BPBD Jatim Minta Tambahan Helikopter untuk Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Arjuno

Tim gabungan yang beranggotakan puluhan personel dikerahkan untuk melakukan penanganan kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Gunung Arjuno, yang berada di wilayah Kota Batu.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2023, 14:00 WIB
Kebakaran di lereng Gunung Arjuno. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengajukan tambahan armada helikopter dari satu unit yang digunakan untuk memaksimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno.

"Kami meminta saran dan masukan dari berbagai pihak terkait upaya percepatan penanganan karhutla di Gunung Arjuno. Termasuk usulan kepada BNPB agar ada penambahan bantuan helikopter untuk kegiatan water bombing," kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, di Pasuruan, dilansir dari Antara, Rabu (6/9/2023).

Sementara itu, Tim gabungan yang beranggotakan puluhan personel dikerahkan untuk melakukan penanganan kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Gunung Arjuno, yang berada di wilayah Kota Batu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan bahwa tim gabungan tersebut diberangkatkan dari jalur pendakian Brakseng, Kecamatan Bumiaji, untuk melakukan pemadaman api.

"Pemberangkatan tim gabungan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno melalui jalur pendakian Brakseng, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, sebanyak 36 personel," kata Agung.

Agung menjelaskan tim gabungan tersebut beranggotakan personel dari BPBD Kota Batu, Tahura Raden Soerjo, Dinas Kesehatan Kota Batu, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batu, Perhutani, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), dan Tagana.

Kemudian, juga melibatkan Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu, Linmas, Brigade Penoling 13.38 Kota Batu, sejumlah organisasi relawan dan masyarakat setempat.

"Kondisi tim juga dicek kesehatannya oleh Dinas Kesehatan dan PMI untuk memastikan kondisi personel sebelum diberangkatkan," katanya.

 


Enam Titik Kebakaran

Berdasarkan data terakhir, kata dia, karhutla di kawasan Gunung Arjuno menyisakan enam titik api. Sejak terjadi kebakaran di Gunung Arjuno pada wilayah Kota Batu pada 1 September 2023, tim gabungan sudah memadamkan 36 titik api.

"Upaya pemadaman darat sudah dilakukan pada 36 titik koordinat api Gunung Arjuno wilayah Kota Batu," katanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Batu juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Arjuno di Wilayah Kota Batu Nomor 188.45/269/KEP/422.012/2023 oleh Pj Wali Kota Kota Batu Aries Agung Paewai.

"Kami juga terus melaksanakan pemantauan, monitoring, dan evaluasi, situasi terkini perkembangan karhutla yang terjadi di Gunung Arjuno," katanya.

Dalam upaya penanganan karhutla di kawasan Gunung Arjuno, lanjutnya, juga dilakukan water bombing oleh Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB). Posko penanganan darurat karhutla Gunung Arjuno telah dibuka di area Kaliandra, Kabupaten Pasuruan.

Karhutla di kawasan Gunung Arjuno, pertama kali terjadi di kawasan Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada 26 Agustus 2023. Kebakaran tersebut meluas hingga ke berbagai wilayah seperti Kabupaten Pasuruan, Mojokerto dan Kota Batu.

Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya