Liputan6.com, Gorontalo - Penemuan bayi dalam tas ransel yang sempat menghebohkan warga Kota Gorontalo, akhirnya terungkap. Ibu dari sang bayi tersebut sudah diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Gorontalo Kota.
Menurut Kapolresta Gorontalo Kota, melalui Kasat Reskrim Kompol Leonardo Widharta menyebutkan, kasus pembuangan bayi prematur itu terungkap dari pemeriksaan para saksi, termasuk ibu kandung sang bayi.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengungkapkan, ibu dari bayi tersebut merupakan warga Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) yang tinggal di Kota Gorontalo. Diduga kuat, sang ibu tega melakukan itu, karena bayi dilahirkan di luar nikah.
Usai melahirkan di dalam kamar kos, sang ibu kemudian didatangi oleh teman-temannya. Mereka kemudian diduga menyusun skenario alasan bayi tersebut mereka temukan dalam tas ransel.
Takut ketahuan oleh orang lain, sebelum skenario itu dilakukan, bayi malang itu kemudian disimpan di dalam lemari.
Kompol Leonardo menambahkan, bayi tersebut sebenarnya tidak dibuang. Akan tetapi saat bayi tersebut menangis. ibu dan teman temannya lalu membawa bayi ke rumah sakit.
"Sesampainya di rumah sakit mereka panik saat petugas medis menanyakan ibu bayi sehingga mereka berbohong jika bayi tersebut ditemukan di belakang halaman sekolah,” ungkapnya.
"Saat ini mereka masih kita lakukan pemeriksaan secara intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Nanti akan kami kabarkan perkembangannya," ia menandaskan.
Simak juga video pilihan berikut:
Skenario Penemuan Awal
Sebelumnya, warga Kota Gorontalo tiba-tiba dihebohkan dengan adanya penemuan bayi perempuan yang diduga dibuang oleh orang tuanya. Bayi tersebut dibuang di belakang salah satu sekolah di Kelurahan Limba UII, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Senin (04/9/23).
Penemuan bayi malang itu berawal ketika salah satu warga bernama Novri hendak buang air kecil. Kala itu sekitar pukul 22.00 WITA.
Dari kejauhan, dirinya sayup-sayup mendengar suara tangisan bayi. Diliputi rasa penasaran, dirinya kemudian menelusuri sumber suara tersebut, awalnya ia mengira jika itu hanyalah kucing yang lagi bertengkar.
Akhirnya, Novri menemukan sebuah tas ransel dan sumber suara bayi makin terdengar. Ia kemudian membuka tas ransel itu, ternyata benar, isinya adalah bayi yang masih tertutup ari-ari.
Lantas Novri tidak langsung mengangkat tas itu, ia kemudian menghubungi Tasya yang merupakan kerabat dekatnya. Oleh mereka, bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Otanaha bersama warga sekitar, setelahnya mereka melapor ke pihak Kepolisian.
Advertisement