Khutbah Jumat: Jelang Tahun Politik, Awas Bahaya Hoaks

Naskah khutbah Jumat mengenai bahaya hoaks. Terlebih kini sudah memasuki tahun politik

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks alias berita bohong layaknya bahaya laten yang bisa muncul sewaktu-waktu. Pada tahun-tahun politik, hoaks begitu merajalela.

Ingar bingar kontestasi politik lima tahunan pada 2024 nanti sudah mulai terasa. Di berbagai titik, muncul baliho, banner, stiker dan atribut kampanye lain milik para politikus.

Sejalan dengan ini, hoaks mulai muncul. Karena itu, masyarakat Indonesia perlu mewaspadai bahaya hoaks.

Sepertinya, sangat relevan jika tema yang diangkat dalam khutbah kali ini adalah bahaya hoaks.

Khutbah Jumat kali ini mengetengahkan bagaimana mengidentifikasi hoaks dan mengenal bahayanya. Harapannya, umat Islam tidak menjadi korban hoaks sehingga  

Naskah khutbah Jumat ini disusun oleh KH Ahmad Misbah, Ketua LDNU Tangsel, dengan judul 'Khutbah Jumat: Bahaya Hoaks' dan dinukil dari laman banten.nu.or.id.

Semoga bermanfaat.


Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini.

Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin.

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selau dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya Amin.

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Hoaks merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki makna olok-olokan, cerita bohong. Bahkan sepadan pula dengan kata كذب (kadzab) yang memiliki makna dusta. Menurut KBBI, hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber.

Berita hoaks sangat merugikan banyak orang dan boleh jadi akan bisa menjadikan seseorang teraniaya. Pada masa Nabi Muhammad SAW  misalnya. Hoaks yang disebarkan ketika Perang Uhud sedang berkecamuk. Tiba-tiba terdengar berita bahwa Nabi Muhammad telah terbunuh. Sungguh berita ini mengejutkan para sahabat yang sedang berperang. Ini salah satu penyebab besar banyaknya korban umat Islam dalam Perang Uhud. Juga hoaks, suatu ketika, yang disebarkan oleh orang-orang munafik tentang fitnah kepada istri Nabi, Siti Aisyah.

Orang yang beriman selayaknya mengklarifikasi berita yang sampai serta harus melakukan proses seleksi, menyaring, dan jangan sembrono dengan menerimanya begitu saja. Islam  sebenarnya memiliki doktrin yang ketat untuk menghindari hoaks.

Kita bisa melihat  bagaimana para perawi hadits itu disanadkan. Mereka harus memenuhi syarat tertentu untuk disebut layak dan pantas sebagai perawi. Sampai-sampai, jika perawi itu diketahui pernah berbohong meski di luar konteks hadits itu, hadistnya akan ditinggalkan. Begitu juga dengan perilakunya yang harus sesuai dengan ajaran Islam. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS al-Hujurat: 6)

Islam melarang menyebarkan berita yang belum terbukti kebenarannya karena akan menimbulkan fitnah di mana-mana. Hoaks akan menjadikan seseorang menjadi tidak dipercaya lagi di masyarakat. Oleh karena itu, hoaks harus benar-benar dijauhi oleh semua orang. Di antara bahaya hoaks adalah

Pertama, menimbulkan kepanikan masyarakat

Jika kita mendengar suatu kabar, ada baiknya kita menyimak, membaca, dan memahami kabar tersebut sebelum menyebarkannya. Membutuhkan waktu dan usaha untuk memastikan bahwa kabar tersebut adalah kabar yang benar. Namun kenyataannya banyak orang yang malas memahami kabar yang muncul sehingga sering berkesimpulan bahwa kabar itu benar lantaran diterima dari kelompoknya dan terdorong untuk menyebarkan berita tersebut yang belum pasti kebenarannya kepada kelompok lain yang boleh jadi bukan kelompoknya.

Kabar yang belum dilakukan tabayyun dan sudah dianggap benar, maka sangat mungkin dapat menimbulkan kegaduhan, ketidaknyamanan, dan boleh jadi kepanikan-kepanikan Masyarakat. Mengingat berita hoaks tersebut merupakan berita yang berefek kepada kedudukan masyarakat dimaksud. Karenanya hal ini menjadi perhatian yang besar mengingat kepanikan yang timbul bisa berlanjut kepada kematian. Allah berfirman:

…‌ وَالۡفِتۡنَةُ اَشَدُّ مِنَ الۡقَتۡلِۚ ….

’’… Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.…’’ (QS Al-Baqarah/2: 191)

Kedua, renggangnya hubungan baik masyarakat

Dengan adanya berita hoaks, seseorang atau kelompok tertentu yang awalnya berhubungan baik, bisa menjadi renggang atau retak bahkan bisa menimbulkan peperangan atau perkelahian. Sungguh berita hoaks bisa merusak kedamaian dan keretakan atau renggangnya hubungan baik.

Adakalanya berita hoaks ini disebarkan untuk keretakan hubungan baik secara sengaja dan boleh jadi tidak sengaja mengingat penyebarannya sudah mengalami editing yang terlalu jauh sehingga sulit dibendung agar tidak terjadi rengganya hubungan indah masyarakat. Kerenggangan yang berlarut-larut dapat menimbulkan musibah yang membahayakan mereka akibat berita hoaks yang massif di lingkungan mereka.

Ketiga, boros waktu dan harta

Ketika berita hoaks menyebar secara massif, akan sangat berpengaruh terhadap diri seseorang atau masyarakat yang pada gilirannya waktu seseorang dan lebih jauh harta seseorang akan terbuang secara sia-sia hanya untuk menanggapi berita hoaks yang menyebar. Ketika berita hoaks sudah menyebar dan berusaha untuk dinetralkan akan banyak menyita waktu dan harta sehingga waktu dan harta sangat mungkin akan terbuang sia-sia.

Seseorang yang menyebarkan berita hoaks, dia akan tidak terasa membuang waktunya bahkan hartanya untuk kegiatan tersebut yang boleh jadi tidak disadari. Islam melarang buang-buang waktu dan harta secara sia-sia karena merupakan perbuatan yang harus dijauhi dan ditinggalkan karena akan sangat merugi. Allah berfirman:

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّه كَفُورًا

"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS al Isra: 27)

Keempat, dibenci oleh Allah

Allah menyuruh hamba-Nya untuk selalu berbuat baik dalam menjalani hidupnya sesuai dengan kemampuan dan kesempatannya. Perbuatan baik akan berpengaruh dalam hidup seseorang baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Semua orang akan merasa senang dan bahagia apabila mendapatkan kebaikan dari orang lain, apalagi didapatkan secara terus menerus dan begitu pula sebaliknya.

Perbuatan yang terlarang yang dalam hal ini menyebarkan hoaks akan berpengaruh kepada si pembuat atau penyebar hoaks dan juga masyarakat penerima hoaks tersebut. Celakanya adalah apabila hoaks tersebut merupakan hoaks yang terkait dengan ketenangan dan kenyamanan masyarakat banyak, maka resiko bisa melanda masyarakat dan karenanya sangat berbahaya. Mengingat bahayanya yang besar, maka Allah sangat membenci pembuat dan penyebar hoaks. Allah berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ اَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌۙ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

’’Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.’’ (QS An-Nur: 19)

Semoga kita bisa terhindar bahaya berita hoaks dan berusaha kuat untuk membentengi dan tidak menyebarkan hoaks. Amin.

بَارَكَ اللَّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ. 

  


Khutbah II

الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ  وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.  اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ألِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ .

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلَازِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ  عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبى وَيَنْهى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Tim Rembulan

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya