Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan Ahmad Basarah akan menyiapkan jadwal kampanye calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ke kampus-kampus.
Apalagi Ganjar Pranowo sudah purna tugas sebagai gubernur Jawa Tengah, sehingga bisa fokus melakukan kegiatan kampanye.
Advertisement
"Kami dari TKRPP dan partai koalisi sudah membentuk tim kampanye nasional atau tim pemenangan nasional partai-partai peserta kerja sama politik mendukung Mas Ganjar akan menyusun lengkap tim pemenangan nasional," kata Basarah kepada wartawan di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
"Di situ kemudian akan kami susun jadwal kegiatan Mas Ganjar, termasuk kegiatan beliau di dalam kampus," sambung Basarah.
Basarah menyambut baik keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan kampanye pilpres dilakukan di dalam lembaga pendidikan, salah satunya kampus. Apalagi, kata Basarah, pemilih pada pemilu 2024 akan didominasi oleh kalangan milenial atau Gen Z.
"Generasi muda mulai melek politik karena mereka sadar masa depan mereka akan ditentukan oleh siapa pemimpin bangsa Indonesia 5 tahun ke depan ini," ujar Basarah.
Basarah menyampaikan kampanye di kampus itu merupakan bentuk pendidikan politik. Dia mengingatkan kampanye di kampus tidak boleh mengandung narasi yang memunculkan perpecahan, kebohongan, fitnah, dan black campaign.
"Yang boleh masuk ke kampus adalah jenis-jenis kampanye yang melakukan edukasi politik kepada civitas akademika di mana kampus itu berada," jelas dia.
"Saya kira batasan itu penting untuk dilakukan agar tidak terjadi politisasi kampus hanya untuk demi kepentingan calon-calon tertentu saja," Basarah menambahkan.
Baca juga: Ganjar Pranowo Muncul dalam Tayangan Azan Magrib di TV, Praktik Politik Identitas?
Pena Mas Ganjar Sosialisasikan Pentingnya Kerukunan Keluarga
Sukarelawan Pena Mas Ganjar menghelat workshop parenting bertajuk "Tantangan dan Strategi Mendidik Anak di Era Digital" di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2023).
Pena Mas Bersama Ganjar ialah Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi dari tiga universitas ternama, yaitu Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Acara yang menyasar puluhan ibu-ibu tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat betapa pentingnya ilmu pengasuhan yang baik guna terbentuknya karakter anak yang positif.
"Ini kami tujukan untuk ibu-ibu yang mempunyai anak agar beliau bisa mendidik anaknya lebih baik sesuai perkembangan," ujar perwakilan Pena Mas Ganjar, Hamzah Bastian.
Pada kesempatan itu, pihaknya menghadirkan Psikolog Yuli Budirahayu. Dalam paparannya, Yuli menyampaikan materi mengenai perbedaan cara orang tua mendidik di era digital dan era sebelumnya.
Semakin canggihnya perkembangan teknologi, orang tua juga seharusnya memiliki pengetahuan yang luas seiring dengan perkembangan zaman.
Dengan demikian, orang tua bisa melakukan kontrol kepada anak dengan adanya digital. Dan yang paling penting Yuli menekankan perlunya terjalin komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua sehingga terbentuk keterbukaan komunikasi.
Baca juga: Golkar Tak Bisa Larang Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar, Biasa Main Dua Kaki
Hamzah selaku perwakilan sukarelawan mengatakan acara ini terinspirasi dari sosok Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023, Ganjar Pranowo yang sangat rukun dengan keluarganya.
"Kami tak lepas dari figur Pak Ganjar ketika dengan istri dan anaknya. Kemudian kerukunan yang beliau bangun disalurkan ke masyarakat Jawa Tengah. Kita meniru beliau bagaimana mengimplementasikan kerukunan dalam berkeluarga," jelas Hamzah.
"Karena kalau pemimpin kita orang yang rukun dengan keluarga, itu tentunya bisa menginspirasi masyarakat Indonesia. Kalau di keluarga baik, di dalam kehidupan sosial bermasyarakat juga baik," lanjut dia.
Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta kian termotivasi untuk memperbaiki pola asuh dalam mendidik anak. Kemudian ilmu yang bermanfaat ini bisa disebarluaskan lagi kepada masyarakat lainnya.
"Semoga bisa menginspirasi bisa memotivasi untuk ibu-ibu yang ada di daerah ini lebih baik dalam mendidik anaknya, menyebarkan ilmu ke tetangga-tetangganya, sehingga kegiatan kita bisa bermanfaat lebih luas," ucap Hamzah.
Advertisement