Liputan6.com, Jakarta - Gedung Wayang Orang Bharata (WOB) Senen yang dulu reyot kini gagah kembali. Bangunan itu telah direnovasi sehingga menampilkan tampak depan bangunan yang lebih modern.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, renovasi yang diusulkan PDIP atas Gedung WOB merupakan aspirasi para seniman yang ingin menjadikan bangunan tersebut lebih representatif mempertontonkan kegiatan seni.
Advertisement
"Di mana gedung ini atas aspirasi para seniman saat itu menyampaikan kepada PDI Perjuangan untuk dilakukan renovasi dan kemudian setelah berkoordinasi dengan seluruh anggota Fraksi PDIP di DPRD DKI akhirnya gedung yang memiliki sejarah panjang di dalam menggelorakan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan berhasil direnovasi," tutur Hasto di Gedung Pertunjukkan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
Hasto menyebut, pagelaran seni di Gedung WOB yang telah direnovasi ini mempertontonkan Wahyu Makutharama. Lakon tersebut mengangkat tentang falsafah yang perlu dimiliki seorang pemimpin, salah satunya mampu mengentaskan kemiskinan.
Ganjar Pranowo pun disebutnya merupakan figur yang mampu mengukir prestasi untuk mengentaskan kemiskinan selama menjadi Gubernur Jawa Tengah. Pentas seni tersebut pun ditujukan kepada bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDIP itu.
"Bagi PDI Perjuangan ini ditujukan buat Bapak Ganjar Pranowo yang telah menyelesaikan tugasnya di Jawa Tengah sebagai gubernur dua periode yang mengukir banyak prestasi khususnya untuk mengentaskan kemiskinan memperkuat peningkatan kualitas SDM dan berbagai program-program prorakyat lainnya," kata Hasto.
Hasil Bantuan Sejumlah Pihak
Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata (WOB) Teguh Kenthus Ampiranto menyampaikan, renovasi gedung tersebut merupakan hasil bantuan sejumlah pihak, terutama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
"Ya, atas arahan (Sekjen) mungkin, nggeh, dari Pemda DKI, jadi akhirnya direnovasi," jelas Kenthus.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas kepedulian Mas Hasto, karena beberapa kali membantu Wayang Orang Bharata untuk tetap eksis dan paling tidak kita bisa berkarya, memang belum rutin Wayang Orang Bharata setiap pekan main, paling tidak seperti malam ini Mas Hasto, kami jadi bisa main lagi," sambungnya.
Pagelaran Wayang Orang senditi sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Kenthus menyatakan, Hasto kerap memberikan bantuan sehingga wadah wayang orang yang dikelolanya bisa sedikit bernapas.
"Bantuan Mas Hasto waktu itu jelas untuk pemain ditanggung. Waktu itu Mas Hasto dengan PDI Perjuangan juga membantu kostum pengrawit yang warna merah. Dulu kami tidak punya, akhirnya dibelikan juga," ujarnya.
Advertisement
Berharap Tak Lupakan Pegelaran Wayang
Kenthus berharap, Hasto tidak melupakan Wayang Orang Bharata. Menurutnya, masih banyak kekurangan dalam hal kelengkapan dan penunjang pageralan yang harus dipenuhi.
"Karena beberapa hal yang diperhitungkan kami untuk produksi, paling tidak pekan ini sudah tertutupi. Semoga ke depannya bisa lebih rutin dan ke depan apa yang dibutuhkan Bharata bisa diperhatikan Mas Hasto," Kenthus menandaskan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui turut menyaksikan secara daring lakon Wahyu Makutharama melalui siaran di YouTube. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi atau Hendi dan Tarzan Srimulat sendiri turut menghadiri lakon Wahyu Makutharama.