Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Baswedan memastikan bahwa PKS masih tetap berada di dalam koalisi, meski tak menghadiri rapat pemenangan di Nasdem Tower pada Rabu (6/9) kemarin.
Anies mengklaim, PKS sebenarnya sudah menyetujui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden. Namun, persetujuan secara resmi harus melalui Rapat Majelis Syura terlebih dahulu.
Advertisement
"Seperti juga pada saat bulan Oktober Partai NasDem mendeklarasikan, PKS secara material sepakat lalu menyampaikan konpers. Tetapi secara resmi itu harus mengikuti prosedur yang ada di internal organisasinya," kata Anies di Sekretariat Perubahan Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, Kamis (7/9).
Kerja sama dengan PKS ini, tambah Anies, sudah terjalin sejak ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Maka dari itu, ia yakin PKS tetap mengusungnya.
"Jadi ini adalah satu proses yang biasa dan Insya Allah kita akan terus berjalan bersama-sama dan perjalanan kami dengan PKS ini sudah panjang sejak di Jakarta, pasca di Jakarta juga jalan sama-sama. Agenda juga sama-sama," tambah Anies.
Maka dari itu, lanjut Anies, setelah Rapat Majelis Syura itu seluruh kegiatan koalisi akan berjalan dengan lancar.
"Jadi Insya Allah kita akan terus bersama. Hanya soal waktu saja. Sesudah prosedur itu dituntaskan, maka jadi nyaman semua. Tapi kalau enggak mengikuti prosedur juga repot," ujar Anies.
PKS Tak Hadir di NasDem Tower
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, pertemuan dengan PKB belum menghasilkan keputusan dalam konsolidasi pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. Pasalnya, baik NasDem maupun PKB masih menunggu PKS.
Adapun PKS tak hadir dalam pertemuan yang digelar di NasDem Tower tersebut. Pertemuan itu, dimaksudkan dalam rangka konsolidasi pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.
"Tentunya karena ini adalah pertemuan pertama maka hari ini belum bisa diputuskan, belum bisa disimpulkan karena pertama kami masih menunggu PKS untuk kita rumuskan bersama-sama," kata Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Meski begitu, Ali mengatakan Partai NasDem dan PKB juga telah melakukan konsolidasi di partainya masing-masing.
Ali menyebut, tiap partai koalisi harus kembali merumuskan hal teknis dalam merumuskan tim pemenangan yang satu visi dan misinya.
"Kita menunggu koalisi pemenangan secara bersama sama tapi bahwa antara PKB dan NasDem setelah pertemuan ini sudah mulai melakukan konsolidasi di basis masing-masing," ujar dia.
Advertisement
PKS Tunggu Cak Imin Sowan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan lebih dulu menunggu kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebelum menggelar Musyawarah Majelis Syuro.
Diketahui, Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah mendeklarasikan Cak Imin sebagai Cawapres dari Bacapres Anies Rasyid Baswedan. Namun, hal ini belum direstui oleh PKS.
"Ya Insya Allah (Musyawarah Majelis Syuro digelar setelah Cak Imin datang)," kata Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (5/9).
Jazuli menegaskan, pihaknya akan lebih dulu menunggu hasil Musyawarah Majelis Syuro dalam mengambil keputusan. Salah satunya dalam menentukan Anies Baswedan menjadi Bacapres.
"Kalau PKS kalau menentukan keputusan-keputusan strategis itu memang selalu melalui sistem dan mekanisme Majelis Syuro itu selalu kalau di PKS," tegasnya.
Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com