Kemenhub Catat 4 Gangguan Utama LRT Jabodebek

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan sejumlah evaluasi terhadap LRT Jabodebek yang telah beroperasi sekitar 11 hari sejak diresmikan

oleh Ilyas Istianur PradityaMaulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Sep 2023, 11:00 WIB
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan sejumlah evaluasi terhadap LRT Jabodebek yang telah beroperasi sekitar 11 hari sejak diresmikan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan sejumlah evaluasi terhadap LRT Jabodebek yang telah beroperasi sekitar 11 hari sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023.

Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, terkait dengan evaluasi tersebut, saat ini proses tindak lanjut oleh stakeholder terkait masih terus berlangsung dibawah pengawasan langsung dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

"Ada empat gangguan utama yang telah kami terima laporannya, yaitu terkait pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, hingga sistem operasi yang tengah ditangani oleh INKA, Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, serta stakeholder terkait. Ditargetkan selesai awal September hingga akhir Oktober," ujar Adita dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).

Lebih lanjut, Adita menuturkan, saat ini terdapat 12 rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan dan siap melayani penumpang.

Jumlah rangkaian kereta ini secara bertahap akan ditambahkan hingga keseluruhan rangkaian kereta yang berjumlah 31 dioperasikan, dengan formasi 27 rangkaian dioperasikan untuk melayani penumpang, 2 rangkaian dilakukan perawatan berat, dan 2 rangkaian disiagakan sebagai cadangan.

"Dengan jumlah rangkaian tersebut, untuk saat ini LRT Jabodebek akan dioperasikan dari pukul 05.00 WIB hingga 18.58 WIB dengan headway 10-20 menit," terang Adita.

Pola Operasional Ideal

Kendati demikian, ia optimistis ke depan LRT Jabodebek dapat dioperasikan sesuai dengan pola operasi ideal dengan jam operasi lebih lama dan headway hingga 4-8 menit ketika keseluruhan rangkaian kereta sudah dijalankan secara bertahap. "Sehingga masyarakat diharapkan dapat terus memantau jadwal LRT Jabodebek ini," imbuh pejabat Kemenhub itu.

 


Angkut 331.947 Orang

Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek melintas di Jakarta, Kamis (6/7/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Adita menyebut, hingga Rabu (6/9/2023) sore, jumlah penumpang yang telah dilayani oleh LRT Jabodebek mencapai 331.947 orang. Menurut dia, ini menunjukkan animo yang sangat tinggi untuk mencoba moda transportasi baru tersebut.

"Alhamdulillah sejauh ini feedback yang kami terima relatif positif, meski ada beberapa catatan yang perlu kami evaluasi terkait operasional LRT Jabodebek," tutur Adita.

Terkait tarif promosi yang diberlakukan oleh Kementerian Perhubungan, Adita menjelaskan bahwa promo ini masih berlaku hingga 30 September 2023. Dengan adanya promo ini, masyarakat hanya akan dikenakan tarif dasar sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.

"Setelah September ini, kami akan berlakukan skema tarif maksimal Rp 20.000 untuk seluruh lintas pelayanan. Namun tetap kami buka opsi untuk pemberlakuan promo dengan skema lain jika ada masukan lebih lanjut," pungkas Adita.


Erick Thohir Soal Banyak Gangguan di LRT Jabodebek: Baru Bikin,Percayalah Itu Aman

Depo LRT Jabodebek ini bersisian dengan jalan tol Japek. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pengoperasian LRT Jabodebek tetap aman meski mengalami beberapa gangguan di pekan pertama sejak peresmian. Dia pun menjamin kalau proses perbaikan akan terus berlanjut.

Erick menyebut, pembangunan LRT Jabodebek tetap memperhatikan keamanan dalam operasionalnya. Proses perbaikan pun dilakukan bertahap sejalan dengan proses operasional.

"Tidak mungkin kita membangun sesuatu itu menghindar dari keamanan. Itu makanya prosesnya bertahap, enggak mungkin negara membangun sesuatu ingin mencelakaan rakyatnya," ujar Erick Thohir saat ditemui di Menara BRILian, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Erick menegaskan proses perbaikan terus akan berlanjut dengan ditemukannya sejumlah kendala. Perbaikan jadi satu hal yang wajar untuk proyek yang pertama kali digarap.

"Tapi proses perbaikan terus berlanjut, kan namanya juga baru bikin, tapi percayalah orang itu aman, ada prosesnya, makanya terus kita jaga uji cobanya," ungkap dia.

Diketahui, beberapa kendala yang jadi keluhan pengguna ada di sisi pintu kereta hingga rem yang dinilai terlalu mendadak.

Dia pun meminta segala kendala yang dihadapi dalam operasional LRT Jabodebek untuk tidak dibawa polemik. "Tapi aman, percayalah. Kita jangan membuat polemik sesuatu yang justru harus ada solusi," tegas Erick Thohir.

 


Luhut: Jangan Diributkan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan lakukan uji coba LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Kamis (22/6/2023). (Dok Kemenko Marves)

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, operasional light rail transit (LRT) atau kereta ringan membutuhkan waktu.

Dia pun meminta gangguan yang terjadi pada LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) atau LRT Jabodebek pada Rabu, 30 Agustus 2023 agar tidak perlu terus menerus diributkan.

Luhut menuturkan, LRT memang masih kalibrasi. "Jadi jangan terus-terusan dibikin ribut saja," tutur dia, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/9/2023) usai hadiri ASEAN Business and Investment Summit.

Dia juga mengingatkan kalau LRT adalah produk yang dibuat anak bangsa dan kali pertama dibuat. Negara lain yakni Jepang dan China, menurut Luhut juga alami kendala saat baru pertama kali operasikan LRT.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya