Liputan6.com, Yogyakarta - Inovasi camilan kembali hadir di Yogyakarta. Kali ini dalam bentuk donat.
Tapi bukan donat kebanyakan. Omaga Donuts & Coffee menjual donat premium dengan diameter 22 sentimeter.
Donat raksasa ini hadir di kafe milik pasangan suami istri Pandhit Adinugraha dan Maria Ristika Setia Aji. Perjalanan Omaga cukup panjang.
Baca Juga
Advertisement
Bermula dari Tika yang sudah berpengalaman di bisnis bakery selama bertahun-tahun hingga menjabar sebagai COO merangkap R and D Director serta Pandhit yang berpengalaman di bidang bisnis mulai dari ritel, digital marketing, dan sebagainya.
Tika sudah menekuni pembuatan donat selama empat tahun terakhir. Sampai saat ini pun, Tika juga memiliki bakery yang bernama Mimiroti Cakery. Selama membuka penjualan pre order terdapat satu menu yang sangat sering ditanyakan konsumen, yaitu donat.
“Bahkan sering menu donat didaulat konsumen untuk dijual. Setelah kami cek di laporan penjualan, terbukti bahwa produk donat Mimiroti merupakan produk dengan revenue tertinggi,” ujar Tika.
Belajar ke Luar Negeri
Hal inilah yang melatarbelakangi Tika ingin membuat gerai dan merek khusus donat. Tidak tanggung-tanggung, Tika belajar sampai ke luar negeri untuk pembuatan donat.
Ia ingin donat Omaga lebih enak ketimbang Mimiroti. Proses pencarian formula berlanjut hingga akhirnya menemukan komposisi yang pas di dalam donat Omaga.
“Donat ukuran raksasa ini sangat cocok dikonsumsi ramai-ramai bersama keluarga tercinta atau sahabat tersayang,” ucanya.
Keunggulan lain OMAGA adalah topping donat yang sangat beragam dengan nama-nama yang unik. Ada 36 varian topping yang bisa menjadi pilihan untuk konsumen. Soal harga relatif terjangkau karena dibanderol mulai Rp8.000 per buah.
Untuk minuman, OMAGA memiliki 12 menu minuman coffee based dan 14 minuman non-coffee. Tertarik mencoba? Kafe Omaga Donuts & Coffee bisa dikunjungi di Jalan Candi Sambisari, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Advertisement
