Menko Luhut dan Menhub Temani PM China Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung

Perdana Menteri Li Qiang menggunakan Kereta Cepat dengan rute Stasiun Halim - Stasiun Karawang pergi dan pulang untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana Kereta Cepat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Sep 2023, 21:50 WIB
Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang guna meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Dok KCIC)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta tim Kementerian BUMN mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. Peninjauan ini dilakukan di sela kunjungan Li Qiang ke Indonesia pada 6 September 2023.

Perdana Menteri Li Qiang menggunakan Kereta Cepat dengan rute Stasiun Halim - Stasiun Karawang pergi dan pulang untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana Kereta Cepat.

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa  mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran PM Tiongkok tersebut. Ia menyebut kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dari Tiongkok terhadap kemajuan transportasi di Indonesia.

“Kami merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Perdana Menteri Tiongkok melihat sejumlah kesiapan yang telah dilakukan dari berbagai sisi, baik pelayanan, pemenuhan fasilitas publik, hingga penataan area stasiun yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KA Cepat bagi penumpang,” ucap Eva dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).

Dalam kunjungannya ini, Li Qiang mencoba Kereta Cepat dari Stasiun Halim hingga Karawang dengan waktu tempuh selama 15 menit. Li Qiang juga dikenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior KA Cepat dan berbagai fasilitas rangkaian KA Cepat yang lengkap dan nyaman.

 


Kecepatan 350 Km per Jam

Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang guna meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Dok KCIC)

Li Qiang berkesempatan melihat berbagai fasilitas dan interior dari Stasiun KA Cepat Halim dan Karawang. Li Qiang juga mencoba Kereta Penumpang dan Kereta Inspeksi dengan kecepatan hingga 350 km per jam.

Eva menjelaskan, kolaborasi kedua negara sangat penting dalam perkembangan Kereta Api Cepat Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan fasilitas KA Cepat terbaik di dunia, Tiongkok membawa teknologi dan melakukan transfer pengetahuan mengenai infrastruktur dan operasional KA Cepat pada SDM-SDM Indonesia.

"Kunjungan ini memberi dorongan dan motivasi bagi kami untuk menyediakan layanan KA Cepat yang optimal dan paripurna kepada masyarakat Indonesia. Ke depan kami harap KA Cepat ini bisa disambut baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan moda transportasi untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya," ujarnya.

 


Jalan 30 Kereta Cepat per Hari

Adapun saat ini menjelang operasional sejumlah persiapan terus dilakukan ujicoba hingga menjalankan 30 KA perhari terus berlanjut guna memastikan keandalan sarana kereta dan prasarana. Untuk layanan operasional KCIC memiliki 11 rangkaian KA Penumpang dan 1 CIT yang seluruhnya sudah tiba di Indonesia dan berada di Dipo Tegalluar.

Selain uji coba yang berjalan lancar, proses sertifikasi sarana dan prasarana juga dilakukan bersama Kementerian Perhubungan. Mengingat Kereta Api Cepat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, KCIC memastikan saat operasional dilakukan, maka dipastikan sudah sesuai dengan seluruh regulasi yang ada.

Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya