkan Tambal Gigi Berlubang Meski Kecil agar Tak Sebabkan Masalah Serius

Pasien dengan gigi berlubang namun belum mengalami nyeri karena dampak lubang belum mencapai bagian tengah gigi atau disebut ruang pulpa dan belum mempengaruhi jaringan dentin gigi.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 06 Sep 2023, 09:11 WIB
Ilustrasi sakit gigi (Gambar oleh Sammy-Williams dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Menambal gigi disarankan meski ukuran lubang kecil. Hal ini guna mencegah risiko perburukan lebih besar akibat sakit gigi, seperti saran drg Anak Agung Ngurah Bagus Adinatha.

"Untuk itu penting memeriksakan kesehatan gigi minimal enambulan sekali sehingga jika ada lubang, bisa langsung ditangani agar tidak makin dalam," kata Adhinata, dilansir Antara.

Adhinata menganjurkan pasien yang mengalami gigi berlubang untuk menambalnya sebelum muncul gejala seperti rasa linu.

Pasien dengan gigi berlubang namun belum mengalami nyeri, kata dokter yang menempuh pendidikan di Universitas Mahasaraswati Denpasar, karena dampak lubang belum mencapai bagian tengah gigi atau disebut ruang pulpa dan belum mempengaruhi jaringan dentin gigi.

"Walau lubang di gigi terlihat kecil, tapi kemungkinan besar di dalam gigi, lubangnya sudah lebih besar sehingga lebih baik ditambal," jelasnya.

Bakteri Streptococcus mutans yang ditemukan di rongga mulut tidak akan menjalar hingga ke dalam gigi jika dilakukan penambalan.

Sedangkan apabila pasien sudah mengeluhkan nyeri, Adhinata pun menganjurkan pasien untuk melakukan perawatan akar gigi (RCT), karena rasa nyeri bisa jadi karena sudah terjadi infeksi di bagian jaringan pulpa yang di dalamnya terdapat jaringan pembuluh darah dan pembuluh syaraf.

 


Penanganan Gigi Berlubang

Dalam tindakan medisnya, dokter akan membersihkan ruang pulpa agar gigi streil dan bersih dari kuman atau bakteri, kemudian diberikan antibiotik dan lubang gigi yang akan ditambal permanen.

"Ditambal permanen agar tidak ada lagi jlaan masuk kuman, sebagai akses masuk kuman ke dalam pembuluh darah di ujung akar. Jadi kami tutup aksesnya," ujarnya.

Jika gigi berlubang diabaikan dan tidak ditangani, tambah Adhinata, Streptococcus mutans akan menumpuk di dalam gigi dan bisa masuk melalui jaringan pembuluh darah.

"Kalau bakteri sampai di ujung akar gigi, kemudian meradang karena ada nanah. Jika bakteri sampai ke pembuluh darah itu bisa menjalar ke beberapa bagian vital," jelasnya.

 


Viral di Media Sosial Pasien Gigi Berlubang Meninggal Dunia

Sebelumnya viral di media sosial gigi berlubang berakibat fatal hingga pasien meninggal dunia.

Kisah itu diunggah salah satu akun media sosial di X pada Kamis, 31 Agustus 2023. Pasien disebut mengalami sakit gigi karena berlubang tapi lebih memilih obat pereda nyeri tanpa ke dokter gigi.

Setelah kesakitannya semakin parah, pasien kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Jakarta dan didiagnosa mengalami Descending Necrotonizing Mediastinitis (DNM) hingga mengakibatkan pasien meninggal dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya