Liputan6.com, Jakarta Horor adalah salah satu genre film yang paling populer. Mereka secara rutin menduduki puncak box office dan banyak karakter mereka telah menjadi bagian dari kepopuleran budaya, dari Norman Bates di Psycho, Freddy Krueger di A Nightmare on Elm Street hingga Hannibal Lecter di The Silence of the Lambs.
Tidak ada penjelasan tunggal yang diberikan mengenai alasan orang menikmati menonton film horor. Itu karena ketika orang mencari film horor, kemungkinan besar mereka melakukannya karena berbagai alasan dan untuk memuaskan berbagai kepuasan. Selain itu, beberapa orang mungkin termotivasi untuk menonton film horor karena satu alasan, bukan alasan lain.
Advertisement
Tidak semua orang menyukai film horor. Faktanya, banyak yang sebisa mungkin menjauhi genre tersebut.
Mengutip dari Veryweelmind, psikologi telah memberikan beberapa wawasan tentang perbedaan individu yang membuat seseorang lebih cenderung menikmati film horor. Berikut ini beberapa kepribadian orang yang menyukai film horor dan mengapa seseorang menonton film horor:
1. Orang yang Mencari Sensasi
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki sifat pencarian sensasi yang tinggi cenderung menikmati horor.
Pencarian sensasi adalah kecenderungan untuk mencari pengalaman baru, berisiko, atau intens. Orang yang memiliki pencarian sensasi yang tinggi cenderung mengalami emosi positif ketika mereka mengalami pengalaman yang sangat merangsang, meskipun pengalaman tersebut negatif.
Akibatnya, para pencari sensasi tinggi terprogram untuk menikmati pengalaman yang merangsang dari film horor dengan cara yang tidak dapat dinikmati oleh orang-orang lainnya.
2. Orang dengan Tingkat Empati Lebih Rendah
Orang yang memiliki sifat empati yang rendah juga cenderung lebih menikmati film horor karena mereka tidak terlalu terpengaruh oleh penderitaan yang digambarkan di layar.
Namun bukan berarti orang yang memiliki empati lebih tinggi tidak menyukai film horor. Meskipun mereka mungkin menghindari film horor karena rasa sakit dan penderitaan yang mereka gambarkan, jika mereka mengonsumsi film horor, mereka menikmati bahaya dan kegembiraan dari cerita tersebut, serta film horor yang memiliki akhir yang bahagia.
3. Orang yang Berjenis Kelamin Laki-Laki
Dibandingkan dengan perbedaan individu lainnya, jenis kelamin merupakan faktor yang paling dapat memprediksi kenikmatan film horor, dengan laki-laki cenderung lebih banyak menikmati film menakutkan dan penuh kekerasan dibandingkan perempuan.
Perbedaan ini setidaknya dapat dijelaskan sebagian oleh fakta bahwa perempuan cenderung mengalami ketakutan dan kecemasan yang lebih besar dibandingkan laki-laki.
Selain itu, perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan laki-laki dalam sifat kepekaan rasa jijik, yang dapat menyebabkan mereka tidak menyukai film horor yang menggambarkan darah dan adegan berdarah.
Advertisement
Kepribadian Orang yang Suka Musik Jazz, Dikatakan sebagai Pribadi yang Cerdas dan Kreatif
Setiap orang memiliki selera musik yang berbeda-beda. Hubungan antara kepribadian dan selera musik belum banyak dieksplorasi, namun beberapa penelitian mengonfirmasi bahwa keduanya memang ada kaitannya pada tingkat tertentu.
Dilansir Very Well Mind, hasil studi psikolog Jason Rentfrow dan Sam Gosling menunjukkan bahwa musik yang didengarkan orang dapat memberikan prediksi yang sangat akurat tentang kepribadian mereka.
Misalnya, orang ekstrovert lebih menyukai musik bass yang berat dalam penelitian ini, sedangkan mereka yang menyukai gaya yang lebih kompleks seperti jazz dan musik klasik adalah orang yang kreatif dan memiliki skor IQ lebih tinggi.
Putri Ariani Titip Pesan Setelah Tampil Memukau di Semi Final AGT 2023: Please, Vote for Me
Kanal Youtube America's Got Talent atau AGT 2023 akhirnya mengunggah video penampilan Putri Ariani di babak semifinal atau live show. Penampilannya di panggung ajang pencarian bakat pada Rabu (6/9/2023) pagi atau Selasa malam waktu AS kembali mendapat standing ovation dan pujian dari keempat juri AGT 2023.
Untuk babak semifinal, Putri Ariani membawakan lagu U2 yang berjudul "I Still Haven't Found What I'm Looking For" sambil membawakan piano. Dalam balutan gaun berpayet cokelat, penampilan dara berusia 17 tahun itu begitu menyihir penonton. Suasana magis melingkupi penampilan peraih Golden Buzzer tersebut.
Begitu penampilannya berakhir, keempat juri dan hadirin di studio berdiri memberikan tepuk tangan meriah. Tak butuh waktu lama, Simon memberikan komentarnya atas penampilan Putri Ariani.
Advertisement