Senangnya Meliput KTT ASEAN 2023, Jurnalis Dapat Suvenir Bermanfaat: Tas hingga Powerbank

Beragam suvenir untuk para jurnalis peliput KTT ASEAN 2023 sangat menunjang pekerjaan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Sep 2023, 19:25 WIB
Suvenir untuk para jurnalis peliput KTT ASEAN 2023 sangat menunjang pekerjaan. (Adek BERRY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Jurnalis peliput KTT ASEAN 2023 senang mendapat suvenir dari penyelenggara Media Center KTT ke-43 ASEAN. Para jurnalis menilai semua suvenir tersebut sangat menunjang pekerjaan.

Anton, jurnalis dari Portal Indonesia mengatakan, setiap jurnalis yang terdaftar mendapatkan sebuah tas kain coklat muda. Di dalamnya terdapat buku kecil, tumbler (botol minum) magnet kulkas, pin, syal, pulpen, gelas lipat, kipas angin kecil, powerbank, cardholder, earphone, dan hand sanitizer.

“Bisa dimanfaatkan ketika di lapangan (meliput). Beberapa merupakan produk promosi BUMN,” ujar Anton di Media Center KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Desain Tas Besar Roro Kenes 

Senada, jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Pro3 Saviera Amalia menyukai suvenir yang beragam.

“Suvenirnya cukup beragam, seperti powerbank, pulpen, buku catatan, dan lain-lain. Setelah acara ini pun, suvenir masih bisa dimanfaatkan,” kata Vira, panggilan akrabnya sambil memamerkan earphone dan kipas elektrik.

Ada juga Wartawan Harian Kompas Fx Laksana Saputra mengaku menyukai suvenir KTT ASEAN berupa desain tas besar Roro Kenes berwarna cokelat muda yang jadi wadah cinderamata. Material kain tenun tebal dipadu lurik memang membuat tas terlihat kokoh sehingga bisa dipergunakan lagi sebagai tas belanja.


Perkenalkan Ragam Wastra Indonesia

Beragam motif lurik yang menjadi aksen di sisi depan tas diharapkan dapat memperkenalkan ragam wastra Indonesia pada khalayak luas.

“Ibu-ibu pasti suka ini karena desainnya menarik, ukurannya juga cukup besar. Kalau dilihat, ini sepintas seperti karung goni, padahal bukan,” tutur Laksana Saputra yang kerap dipanggil Timboel itu.

Ada Syal Batik Khas Betawi

Ia membandingkan dengan suvenir yang didapatnya ketika meliput KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang isinya hampir sama.

“Tapi yang ini ada syal batik khas Betawi,” tambahnya.

Syal batik Betawi biasa disebut cukin, buatan NLine Gallery sengaja dijadikan cinderamata agar para jurnalis punya kenang-kenangan tentang Jakarta sebagai lokasi KTT kali ini.

Cukin tersebut dihiasi gambar ikon Betawi yang jadi ciri khas Jakarta, seperti ondel-ondel, delman, tanjidor, kembang api, balon, dan bunga, dengan warna terang yang menarik mata.


Dukung Produksi UMKM

KTT ke-43 ASEAN turut mendukung kemajuan UMKM dengan menggunakan produksi UMKM asli Indonesia sebagai bagian dari cinderamata. (Adek BERRY/AFP)

KTT ke-43 ASEAN turut mendukung kemajuan UMKM dengan menggunakan produksi UMKM asli Indonesia sebagai bagian dari cinderamata.

Sebagaimana rilis resmi Tim Komunikasi dan Media KTT ASEAN 2023, tentu tujuannya jelas, yaitu menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kualitas produk UMKM sudah memenuhi standar internasional hingga layak ditampilkan dalam acara sekelas KTT.

Resmi Tutup KTT ke-43 ASEAN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis (7/9/2023). Jokowi pun menyampaikan sejumlah hasil kesepakatan KTT ASEAN ke-43 tersebut.

Kesepakatannya adalah EAS Leader's Joint Statement mengenai epicentrum of growth. Menurut Jokowi, walaupun di tengah situasi yang sulit, keketuaan Indonesia menghasilkan banyak hal sebagai upaya menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.

Setelah melalui proses yang panjang dan sulit, akhirnya kita berhasil menyepakati EAS Leaders’ Joint Statement mengenai epicentrum of growth,” kata Jokowi dalam Konferensi Pers KTT ke-43 ASEAN, Kamis (7/9/2023).

Kesepakatan KTT ke-43 ASEAN

KTT ASEAN 2023 juga telah disepakati untuk secara end-to-end pengembangan ekosistem Electric Vehicle (EV) yang didukung penuh oleh RRT, Jepang, dan Korea.

Lebih lanjut, Jokowi berpesan, jika ASEAN tidak mampu mengelola perbedaan, maka akan hancur. Jika ASEAN ikut-ikutan terbawa arus rivalitas, juga akan hancur. Sebab, dunia ini butuh jangkar, butuh penetral, butuh safe house.

Sementara, terkait Myanmar, Indonesia melalui keketuaannya telah menyampaikan lima langkah ASEAN guna membantu Myanmar, salah satunya pembentukan mekanisme Troika.

Artinya, pemimpin yang hadir di KTT ASEAN memiliki tanggung jawab yang sama besarnya untuk tidak menciptakan konflik baru dan tidak menciptakan ketegangan baru.

“Saya dapat menjamin Anda, jika kita tidak mampu mengelola perbedaan, kita akan hancur. Jika kita bergabung dengan arus persaingan, kita akan dihancurkan. Dunia ini membutuhkan rumah aman, dan ASEAN berada di jalur yang tepat untuk dapat melakukan peran itu,” ujar Jokowi.

Kepentingan Negara Pasifik

Selain itu, Indonesia dan ASEAN juga akan terus menyuarakan kepentingan Negara-negara Pasifik, kepentingan negara-negara berkembang, termasuk hak untuk membawa kemakmuran bagi rakyatnya dan melakukan hilirisasi industri.

Infografis tampilan kekinian camilan tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya