4 Rahasia Umur Panjang Tanpa Butuh Banyak Uang ala Orang-Orang Blue Zone

Kebiasaan ala warga yang bisa berumur 100 tahun ini bisa Anda lakukan agar tetap sehat dan berumur panjang.

oleh Bella Zoditama diperbarui 11 Sep 2023, 10:03 WIB
Ilustrasi Teh Hijau Credit: pexels.com/Mareefe

Liputan6.com, Jakarta - Kalau berbicara tentang orang-orang dengan umur panjang, tahukah Anda ada beberapa negara dengan usia penduduknya termasuk yang berumur panjang di dunia?

Mereka adalah orang-orang yang tinggal di kawasan Blue Zone dan memiliki tingkat hidup yang tinggi hingga 100 tahun. Wilayah di Kosta Rika, Italia, Yunani, dan bahkan Amerika Serikat memiliki penduduk yang paling lama hidup dan paling sehat di dunia.

Nah, menurut Dan Buettner, penulis buku sekaligus orang yang memelopori penelitian tentang Blue Zone seperti yang dilansir dari Insider, Rabu (6/9/2023), beberapa cara terbaik berdasarkan bukti untuk memperpanjang hidup Anda adalah dengan cara yang murah.

Kemudian ia sendiri mengeksplorasi persamaan yang dimiliki wilayah-wilayah tersebut dalam sebuah buku baru dan serial dokumenter Netflix.

“Saya menemukan bahwa sebagian besar anggapan orang mengarah pada umur panjang dan hidup sehat adalah salah arah atau sekadar salah,” kata Buettner dalam serial tersebut. “Setiap tahun orang Amerika menghabiskan miliaran dolar untuk rencana diet, keanggotaan gym, dan suplemen, tapi itu jelas tidak berhasil bagi kita.”

Padahal, alih-alih mengonsumsi vitamin mahal atau membayar anggota di studio kebugaran mewah, orang-orang yang berumur panjang atau disebut juga dengan SuperAger tampaknya mendasarkan rutinitas umur panjang mereka pada kebiasaan sehat sederhana. Maka tidak heran, kesehatan mereka sangat baik.

Misalnya saja seperti melakukan aktivitas sehari-hari, bersosialisasi, dan mengonsumsi makanan yang mungkin sudah Anda miliki di dapur. Bahkan, kebiasaan-kebiasaan ini tidak akan menguras kantong dan ada juga yang bisa dilakukan secara gratis. Yuk, coba terapkan pola hidup sehat ala orang-orang yang berumur panjang di dunia seperti ini!


1. Minum Teh Herbal untuk Meningkatkan Nutrisi

ilustrasi teh hijau penghilang dehidrasi saat puasa/pexels

Menyeruput minuman untuk meningkatkan umur rasanya bukanlah hal baru. Namun, sebagian besar berita utama tentang minuman sehat berfokus pada bahan-bahan yang populer seperti matcha, campuran organik yang mahal, atau bahkan kopi.

Meskipun secara umum teh hitam dan hijau serta kopi baik untuk Anda, peningkatan kesehatan yang lebih sederhana tersedia dalam bentuk teh herbal sederhana.

Di Ikaria, Yunani, Buettner menemukan SuperAgers menikmati teh herbal yang terbuat dari tanaman sehari-hari. Sebagai contohnya seperti sage, rosemary, atau tanaman yang mudah tumbuh seperti common mallow.

Menurut Penn Medicine, tanaman yang digunakan dalam teh herbal seringkali mengandung antioksidan, senyawa anti-inflamasi dan mikronutrien lainnya yang dapat membantu memperbaiki pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan kadar kolesterol.

Anda dapat menanam banyak tumbuhan untuk membuat teh sendiri, baik di halaman belakang kecil, atau bahkan di pot dalam ruangan yang sederhana.


2. Makan Lebih Banyak Biji-bijian dan Kacang-kacangan

Ilustrasi ubi jalar Sumber: Freepik

Lupakan diet keto. Sebab, penduduk Blue Zone tampaknya lebih menyukai mengonsumsi banyak karbohidrat, termasuk biji-bijian dan sayuran bertepung (starchy vegetables) seperti ubi jalar.

Namun, ketika berbicara tentang makanan yang mudah didapat dengan kandungan nutrisi yang sangat besar, kacang-kacangan hampir sama dengan makanan super, seperti diungkap Buettner sebelumnya mengatakan kepada Insider.

Dalam hal ini, kacang-kacangan memberikan dosis serat yang sehat, yang penting untuk kesehatan pencernaan, menstabilkan gula darah, dan mencegah kanker usus besar. Kacang sendiri merupakan makanan pokok makanan tradisional Mediterania di Blue Zone, seperti Yunani dan Italia, dalam resep seperti minestrone soup atau chickpea salad.

Di daerah seperti Kosta Rika, bahkan seringkali ditanam dan dimakan bersama jagung dan labu, yang dikenal sebagai "tiga bersaudara," untuk menghasilkan sumber protein lengkap dengan semua asam amino esensial.


3. Banyak Berjalan untuk Menurunkan Risiko Kematian

Ilustrasi Jalan Kaki. (Sumber: Pixabay)

Ada bukti yang baik bahwa olahraga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia. Namun sayangnya, rutinitas ini mungkin sulit untuk dipatuhi seiring berjalannya waktu.

Menurut Buettner, salah satu faktor umum di Blue Zone adalah penduduknya banyak berolahraga dalam rutinitas sehari-hari hanya dengan berjalan kaki.

Anda juga tidak perlu melakukan 10.000 langkah untuk mendapatkan manfaat kesehatan, meskipun SuperAger di wilayah seperti Singapura dengan mudah mencatat langkah tersebut tanpa harus berusaha. Sebab, harga mobil di sana cukup mahal.

Penelitian menunjukkan bahwa mengambil beberapa ribu langkah setiap hari seperti setara dengan berjalan kaki selama 30 menit, dapat membantu mencegah demensia, penyakit jantung, kanker, dan penyebab kematian dini lainnya.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa menambahkan 500 hingga 1.000 langkah per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit secara signifikan. Bahkan, berjalan kaki pun dapat Anda lakukan dalam waktu kurang dari 15 menit saat istirahat makan siang, dalam perjalanan ke tempat kerja, atau sebelum makan malam.


4. Habiskan Waktu Bersama Teman dan Keluarga

Ilustrasi anak gaul, nongkrong, berkumpul. (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan dan suasana hati Anda, tanpa mengeluarkan uang sepeser pun adalah dengan membangun hubungan dengan orang lain.

Kesepian dianggap sebagai epidemi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini terkait dengan konsekuensi kesehatan seperti merokok, dan dapat mengurangi umur hidup Anda lebih dari 15 tahun.

Menurut Buettner, menjalin dan menjaga ikatan pribadi yang erat, baik itu persahabatan, ikatan keluarga, atau hubungan romantis, dapat membantu mencegah hilangnya waktu tersebut, .

Ia menemukan bahwa kawasan Okinawa, masyarakat memprioritaskan pembentukan lingkaran sosial untuk aktivitas komunitas seperti mengobrol, menyanyi, menari, atau bahkan dukungan finansial.

“Tidak ada pil, tidak ada suplemen, tidak ada obat blockbuster yang dapat memberikan kita waktu hampir 15 tahun,” kata Buettner. “Tetapi di sini, di Okinawa, mereka menjalani tahun-tahun itu hanya dengan mencari teman, berkomitmen pada teman-teman itu, dan menghabiskan waktu bersama teman-teman itu setiap hari.”

Hal ini membuat kehidupan sosial Anda lebih kuat daripada apa pun yang bisa dibeli dengan uang untuk memperpanjang umur Anda.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya