Gempa M6,9 Terbesar Sepanjang Sejarah Maroko, 820 Orang Meninggal

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada masyarakat Maroko usai diguncang gempa dahsyat magnitudo (M) 6,9 pada Jumat

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 10 Sep 2023, 05:30 WIB
Gempa Maroko di tahun 1960 merupakan salah satu kejadian penting di tahun kabisat. (macaudailytimes.com.mo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada masyarakat Maroko usai diguncang gempa dahsyat magnitudo (M) 6,9 pada Jumat (8/9) malam waktu setempat.

“Saya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat Maroko setelah gempa tragis tersebut,” kata Presiden Jokowi melalui akun resminya di platform media sosial X (sebelumnya bernama Twitter), dipantau di Jakarta, Sabtu malam, dikutip Antara.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pikiran dan doa masyarakat Indonesia bersama para korban, keluarga korban, dan semua pihak yang terdampak bencana gempa tersebut.

Gempa dahsyat dengan kekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Maroko pada Jumat (8/9) pukul 23.14 malam waktu setempat. Wilayah terdampak gempa, yakni Provinsi Al-Houz, Marrakech, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Maroko hingga Sabtu, sebanyak 820 orang tewas dan 672 lainnya luka-luka karena gempa bumi tersebut.

Gempa tersebut merupakan gempa terkuat yang pernah melanda negara di Afrika Utara itu dalam satu abad terakhir, kata Institut Geofisika Nasional Maroko.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kota Tua Marakesh Rusak

Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada 8 September menewaskan lebih dari 600 orang, menurut data kementerian dalam negeri. (Photo by FADEL SENNA / AFP)

 

Dikutip dari laporan Anadolu, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa berada 75 kilometer sebelah tenggara Marrakesh pada kedalaman 18,5 km.

Sejumlah video yang beredar di media sosial menangkap kondisi sesaat setelah gempa dan menunjukkan warga tumpah ruah ke jalan.

Situasi sangat mengerikan disebut terjadi di wilayah Marrakesh di mana banyak bangunan dilaporkan runtuh dan penduduk terjebak di bawah puing-puing.

Media lokal mengatakan bahwa beberapa bangunan, termasuk tembok merah terkenal yang mengelilingi kota tua di Marrakesh dan berstatus Warisan Dunia UNESCO juga rusak.

Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengarahkan masyarakat ke wilayah-wilayah yang aman agar terhindar dari gempa susulan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya