Warga melintasi kawasan persawahan yang kering di Kawasan Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (6/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menetapkan status siaga bencana kekeringan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Penetapan status siaga bencana kekeringan di Provinsi Banten diakibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kesiapsiagaan dan kewaspadaan atas kemungkinan terjadinya bencana yang ditimbulkan dari dampak fenomena El Nino juga ditingkatkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mencatat sekitar 201 hektar lahan sawah terancam mengalami puso atau gagal panen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dari 201 hektare lahan sawah yang terancam alami gagal panen tersebut, data DPKP Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menunjukkan luas wilayah area pertanian berada di 12 kecamatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sementara, BMKG mengatakan bahwa puncak El Nino akan terjadi sekitar Oktober-November 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dan puncak musim kemarau 2023 terjadi sekitar Agustus hingga September. (Liputan6.com/Angga Yuniar)