Liputan6.com, Jakarta - Mencermati tingginya angka fatalitas kecelakaan jalan di Sulawesi Selatan (Sulsel), Ditlantas Polda Sulsel menyelenggarakan kegiatan kampanye keselamatan jalan melalui sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder dan mahasiswa.
Bertempat di Ditlantas Polda Sulsel, Rabu 6 September 2023 digelar pertemuan dengan unsur tim pelaksana kampanye keselamatan di jalan untuk mensinergikan pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Advertisement
Kampanye keselamatan ini dilakukan merupakan rangkaian Operasi Zebra Pallawa 2023, yang sudah berjalan sejak 4 September lalu dan akan berakhir pada 17 September 2023.
Kegiatan dipimpin langsung Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso. Hadir Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol CH Patoppoi dan pejabat utama lainnya, serta dari unsur stakeholder terkait.
Menurut Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menyampaikan bahwa kegiatan ini wujud kepedulian kita semua akan keselamatan berlalu lintas,memberikan edukasi kepada masyarakat dan dengan dilibatkan nya mahasiswa juga diharapkan mampu menjadi tauladan dan juga mensosialisasikan tertib lalu lintas di lingkungan kampus.
Kegiatan ini juga merupakan wujud komitmen bersama para pemangku kepentingan terkait di bidang keselamatan jalan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang cukup memprihatinkan.
"Kegiatan ini dalam upaya mendorong kesadaran akan keselamatan berlalu lintas dan etika berkendara yang baik," tandasnya.
Menurut Kapolda Sulsel, kampanye keselamatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam tentang etika berlalu lintas kepada masyarakat. Bersamaan itu juga dilakukan giat membagikan helm SNI, helm anak, menyebar brosur, leaflet dan lain-lain.
"Kampanye ini merupakan upaya konkret dalam menjaga keselamatan berlalu lintas di wilayah Sulsel," ujarnya.
Diungkapkan, ini merupakan bagian dari upaya Ditlantas Polda Sulsel dan stakeholder dalam menciptakan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang nyaman, aman, tertib dan selamat. Mendorong kedisiplinan masyarakat dan pengguna jalan serta meningkatkan sinergitas untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang kondusif.
"Ke depan diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan etika berkendara yang baik," harapnya.
Perlu Kesadaran Hukum
Harus kita sadari, ujar Kapolda Sulsel, kecelakaan lalu lintas tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga banyak korban jiwa.
Untuk itu, diperlukan kesadaran hukum pada diri pengendara kendaraan bermotor karena penyebab pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas paling banyak disebabkan oleh manusia, yang mencakup psikologi manusia, sistem indra seperti penglihatan dan pendengaran, serta pengetahuan tentang cara berlalu lintas yang benar.
"Kesadaran hukum merupakan penguasaan diri dalam berkendara. Pengendara yang mempunyai kesadaran hukum penuh dan memiliki prosedur berkendara dengan baik serta aman akan selalu terdorong untuk tertib mentaati peraturan lalu lintas yang ada," tandasnya.
Di sisi lain Dirlantas Polda Sulsel KBP I Made Agus Prasatya menyatakan bahwa mengedepankan tindakan represif dengan ETLE Statis dan Mobile semoga kepatuhan tertib berlalu lintas di Sulsel terbangun dan angka kecelakaan bisa ditekan.
Advertisement