Perajin mengerjakan pembuatan senjata pusaka Kujang khas Jawa Barat di Bengkel Paneupaan (Pusat Kerajinan Kujang) Pajajaran, Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)
Produksi Kujang Pajajaran di bengkel tersebut mengalami peningkatan hingga 20 pusaka per bulan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Harga Kujang Pajajaran dijual antara Rp 650 ribu hingga Rp 20 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)
Produksi Kujang Pajajaran tersebut untuk memenuhi pesanan ke sejumlah wilayah di Jabodetabek, Garut, Kuningan, dan Bandung. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kujang adalah sebuah senjata khas Sunda. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kujang biasanya terbuat dari besi, baja, dan bahan pamor. Panjang kujang umumnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kujang menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, meupun cindera mata. (merdeka.com/Arie Basuki)
Menurut Sanghyang Siksa Kandang Karesian pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sebagai lambang atau simbol dengan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, kujang dipakai sebagai salah satu estetika dalam beberapa lambang organisasi serta pemerintahan. (merdeka.com/Arie Basuki)