Cara Bersihkan Saluran Pembuangan Bak Cuci Piring Pakai Bahan-Bahan Dapur

Cukup gunakan soda kue atau baking soda, cuka putih suling, dan sabun cuci piring untuk membersihkan saluran air tempat cuci piring. Baking soda bisa diandalkan sebagai pembersih alami, cuka putih bertindak sebagai disinfektan.

oleh Farel Gerald diperbarui 16 Sep 2023, 03:00 WIB
Ilustrasi wastafel (foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Saluran pembuangan di bak cuci piring akan menjadi sumber masalah bila tidak rutin dibersihkan. Sisa makanan, lemak, dan partikel lain dari alat masak dan piring Anda dapat menumpuk di saluran air, membuat bakteri dan jamur nyaman berkembang biak di sana.

Namun, terdapat metode alami dan aman untuk merawat dan membersihkan saluran air di area cuci piring dan wastafel dapur Anda. Cukup gunakan soda kue atau baking soda, cuka putih suling, dan sabun cuci piring untuk membersihkan dan mengeliminasi kuman serta kotoran yang menempel.

Melansir HGTV pada 25 Agustus 2017, baking soda bisa diandalkan sebagai pembersih alami yang cocok untuk stainless steel dan beragam permukaan lain. Selain itu, cuka putih bertindak sebagai pembersih alami dan disinfektan, sangat efektif untuk membersihkan saluran air cuci piring serta kain-kain.

Di bawah ini adalah petunjuk yang dapat Anda terapkan agar permukaan saluran air cuci piring Anda kembali berkilau:

  1. Bilas permukaan saluran pembuangan air cuci piring dengan air hangat dan sabun cuci piring.
  2. Tabur baking soda merata di seluruh bagian permukaan saluran air.
  3. Gunakan brush dengan bulu halus untuk menggosok baking soda mengikuti arah teksturnya. Sikat gigi lama bisa digunakan untuk membersihkan area yang sulit diakses, seperti lubang pembuangan.
  4. Semprotkan permukaan dengan cuka putih.
  5. Setelah proses berbusa selesai, bilas dengan air hangat.
  6. Lap permukaan dengan kain serat mikro hingga kering.
  7. Untuk memberikan kilau pada stainless steel, gunakan kain serat mikro yang kering.

Cara Membersihkan Saluran Air Bagian Dalam

Wastafel (Sumber: Pixabay)

Kerja sama antara baking soda dan cuka putih efektif mengatasi noda minyak, mengeliminasi kuman, dan melarutkan residu kapur yang bisa menimbulkan bercak. Namun jika saluran air Anda terbuat dari bahan seperti porselen, tembaga, granit, atau besi cor, sebaiknya hindari penggosokan dan cukup gunakan sabun dan air bersama kain.

Dengan memahami teknik pembersihan yang tepat, Anda dapat menghindari akumulasi kotoran yang bisa menimbulkan bau tak sedap. Anda hanya membutuhkan beberapa bahan, yaitu baking soda, cuka putih suling, lemon, dan air hangat. Ini adalah langkah-langkah pembersihannya:

  1. Rebus sekitar dua liter air.
  2. Dengan hati-hati, curahkan air yang telah mendidih ke saluran air.
  3. Masukkan sekitar satu cangkir baking soda ke saluran tersebut.
  4. Kemudian, bilas wastafel dan saluran air dengan air hangat dari keran.
  5. Untuk mengatasi bau dengan lebih efektif, tambahkan perasan lemon atau cuka putih suling ke dalam saluran.
  6. Tunggu sekitar 30 menit, lalu bilas kembali sink dan saluran air.

Enzim Alami Ampuh Hilangkan Lemak

Cara Ampuh Mengatasi Wastafel Mampet (Sumber: Pixabay)

Jika saluran pembuangan belum dibersihkan dalam waktu yang lama, Anda mungkin butuh solusi pembersih yang lebih efektif. Anda bisa mempertimbangkan pembersih saluran air yang ramah terhadap lingkungan untuk melarutkan kotoran yang menumpuk.

Enzim alami yang terdapat dalam pembersih yang ramah lingkungan efektif dalam mengatasi residu lemak, sabun, dan sisa makanan tanpa kandungan bahan kimia yang berbahaya. Sejumlah pembersih dari jenis ini mungkin memerlukan durasi sampai 24 jam untuk pembersihan menyeluruh, namun akhirnya, saluran air akan terasa segar, tidak tersumbat, serta terbebas dari bau dan kuman.

Pada laporan yang sama, minyak goreng bekas ternyata bikin mampet saluran pembuangan. Melansir The Guardian, Selasa, 18 Juli 2023, tukang ledeng terkemuka Sydney Lars Olsson menegaskan bahwa tindakan membuang minyak goreng sisa ke saluran pembuangan sebaiknya dihindari, karena akan merugikan sistem saluran pembuangan kita. 

Menurut Olsson, masalah utamanya adalah ketika minyak goreng dingin akan mengeras sehingga melapisi saluran air. Ujung-ujungnya, minyak yang tertinggal akan menyumbat saluran pembuangan. Minyak bekas juga dapat bergabung dengan limbah lain, misalnya tisu basah, membentuk penyumbatan keras yang dikenal sebagai fatberg.


Cara Membuang Minyak Bekas

Ilustrasi minyak | unsplash.com

Dalam jumlah kecil, minyak bekas dapat dibersihkan dengan mengelapnya menggunakan tisu makan dan kemudian membuangnya ke tempat sampah. Namun, bagaimana bila minyak bekas yang dihasilkan lebih banyak dari itu?

Menurut Olsson, cara pertama adalah dengan menyiram minyak bekas yang tak sengaja masuk ke saluran pembuangan dengan air panas. Dengan segera menyiram saluran air dengan air panas, minyak yang terdapat di dalamnya akan mencair dan terbantu dalam proses pembuangan.

Penting bagi kita untuk menghindari menuangkan air dingin, karena tindakan ini akan mendinginkan minyak dan membuatnya mengeras lebih cepat.

Menurut Olsson, sebaiknya kita menggunakan produk seperti Domestos atau deterjen pencuci piring berkualitas baik, karena mengandung penghilang lemak yang dapat membantu mengatasi minyak. Namun, dia menekankan bahwa itu adalah langkah terakhir yang bisa kita lakukan.

Ia menyarankan untuk menghentikan praktik membuang minyak ke dalam saluran air secara teratur. Jadi, penting untuk benar-benar menghentikan kebiasaan tersebut untuk menjaga saluran air tetap bersih dan berfungsi dengan baik.

Infografis Bahan Pangan Lokal Bernutrisi tapi Jarang Diketahui. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya