Liputan6.com, Jakarta Sejak 2021, Pangeran William sibuk dengan gerakan baru yang digagasnya: The Eartshot Prize. Dalam aksi ini, Pangeran William memberikan dana sebesar masing-masing 1 juta poundsterling kepada lima pemenang, dalam upaya melawan masalah lingkungan.
Baru-baru ini, kanal YouTube The Earthshot Prize kembali membagikan bincang-bincang Pangeran William dalam sebuah podcast dengan Cate Blanchett & Danny Kennedy.
Advertisement
Sepanjang 20 menit, ada banyak hal yang dibicarakan mereka. Termasuk awal mula Pangeran William memiliki perhatian terhadap isu lingkungan hingga memutuskan untuk menggelar The Earthshot Prize.
Putra Raja Charles III ini menjelaskan bahwa ia sudah mulai tertarik terhadap alam sejak masih kecil. “Dulu aku sering nonton tayangan dokumenter, terutama dari David Attenbrough. Menurutku, saat kecil hal ini memancing ketertarikanku, bahwa ada dunia luas di luar sana yang bisa dieksplorasi,” kata dia.
Hal ini ditambah dengan ketertarikan ayah dan kakeknya atas isu serupa.
Berkunjung ke Kenya Saat Remaja
Ketertarikan ini makin kuat setelah ia berkunjung ke Kenya saat remaja.
“Kurasa momen besarku adalah saat aku sedang mengambil rehat sejenak setelah sekolah dan sebelum kuliah, aku mengambil jeda dan pergi ke Kenya. Dan di negara itu aku melalui waktu dengan serius, berbincang dengan para ahli untuk memahami apa tantangan yang ada, juga bertemu warga lokal dan melihat mereka hidup dengan alam liar,” kata dia.
Advertisement
Pangeran William: Makin Dibicarakan, Kian Banyak Perubahan
Krisis iklim dan masalah lingkungan jelas bukan masalah yang enteng untuk diatasi. Namun bila dihadapi bersama, Pangeran William yakin masalah ini bisa dihadapi.
“Aku masih sangat optimistis bisa melakukan ini, dan aku merasa yakin bahwa hal-hal seperti Earthshot Prize atau bahkan podcast ini, bisa menggerakkan. Semakin sering kita membicarakannya, aku merasa makin banyak perubahan yang akan terjadi,” kata dia.
Sejarah Kelahiran The Earthshot Prize
Ia juga membicarakan ide awalnya membuat The Earthshot Prize adalah setelah ia pulang dari Namibia. Ia merasa begitu kagum karena melihat masyarakat setempat maupun alam liar bisa hidup berdampingan dan sama-sama berkembang pesat.
“Lalu aku pulang dan membaca koran, aku melihat artikel, ngobrol dengan orang-orang…aku merasa keputusasaan. Kontras antara apa yang terjadi di permukaan versus narasi yang beredar dan perasaan orang-orang, benar-benar membuatku terganggu,” kata dia.
Ia merasa ada banyak yang bisa dilakukan oleh orang-orang hebat, seperti yang ia temui dalam perjalanannya.
“Bagaimana kita membuat orang-orang ini bisa lebih terdengar dan menginspirasi dan meyakinkan masyarakat bahwa kita bisa memperbaiki semua ini. Dari sinilah The Earthshot Prize pelan-pelan berevolusi,” tuturnya.
Baca Juga
Kate Middleton Bersiap Menjadi Ratu Inggris Setelah Melewati Pengobatan Kanker Setahun Terakhir
Pangeran William dan Kate Middleton Menyentuh Hati dengan Kartu Natal 2024 bersama Anak-anak
Pangeran William dan Kate Middleton Dipastikan Tak Ikut Makan Siang Jelang Natal Bersama Raja Charles III, Imbas Persaingan Pengaruh?
Advertisement