Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan saham PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) mulai hari ini, Rabu 6 September 2023. Sebelumnya, BEI melakukan penghentian sementara atau suspensi terhadap saham TFAS pada 5 September 2023.
"Suspensi atas perdagangan Saham PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 6 September 2023," mengutip pengumuman Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/9/2023).
Advertisement
Bursa menghentikan sementara perdagangan saham PT Telefast Indonesia Tbk lantaran terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham TFAS. Penghentian sementara perdagangan saham sebelumnya dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham TFAS. Berdasarkan catatan Bursa, pada 24-29 Agustus 2023 telah terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham TFAS.
Harga ditutup menurun secara kumulatif sebesar 405 atau 22,82 persen dari harga penutupan hari bursa tanggal 23 Agustus 2023 pada 1.775 menjadi 1.370. Rata-rata aktivitas meningkat menjadi sebanyak 78.300 saham dengan frekuensi 101 kali dibandingkan hari bursa tanggal 23 Agustus 2023 sebanyak 14.600 saham dengan frekuensi 22 kali.
Pada perdagangan terakhirnya, Senin 4 September 2023, saham TFAS ditutup turun 3,53 persen ke posisi 820. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saat itu tercatat sebanyak 473 kali.
Volume saham yang ditransaksikan yakni 271 ribu lembar senilai Rp 215,53 persen. Mengacu pada harga tersebut, saham TFAS telah turun 29,61 persen dalam sepekan. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham TFAS turun 77,35 persen.
IHSG Kembali Sentuh 7.000, Saham GOTO Menghijau
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu (6/9/2023). IHSG bahkan sentuh level tertinggi 7.020 di tengah bursa saham global yang bervariasi dan sektor saham transportasi pimpin penguatan.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.991,70. Indeks LQ45 bertambah 0,32 persen ke posisi 970,4. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.020,96 dan terendah 6.991,56.
Sebanyak 243 saham menguat sehingga angkat IHSG. 199 saham melemah dan 234 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 306.912 kali dengan volume perdagangan 5,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,4 triliun.
Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.298.Pada awal sesi perdagangan, sektor saham transportasi dan logistic memimpin penguatan. Sektor saham transportasi naik 1,66 persen, sektor saham energi menanjak 1,59 persen, sektor saham basic menguat 0,60 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan mendaki sempat naik 0,03 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,41 persen.Sedangkan sektor saham nonsiklikal turun 0,10 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,64 persen, sektor saham kesehatan terperosok ke zona merah, sektor saham properti terpangkas 0,06 persen.
Saham GOTO melonjak 2,22 persen ke posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 90 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 89 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.527 kali.
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik pada 6 September 2023
Sebelumnua, bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Rabu (6/9/2023) setelah Arab Saudi dan Rusia perpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela hingga akhir 2023.
Arab Saudi akan perpanjang pengurangan 1 juta barel per hari hingga akhir Desember 2023. Sedangkan Rusia akan pangkas ekspor minyak sebesar 300.000 barel per hari. Harga minyak mentah Brent berada di posisi USD 90,04 per barel ditutup di atas USD 90 untuk pertama kali sejak November.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati USD 86,87 per barel, dan catat level tertinggi dalam 10 bulan.
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,43 persen, setelah negara tersebut mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II 2023 sebesar 2,1 persen. PDB ini sedikit lebih tinggi dari harapan ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Indeks Nikkei 225 bertambah 0,53 persen, sedangkan indeks Topix menanjak 0,54 persen. Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,42 persen, sedangkan indeks Kosdaq naik 0,47 persen.
Indeks Hang Seng tergelincir 0,54 persen, dan memperpanjang koreksi sejak Selasa pekan ini. Sementara itu, bursa saham China juga turun dengan indeks CSI 300 merosot 0,45 persen.
Di Amerika Serikat, tiga indeks acuan di wall street kompak melemah seiring kenaikan harga minyak. Indeks Dow Jones tergelincir 0,56 persen, indeks S&P 500 susut 0,42 persen dan indeks Nasdaq terpangkas 0,08 persen.
Data Ekonomi Australia
Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) Australia naik 2,1 persen pada kuartal II 2023 dibandingkan tahun lalu, lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebesar 1,8 persen yang disurvei oleh Reuters. Namun, PDB tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan year on year 2,3 persen pada kuartal I 2023. Secara kuartalan, PDB naik 0,4 persen, menandai kenaikan kuartalan selama tujuh kali berturut-turut.
Biro Statistik Australia menyebutkan, ekspor dan investasi merupakan kontributor utama terhadap pertumbuhan PDB pada kuartal ini yang sebagian diimbagi oleh persediaan.