Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral merekam sebuah mobil patroli wilayah (patwal) polisi lalu lintas yang diteriaki oleh komandanya saat mengantur lalu lintas delegasi KTT ASEAN. Itu dikarenakan mobil menerobos iring-iringan delegasi Negara Laos yang melintas di jalan Sudirman-Thamrin.
Dilihat dari sejumlah akun media sosial, kejadian yang terekam berawal dari salah satu delegasi hendak melintas di jalan sekitar Kolong Semanggi. Ketika kendaraan merah dihentikan oleh petugas, tiba-tiba muncul mobil Patwal yang melintas menerobos penutupan jalan.
Advertisement
Mobil itu bahkan nyaris menyerempet rombongan delegasi KTT ASEAN hingga diteriaki salah satu komandan.
"Wey wey, berhenti goblok. Dasar polisi goblok," ujar salah satu anggota memberhentikan mobil tersebut.
Kejadian itu pun telah dibenarkan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman. Terjadi Rabu (6/9) sore, karena mobil tersebut hendak berpindah pos untuk pengamanan jalan Presiden RI.
"Jadi gini itu anggota saya pada saat itu memang dia mau berpindah pos krn mau ngejar pengamanan jalannya presiden RI, dia buru-buru. Karena disitu sudah ada petugas yang sedang meminggirkan ini, kan yang kita hentikan 1 mobil," kata Latif saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).
"Mobil dinas ini anggota saya mau nyalip, memang sudah kita ingatkan. Tetapi dia buru-buru karena presiden sudah berada di dekat semanggi mau belok kiri," tambah dia.
Meski begitu, Latif mengatakan anggota tersebut tidak dikenakan sanksi, dan hanya diberikan teguran. Sebab kejadian itu hanya kesalahan di lapangan yang tidak berakibat fatal atau kecelakaan.
"Sedangkan dia mengamankan di Bundaran HI, itu anggota sudah saya tegur. Karena saya di tempat itu juga. Wong itu yang hentikan saya, yang negur juga saya. Jadi anggota itu saya perintahkan. Memang itu anggota dari Kuningan," ucapnya.
Setelah ditegur ditempat, Latif mengatakan mobil patwal anggotanya itu pun kembali melanjutkan perjalan menuju titik lokasi pengamanan jalur Presiden.
"Dia bukan karena sengaja dia kan memang terburu-buru karena punya tanggung jawab. Karena mau mengamankan jalur presiden kita. Dia sudah kita tegur sudah kita hentikan saya ingatkan," ucapnya.
KTT ke-43 ASEAN Resmi Ditutup
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis (7/9/2023). Jokowi juga resmi menyerahkan tongkat keketuaan ASEAN 2024 kepada Republik Demokratis Rakyat Laos.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Youtube Sekretariat Presiden, penyerahan keketuaan ASEAN tahun 2024 dilakukan dalam acara Penutupan KTT ke-43 ASEAN di JCC Senayan Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Jokowi lalu menyerahkan tongkat estafet keketuaan ASEAN 2024 kepada Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone. Dengan begitu, kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023 juga berakhir.
"Kita harus menjadi nahkoda di kapal kita sendiri dan ini saatnya tongkat keketuaan diserahkan ke Laos. And now we pass the baton to Lao PDR (People's Democratic Republic)," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (7/9/2023).
Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan negara ASEAN dan mitra yang telah mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Jokowi mengajak semua pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama.
"Mari kita terus perkuat kolaborasi dan kerja sama utk ASEAN yang damai dan makmur, serta menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk semua," jelasnya.
"Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap keketuaan Indonesia di 2023. Dan dengan demikian KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya secara resmi saya tutup," sambung Jokowi.
Advertisement