Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pemain baru di industri otomotif Tanah Air, Chery Sales Indonesia, tahu betul mengenai apa yang mereka suguhkan bagi konsumen Indonesia.
Teknologi yang disematkan, menjadi salah satu daya pikat dari jenama otomotif asal Tiongkok ini guna memikat banyak orang. Dari beberapa fitur modern yang dihadirkan, salah satu yang menarik adalah cara membuka pintu bagasi Chery Omoda 5.
Advertisement
Pabrikan menyediakan empat cara untuk membuka pintu bagasi, mulai dari menekan tombol yang ada di bawah setir sebelah kanan (dekat lutut pengemudi), lalu dari tombol remote, kemudian langsung dari pintu bagasi, dan yang keempat adalah cara paling mutakhir melalui sensor atau yang disebut sebagai toucless tailgate.
Jadi, melalui cara toucless tailgate tersebut, pemilik Chery Omoda 5 hanya perlu mengantongi remote dan berada dekat dengan pintu bagasi. Adapun jarak yang harus diatur adalah setidaknya sekitar 100 cm antara orang dan pintu bagasinya.
Setelah mengantongi remote dan sensor membaca, maka lampu sen (hazard) akan menyala sebagai penanda bahwa pintu bagasi akan terbuka.
Kemudian yang perlu dilakukan adalah, Anda harus mundur sedikit agar memberikan ruang yang cukup terhadap pintu bagasi saat terbuka secara otomatis.
Melalui teknologi yang disematkan tersebut, maka pemilik tidak lagi direpotkan dengan mengayun-ayunkan kaki di bawah bumper agar pintu bagasi tersebut terbuka.
Alhasil, dengan teknologi otomatis tersebut akan memberikan kemudahan bagi pemilik yang ingin memasukkan barang bawaan ke bagasi.
Honda dan Acura akan Pakai Port Pengisian Baterai Tesla
Honda dan Acura menjadi pabrikan berikutnya yang bergabung untuk bisa menggunakan fasilitas pengisian baterai Tesla, yang disebut North American Charging Standard (NACS).
Disitat dari Autoblog, Sabtu (9/9/2023), mobil listrik pertama Honda dengan port NACS akan diluncurkan pada 2025. Kemudian, setelah itu, seluruh line-up mobil listrik Honda dan Acura yang diluncurkan di Amerika Utara, akan memiliki port yang sama.
Namun, sama dengan banyak kendaraan lain, Honda dan Acura akan menjual kendaraan listrik sebelum 2025, yang akan dikirimkan dengan port Sistem Pengisian Gabungan (CCS) saat ini.
Model-model ini akan dirancang agar kompatibel dengan penggunaan NACS melalui adaptor pengisi daya, sehingga pada akhirnya dapat mengisi daya melalui Tesla Supercharger suatu hari nanti.
Di luar perjanjian Tesla NACS ini, Honda mengatakan berita hari ini tidak mengubah usaha patungannya dengan tujuh produsen mobil lain untuk membangun jaringan pengisian daya kendaraan listrik dan memperluas jumlah stasiun pengisian daya yang tersedia untuk semua orang.
Sebelumnya, merek yang juga sudah melakukan kesepakatan dengan Tesla, adalah Nissan. Mulai 2025, jenama negeri Sakura ini akan mulai menawarkan mobil listriknya untuk pasar Amerika Serikat dan Kanada dengan port NACS.
Advertisement