Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir menonton langsung kemenangan 2-0 Timnas Indonesia atas Turkmenistan pada laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/9/2023). Dua gol Indonesia dicetak oleh Dedy Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri.
Erick Thohir menilai Timnas Indonesia mampu menjaga kembali tradisi kemenangan sekaligus target meraih poin demi menaikkan peringkat FIFA. Sebelumnya, pada laga FIFA Matcday Juni lalu, Indonesia gagal meraih poin maksimal karena gagal menang.
Advertisement
"Terus terang pertandingan yang tidak mudah. Bisa jaga keunggulan hampir 90 menit, bahkan cetak gol tambahan saat injury time, dengan lawan yang secara peringkat ada di atas kita, saya harus apresiasi pemain yang bisa meraih tradisi kemenangan lagi," ucap Erick Thohir seperti dikutip situs PSSI.
Timnas Indonesia memang selalu menjaga tren kemenangan di FIFA Matchday. Kecuali lawan Argentina, Indonesia selalu menang saat melawan Curacao (2 kali) dan Burundi serta imbang lawan Palestina.
Timnas Indonesia menjalani fase penting karena juga bakal menjadi kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober nanti. Indonesia memulainya dengan melakoni laga playoff melawan Brunei Darussalam. Selain itu ada pula, Piala Asia 2023 yang digelar pada Januari 2024 di Qatar.
Indonesia unggul pada menit ke-19 melalui gol cantik Dendy Sulistyawan lewat tendangan voli dari luar kotak penalti. Berawal dari sebuah situasi serangan balik, Dendy Sulistyawan langsung melepas tembakan spekulasi yang tidak mampu dihalau oleh kiper Turkmenistan, Babayev Batyr.
Seusai kebobolan, Turkmenistan meningkatkan intensitas serangan dan mendapat banyak peluang dari tembakan jarak jauh. Seperti yang terjadi pada menit ke-25 dan 36 di babak pertama, dan juga beberapa kali di 20 menit terakhir babak kedua.
Erick Thohir: Pembinaan Penting Regenerasi
Bahkan di tengah tekanan lawan yang ingin menyamakan kedudukan, Indonesia kembali mengejutkan. Di masa injury time, Egy Maulana Vikri mencetak gol setelah menerima umpan dari Stevano Lilipaly. Skor berubah, 2-0.
"Meski menang, laga tadi memberikan pelajaran tentang pentingnya kerapatan generasi pesepakbola kita, terutama untuk mendukung timnas. Karena itu turnamen elite pro untuk suplai timnas, hingga pembinaan di U 17, hingga U 15 sangat penting agar kita bisa membangun timmas yang tangguh. Ini momentum emas untuk memajukan timnas kita ke level di atas SEA Games," lanjutnya.
Dengan kemenangan itu,peringkat Indonesia di ranking FIFA diprediksi naik hingga tiga tangga dengan menambah, 4,59 poin.
Hal ini penting untuk menaikkan moral dalam persaingan di kualifikasi Piala Dunia 2026. Apalagi di laga FIFA Matchday terakhir melawan Argentina, posisi Indonesia di peringkat FIFA turun satu strip.
Advertisement
Penjelasan Shin Tae Yong soal 3 Formasi Timnas Indonesia Lawan Turkmenistan
STY mengungkapkan, babak pertama dirinya menggunakan formasi 3-5-2 dengan tiga pemain bertahan di belakang, kemudian pada babak kedua menggunakan formasi 4-5-1 dan fokus menyerang.
Namun pada menit terakhir, lanjutnya, timnas Indonesia senior menggunakan formasi 3-4-3 dan semua pemain mengikuti instruksinya dengan baik.
"Dari hasil itu kami akhirnya menang. Ada beberapa pemain inti yang harus berada di U-23, jadi pemain saat ini belum lengkap. Apresiasi kepada pemain yang telah bermain baik dan mampu meraih kemenangan malam ini, " kata Shin Tae-yong seperti dikutip situs PSSI.
Shin Tae-Yong Puji Nadeo Argawinata
Selain itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga mengapresiasi penjaga gawang Nadeo Argawinata yang cukup banyak melakukan penyelamatan meskipun masih ada kesalahan yang dilakukan.
"Nadeo bermain bagus, dia cukup banyak melakukan save, meskipun melakukan beberapa kesalahan tapi hal itu ditutup dengan penyelamatan yang bagus," katanya.
:Semua pemain yang kami panggil, merupakan pemain yang bermain bagus di klub asalnya, termasuk Nadeo dan Egy, namun jika ada yang bermain tidak baik di klubnya saya tidak akan panggil lagi," tambahnya.
Advertisement
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Turkmenistan
Timnas Indonesia: 1-Nadeo Arga Winata (PG), 28-Alfeandra Dewangga, 4-Jordi Amat, 5-Sandy Walsh, 3-Edo Febriansah, 14-Asnawi Mangkualam (Kapten), 18-Adam Alis, 15-Ricki Kambuaya, 23-Marc Klok, 17-Saddil Ramdani, 11-Dendy Sulistyawan
Cadangan: 20-Reza Arya Pratama (PG), 25-Syahrul Trisna (PG), 2-Andy Setyo, 19-Fachruddin Aryanto, 16-Wahyu Prasetyo, 24-Dzaki Asraf, 13-Rachmat Irianto, 7-Stefano Lilipaly, 8-Ryan Kurnia, 9-Aji Kusuma, 10-Egy Maulana Vikri
Pelatih: Shin Tae-yong
Turkmenistan: 16-Babayev Batyr (PG), 2-Annagulyyev Guychhmyrat, 5-Bashimov Abdy, 12-Mammedov Ybrayym, 3-Soyunov Shohrat, 9-Annayev Myrat, 13-Ballakov Yelmyrat, 7-Mingazov Ruslan, 22-Tamurkin Ilya, 10-Tagayev Elman (Kapten), 14-Tirikishov Shanazar
Cadangan: 1-Charyevev Rasul (PG), 15-Geldiyev Ata, 6-Hojovov Hoshgeldi, 23-Jumayev Vepa, 4-Saparov Mekan, 8-Ahmet Atayev, 21-Charyyev Teymur, 18-Gurbanov Yazgylych, 19-Hojamammedov Dovran, 11-Nurmyradov Selim, 17-Abdyrahmanov Alibek, 20-Bayov Begmyrat
Pelatih: Mergen Orazov