Liputan6.com, Jakarta - Julian Johan atau yang akrab disapa Jeje, sukses menuntaskan pertarungan rally paling ganas di Asia, yakni Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023 yang berlangsung pada 13-19 Agustus 2023 dari Thailand menuju Laos.
Usai melakoni kompetisi tersebut, pereli Jejelogy GHP Law Firm pun menjelaskan perihal hasil modifikasi yang dilakukan terhadap Land Cruiser 200 miliknya tersebut.
Advertisement
Menurut pria kelahiran 1 Agustus ini, mobil tersebut mampu memberikan impresi yang begitu baik bahkan tidak mengalami kerusakan besar dan berhasil finish dengan kondisi mobil yang baik-baik saja.
"Jadi buat hasil modifikasi ini keuggulannya pertama, tenaga besar dan kedua adalah suspensi dengan penggunaan long travel yang membuat mobil itu jauh lebih stabil lagi dan jauh lebih nyaman digunakan di jalan yang sangat kasar. Sedangkan untuk kekurangannya sendiri, dari sisi dimensi mobil ini yang besar, sementara track di AXCR mayoritas jalan-jalannya sempit sehingga menggunakan SUV berukuran besar ini menjadi cukup sulit untuk bisa melaju cepat," ungkap Julian Johan.
Setelah berhasil finish dengan sangat baik di AXCR 2023, Jeje pun tidak berhenti sampai di situ saja. Berdasarkan penjelasannya, saat ini ia bersama tim mekanik akan melakukan beberapa perbaikan minor dari Land Cruiser 200 tersebut.
Adapun pekerjaan yang bakal dilakukan adalah terkait sistem elektronik, di mana hal tersebut ditujukan untuk menonaktifkan sistem Anti-lock Braking System (ABS).
"Untuk 2024, yang pasti prioritas kami akan memasang alat elektronik untuk menonaktifkan ABS. Karena dengan adanya ABS di mobil ini akan menyulitkan, di mana membuat mobil tidak dapat mengerem secara baik. Nah karena 2023 alat tersebut belum sampai di Indonesia, jadi mau tidak mau kita baru bisa memasang alat itu untuk AXCR 2024," bebernya.
AXCR Jadi Ajang Pembelajaran Julian Johan
Tidak hanya bercerita tentang hasil modifikasi dan performa mobil, pada laga AXCR 2023 tersebut, ia juga banyak belajar hal baru dari ajang tersebut. Terlebih, AXCR ini adalah event perdana yang ia lakoni bersama Recky Resanto yang bertindak sebagai Co-Driver.
"Setelah 2000 kilometer, kalau dari sisi orangnya pertama dari sisi driver saya mendapatkan banyak input atau bahan evaluasi yang berharga baik tentang karakter mobil maupun dari karakter track yang nantinya itu akan menjadi data berharga untuk mengikuti AXCR 2024," jelasnya.
Di samping itu, hal lain yang juga ia petik dari mengikuti AXCR 2023 lalu adalah terkait navigasi yang memiliki peran penting untuk bisa sukses menutup rangkaian rally tersebut.
"Sedangkan dari Co-Driver adalah untuk navigasi, jadi di tahun pertama kita ikut setelah 2000 kilometer, kita semakin tahu gameplay atau gaya permainan dari AXCR ini seperti apa. Terus karakter dari road booknya sendiri itu seperti apa, karena kita sama sekali belum ada pengalaman, dan yang jelas apa yang kita dapat sangat berharga agar bisa disesuaikan lagi untuk tahun depan," pungkas Jeje.
Advertisement