Liputan6.com, Jakarta - Ada satu sholawat yang diriwayatkan dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani, pemimpin para waliyullah yang memiliki fadilah sangat luar biasa.
Amalan ini keutamaannya sebanding dengan 50.000 sholawat. Syekh Abdul Qodir al-Jailani bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan beliau menanyakan perihal amalan tersebut kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW menjawab, “Sholawat itu bahkan sebanding dengan 70.000 sholawat.”
Baca Juga
Advertisement
Sholawat tersebut adalah Sholawat Nuril Qiyamah.
Simak Video Pilihan Ini:
Inilah Bacaan Sholawat Tersebut
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ بَحْرِ أَنْوَارِكَ وَمَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَلِسَانِ حُجَّتِكَ وَعُرُوْسِ مَمْلِكَتِكَ وَإِمَامِ حَضْرَتِكَ وَطَرَازِ مُلْكِكَ وَخَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَطَرِيْقِ شَرِيْعَتِكَ المُتَلَذِّذِ بِتَوْحِيْدِكَ إِنْسَانِ عَيْنِ الوُجُوْدِ وَالسَّبَبِ فِي كُلِّ مَوْجُوْدٍ عَيْنِ أَعْيَانِ خَلْقِكَ اَلْمُتَقَدِّمِ مِنْ نُوْرِ ضِيَائِكَ صَلَاةً تُحِلُّ بِهَا عُقْدَتِيْ ، وَتُفَرِّجُ بِهَا كُرْبَتِيْ وَتُنْقِذُنِيْ بِهَا وَحْلَتِي وَتُقِيْلُ بِهَا عَثَرَاتِيْ وَتُقْضِيْ بِهَا حَاجَتِيْ صَلاَةً تٌرْضِيْكَ وَتُرْضِيْهِ وَتُرْضِيْ بِهَا عَنَّا يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ وَجَرَيْ بِهِ قَلَمُكَ وَسَبَقَتْ بِهِ مَشِيْئَتُكَ وَخَصَّصَتْهُ إِرَادَتُكَ وَشَهِدَتْ بِهِ مَلَائِكَتُكَ وَعَدَدَ الأَمْطَارِ وَالْأَحْجَارِ وَالرِّمَالِ وَأَوْرَاقِ الأَشْجَارِ وَأَمْوَاجِ الْبِحَارِ وَمِيَاهِ الْعُيُوْنِ وَالْآبَارِ وَالْأَنْهَارِ وَجَمِيْعِ مَا خَلَقَ مَوْلَانَا مِنْ أَوَّلِ الزَّمَانِ إِلَى آخِرِهِ وَمَا مَضَى فِيْهِ مِنَ الَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ الْعَزِيْزِ الْغَفَّارِ
Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin bahri anwarika. Wa ma’dani asrorika wa lisani hujjatika wa ‘arusi mamlakatika. Wa imami hadhratika wa thirazi mulkika wa khoza-ini rohmatika wa thoriqi syari’atikal mutalazzazi bitauhidika insani ‘ainil wujud . Wa as sababi fi kulli maujudi ‘aini a’yani kholqikal mutaqoddam min nuri dhiya-ika sholatan tadumu bidawamika. Wa tabqo bibaqo-ika la muntaha laha duna ‘ilmika sholatan sholatan turdhika wa thurdihi biha ‘anna ya rabbal ‘alamin.
“Ya Allah, sampaikanlah salawat pada junjungan kami Muhammad SAW yang merupakan lautan cahayamu, simpanan rahasiamu. Penyambung argumentasimu, yang terpinang dari kerajaanmu, imam di hadiratmu. Pancaran daripada kerajaanmu, perbendaharaan rahmatmu, jalan bagi syariatmu, yang merasakan nikmatnya tauhidmu. Manusia yang merupakan inti wujud, sebab bagi segala yang ada. Inti segala inti dari makhlukmu yang telah lalu yang muncul dari pancaran cahayamu dengan salawat yang menghapuskan masalahku. Membukakan jalan bagi kesempitanku, menyelamatkanku dari keburukanku, yang menegakkanku dari ketergelinciran, yang memenuhi hajatku. Shalawat yang engkau ridhoi, beliau ridhoi dan dengannya kami diridhai.”
Itulah amalan Syekh Abdul Qodir al-Jaelani yang juga disebut sebagai sholawat Nuril Qiyamah. Membaca salawat ini memberikan kedamaian tersendiri karena salawat ini menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah Saw sebagai utusan-Nya.
Advertisement
Kisah Sholawat Syekh Abdul Qodir al-Jailani
Mengutip laduni.id Syekh Abdul Qodir al-Jailani adalah seorang ulama besar sehingga suatu kewajaran jika sekarang ini banyak kaum muslimin menyanjungnya dan mencintainya.
Berikut ini kisah Sholawatnya yang diriwayatkan dari syaikhul ummah, imamul a’immah, pemimpin para wali, quthub dari semua quthub, sayyidi Abdul Qadir al-Jaelani, bahwa beliau berkata kepada salah seorang sahabatnya :
“Terimalah sholawat ini dariku, karena aku menerimanya melalui ilham dari Allah SWT. Lalu aku menunjukkannya kepada Rasulullah SAW. Aku hendak menanyakan kepada beliau mengenai manfaat khusus sholawat tersebut, namun beliau menjawab sebelum aku menanyakannya.
Beliau berkata kepadaku :
“Shalawat ini mempunyai manfaat khusus yang begitu dahsyat untuk diperhitungkan. Ia mengangkat orang yang mengamalkannya ke derajat yang amat tinggi, dan menjadikan mereka mencapai tujuan yang paling jauh. Bila seseorang menggunakan sholawat ini untuk mencapai maksud tertentu, maka dia tidak akan kecewa. Cita-citanya tidak akan gagal dan doanya tidak akan ditolak".
Barangsiapa Membaca Sholawat Ini Niscaya akan Diberikan Ampunan
Bila seseorang membacanya, meski hanya sekali atau membawanya. Allah akan menganugerahkan ampunan-nya kepada orang itu dan kepada orang yang pergi bersamanya. Bila ajalnya tiba, empat orang malaikat rahmat akan hadir di sampingnya.
Malaikat pertama akan menjaganya dari setan. Malaikat kedua akan akan membimbingnya mengucapkan kalimat syahadat. Malaikat ketiga memuaskan dahaganya dengan secangkir air dari telaga al-kautsar.
Malaikat keempat akan membawa bejana emas yang penuh dengan buah-buahan surga, memberinya kabar gembira tentang menghuni surga, dan berkata kepadanya : ”berbahagialah wahai hamba Allah!” Lalu ia akan melihat-nya dan memandang-nya dengan matanya, sebelum ruhnya terpisah.
Ia akan memasuki kuburnya dengan rasa aman, senang, dan bahagia, dan ia tidak akan merasa kesepian dan kesempitan di dalamnya. Empat puluh pintu rahmat akan terbuka baginya dan darinya terpancar cahaya.
Saat ia bangkit pada hari kebangkitan kelak, malaikat akan memberinya berita gembira dari sebelah kanannya, dan malaikat lainnya akan menenteramkan hatinya dari sebelah kirinya. Ia akan diberi dua pakaian yang indah, dan seekor kuda jinak akan dibawakan untuknya sebagai tunggangan. Tak ada kesedihan dan penyesalan baginya, dan ia akan menjalani perhitungan yang mudah. Saat ia melewati jembatan neraka, apinya akan berkata kepadanya :
”Cepatlah berlalu, wahai hamba Allah yang bebas! aku dilarang untuk menyentuhmu.”
”Ia akan memasuki surga firdaus bersama nenek moyang mereka yang saleh. Dan di dalam surga ia akan diberi empat puluh kubah dari perak. Setiap kubah akan berisi sebuah istana dari emas, dan di setiap istana ada seratus ruangan dari cahaya.
Di setiap ruangan terdapat dipan tinggi yang terbuat dari kain sutera. Dan di atas dipan sutera itu ada bidadari dengan mata yang indah. Tubuhnya terbuat dari wewangian yang amat harum, seolah ia bulan di saat malam purnamanya. Lalu ia akan diberi sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata. Belum pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia.”
Advertisement
Sesungguhnya Sholawat Ini Membuka Tujuh Puluh Pintu Rahmat
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa saat malam Isra’ mi’raj,
Allah SWT berfirman : “Bumi ini milik siapa wahai Muhammad ?".
Beliau menjawab : “Milik-Mu wahai Tuhanku".
Kemudian Allah SWT berfirman : “Lapisan-lapisan alam ini milik siapa wahai Muhammad ?".'
Beliau menjawab : “Milik-Mu wahai Tuhanku,".
Kemudian Allah SWT berfirman : “Al-kursi milik siapa wahai Muhammad ?".
Beliau menjawab : "Milik-Mu wahai Tuhanku,".
Kemudian Allah SWT berfirman : ”Engkau milik siapa wahai muhammad?".
Maka pada saat itu Nabi SAW bersujud.
Beliau malu untuk mengatakan sesuatu, maka Allah SWT yang maha agung berfirman : “Engkau adalah milik orang yang bersholawat atas dirimu. Maka bertambahlah kemuliaan dan keagungan beliau“.
Berkata Syekh Abdul Qadir al-Jailani ; “Sholawat inilah yang sesuai dengan hadist tersebut. Sesungguhnya sholawat ini membuka tujuh puluh pintu rahmat, menampakkan keajaiban-keajaiban dari jalan surga, lebih baik daripada memerdekakan seribu budak, berkorban seribu onta, bersedekah dengan seribu dinar, berpuasa seribu bulan.Tersimpan di dalamnya rahasia, memudahkan datangnya rezeki, menjadikan budi pekerti luhur, terkabulnya hajat, terangkatnya derajat, terhapusnya dosa-dosa, tertutupnya aib dan noda, serta menjadikan mulia orang yang hina”.
“Jika si pembaca dihadapkan kepada suatu masalah, maka setiap satu sholawat akan menjadi wasilah di sisi Nabi SAW yang mulia, dan setiap satu ayat akan menjadi syafaat untuknya di sisi Allah SWT.
Ini sholawatnya para mushollin, nasehat bagi mereka yang mau menerima nasehat dan wasilah bagi orang-orang yang bertawassul”. Inilah sholawat dengan Al-Qur’an yang mulia, aku berikan nama “basyairul khoirot (kabar gembira tentang berbagai kebaikan).
Demikianlah sedikit Kisah dan penjelasan Sholawat Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani, semoga bermanfaat untuk kita semua. Wallahu A'lam
Penulis: Nugroho Purbo
Baca Juga