Pertama dalam Sejarah, Turnamen Para Badminton Berhadiah Prize Money

Turnamen FOX'S Indonesia Para Badminton International 2023 yang digelar di Solo menjadi turnamen yang pertama kalinya mencatat menyediakan prize money aau hadiah uang tunai dengan total senilai USD 10 ribu. Keberadaan hadian tunai itu disambut suka cita para atlet disabilitas.

oleh Fajar Abrori diperbarui 10 Sep 2023, 12:00 WIB
Atlet asal India salah satu peserta FOX'S Indonesia Para Badminton International 2023 yang digelar di GOR Sritex Arena, Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori).

Liputan6.com, Solo - FOX'S Indonesia Para Badminton International 2023 mencetak sejarah sebagai turnamen badminton yang di dalam kalender BWF yang memberikan prize money atau hadiah uang tunai dengan total mencapai USD 10 ribu

Dengan iming-iming hadiah tersebut para atlet-atlet unggulan yang ikut serta dalam turnamen itu pun semringah.

Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang juga Ketua Panitia Pelaksana FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023, Rima Ferdianto menilai, kerja keras yang dilakukan para atlet mulai dari sesi persiapan hingga bertanding di atas arena perlu mendapatkan apresiasi.

Selain itu, dari sisi penyelenggaraan turnamen, hadirnya prize money tersebut diharapkan mampu meningkatkan atmosfer pertandingan lebih kompetitif.

"Hadiah uang tunai ini memiliki makna sebagai perwujudan rasa hormat dan apresiasi terhadap potensi dan performa atlet disabilitas di dunia bulutangkis. Begitu juga dengan kerja keras yang sudah ditunjukkan para atlet saat melakukan persiapan maupun saat bertanding di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023," kata Rima di Solo, Kamis (7/9/2023).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Jadi Penyemangat

Hadirnya prize money di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023 disambut positif baik atlet nasional maupun atlet internasional. Salah satunya datang dari pemain senior Indonesia, Ukun Rukaendi (54), yang mengatakan bahwa hadiah tersebut sudah menjadi harapannya sejak lama.

"Motivasi terbesar atlet disabilitas ikut bersaing di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023 adalah demi mengumpulkan poin agar bisa berpartisipasi di Paralimpiade Paris 2024. Namun, adanya hadiah uang tunai tentu bisa menambah semangat pemain. Hadiah seperti ini adalah mimpi saya agar ajang para badminton bisa setara sehingga dalam setiap perhelatan turnamen internasional terdapat hadiah uang tunai," ujar Ukun.

Pada FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023, Ukun turun di nomor Ganda Putra SL 3 - SL 4 dan berpasangan dengan Reksi Sudarno. Hingga hari ketiga turnamen pada Kamis (7/9/2023), ia sudah dua kali bermain dan belum terkalahkan.

Terakhir, pasangan Ukun/Reksi menghentikan perlawanan kombinasi Wojtek Czyz/Muhammad Fajri Ibrahim dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-13.

 


Atlet Asing Ikut Semringah

Harapan yang tidak jauh berbeda juga diutarakan atlet asal Peru yang bersaing di klasifikasi Short Stature 6 (SH 6), Hector Jesus Salva Tunque. Dia adalah salah satu atlet internasional yang sudah dua kali menjajal kemampuannya di FOX’S Indonesia Para Badminton International, baik Ketika diselenggarakan di Yogyakarta pada 2022 dan kini di Solo. Pemain berusia 23 tahun ini menyambut baik diadakannya hadiah uang tunai tahun ini.

"Saya senang bisa kembali ke Indonesia untuk bertanding di FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023. Seingat saya tahun lalu tidak ada hadiah uang tunai. Jadi, menurut saya dengan adanya hadiah uang tunai tahun ini adalah sesuatu yang bagus. Hadiah tersebut tentu bisa menjadi motivasi tambahan buat para atlet. FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023 juga turnamen para badminton pertama yang memberikan hadiah seperti itu," tutur dia.

Atlet asal Australia, Calista Lam Tsz-huen, mengakui penambahan hadiah uang tunai memang dapat meningkatkan semangat atlet saat bertarung dalam turnamen. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pengembangan bakat dan kemampuan tetap menjadi motivasi utama.

"Mendapat hadiah uang tunai dalam turnamen jelas memberikan nilai lebih buat atlet para badminton yang bertanding. Akan tetapi, hal tersebut jangan sampai menjadi motivasi utama karena sebagai atlet harus tetap memprioritaskan pengembangan karier yang berarti harus fokus meraih kemenangan di setiap pertandingan," kata Lam Tsz-huen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya