Liputan6.com, Jakarta - Kabar seputar pembunuhan massal dengan sejumlah cara beredar di media sosial, namun informasi tersebut sebaiknya tidak langsung dipercaya sebab tidak semuanya benar.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar pembunuhan massal, mulai menggunakan kapsul hingga vaksin.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar pembunuhan massal.
Video Kapsul Isi Paku untuk Bunuh Manusia Secara Massal
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video kapsul isi paku untuk membunuh manusia secara massal, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Mei 2023.
Unggahan kapsul video kapsul isi paku untuk membunuh manusia secara massal menampilkan seorang membuka kotak kecil berisi satu lembar berisi sejumlah kapsu. Pada kotak gepeng panjang tersebut terdapat tulisan "Esoral". Kemudian satu kapsul berwarna biru dikeluarkan dan dibuka, kemudian terdapat paku di dalam kapsul tersebut.
Kemudian muncul cuplikan video lain menampilkan seorang mengeluarkan kapsul berwarna kuning dan juga mengeluarkan paku dari kapsul tersebut.
Video tersebut diberi keteragan sebagai berikut.
"Tolong bantu di viralkan kepada keluarga... Teman2 kita semua...harus hati2 zaman sdh edan 😭😭
tetap waspada krena kaum dajal sdh berencana membunuh manusia secara masal...."
Benarkah klaim video kapsul isi paku untuk membunuh manusia secara massal? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Video Penyelundupan Dokter China untuk Pembunuhan Massal Warga Pribumi dengan Vaksin
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penyelundupan dokter China untuk melakukan pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin menampilkan sejumlah orang yang mengenakan pakaian putih, penutup kepala biru dan masker sedang berjalan di antara peti kemas.
Dalam video tersebut terdengar narasi suara "Ini dokternya nih guys baru dateng, wow banyak sekali".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"*JAGA² SAJA,JIKA DOKTER² MAU SUNTIK KITA, KELUARGA KITA ATAU TETANGGA DENGAN ALASAN MAU PENCEGAHAN VAKSIN ATAU ANTI VIRUS,ADA INDIKASI RENCANA BUSUK PEMBUNUHAN MASSAL TEAM DOKTER DR CHINA TIONGKOK DISELUNDUPKAN DIPELABUHAN-PELABUHAN..
RAKYAT INDONESIA KUDU BERHATI-HATI JIKA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBIJAKAN2 WAJIB TOLAK MENTAH2 KARENA INI ADA RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL UNTUK WARGA PRIBUMI..
MEREKA TAU JIKA ANIES SAMPAI NAIK JADI PRESIDEN MAKA PROYEK-PROYEK MEREKA CHINA TIONGKOK AKAN BANGKRUT!!WASPADALAH INI DOKTER-DOKTER PESANAN DR TIONGKOK SENGAJA UNTUK MEMBANTAI RAKYAT INDONESIA SECARA PERLAHAN-LAHAN..
DR PIHAK RT..RW ..LURAH..CAMAT..WALIKOTA WAJIB MENOLAKNYA DEMI NYAWA ANAK-ANAK BANGSA..
REZIM JOKOWI LICIK MENGHALALKAN BERMACAM CARA UNTUK MEMULUSKAN PROYEK2 OBOR MILIK CHINA TIONGKOK!!.
SEJAK ENGKOH JOKO WIE MENGUASAI R1, RS PEMERINTAH SDH MULAI BYK DIISI DOKTER2 CINA, TERUTAMA DI RSCM, ADA KAH KORELASINYA DGN MENDTGKAN LSG DOKTER2 KOMUNIS CINA RRC*
TOOOLOOONG DI VIRALKAN"
Benarkah klaim video penyelundupan dokter China untuk pembunuhan massal warga pribumi dengan vaksin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Advertisement
Pemerintah Suntik Paksa Vaksin Mematikan secara Massal pada 22 Februari 2022
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pemerintah akan lakukan penyuntikan massal vaksin mematikan secara paksa pada 22 Februari 2022.
Klaim pemerintah akan lakukan penyuntikan massal vaksin mematikan secara paksa pada 22 Februari 2022, beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp, berikut isinya:
"Bocoran
WASPADA NASIONAL...!!!
Nanti bulan Februari 2022
REZIM (Pemerintahan) akan adakan vaksin massal paksa secara menyeluruh
Dengan vaksin yang lebih ganas'dan mematikan
Rezim Jokowi bukan baik²Penjajah rakyatnya "dewek" sendiri
Sifat Penjajah pasti keji, jahat dan licik
Rezim telah bersiap melihat manusia mati bergelimpangan di mana²
Bagi merupakan suatu hiburan
Hiburan nya orang kafir itu apabila melihat muslim tersiksa/ terbunuh mengenaskan
Target 1 VAKSIN = 1 NYAWA."
Benarkah pemerintah akan lakukan penyuntikan massal vaksin mematikan secara paksa pada 22 Februari 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement