Liputan6.com, Jakarta - PT Lovina Beach Brewery Tbk akan menawarkan saham perdana ke publik melalui initial public offering (IPO). Perseroan incar dana maksimal Rp 140,42 miliar.
Dikutip dari laman e-ipo, PT Lovina Beach Brewery Tbk menawarkan 1,18 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 12 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan ke public 11,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Advertisement
Perseroan menawarkan harga perdana di kisaran Rp 100-Rp 119 per saham. Dengan demikian, jumlah dana IPO yang akan diperoleh sekitar Rp 140,42 miliar.
Bersamaan dengan IPO, perseroan menerbitkan waran sebanyak 3,24 miliar waran seri I. Jumlah waran yang diterbitkan itu 34,01 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang 100 saham baru perseroan berhak memperoleh 275 waran seri I. Setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I merupakan efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 12 per saham.
Adapun harga pelaksanaan waran yang diterbitkan sebesar Rp 250. Pelaksanaan waran ini dilakukan setiap hari kerja setelah enam bulan sejak waran seri I diterbitkan hingga satu hari kerja sebelum ulang tahun kesatu pencatatan waran. Total dana yang didapatkan dari waran seri I sebesar Rp 811,25 miliar.
Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pemakaian Dana IPO
Adapun rencana pemakaian dana IPO sekitar 62,08 persen untuk penyetoran modal kepada anak perusahaan PT Lovina Industri Sukses. Sedangkan sisanya akan dipakai untuk modal kerja.
Sedangkan dana penerbitan waran antara lain sekitar 40 persen dipakai untuk modal kerja. Sedangkan sisanya 60 persen akan dipakai untuk modal kerja antara lain pembelian bahan baku untuk produksi dan packaging, biaya overtime, biaya perawatan gedung, biaya perawatan peralatan dan lainnya.
Terkait kinerja keuangan, perseroan mencatat penjualan bersih Rp 10,85 miliar hingga 31 Maret 2023.Penjualan naik 183,44 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,83 miliar. Sementara itu, perseroan mencatat laba Rp 19,49 miliar hingga kuartal I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 638,22 juta.
Untuk kebijakan dividen, perseroan berencana mebayar dividen tunai setiap tahun maksimal 20 persen dari laba bersih konsolidasian yang dibukukan.
Adapun pemegang saham setelah IPO dan pelaksanaan waran antara lain PT Barito Mas Sukses sebesar 63,51 persen, Christopher Sumasto Tjia sebesar 0,47 persen, Felicia Mega S D sebesar 2,33 persen, Suhendra Widjaja sebesar 2,72 persen.
Selain itu, Fanny Setiadi Faizal sebesar 2,52 persen, Constantius Kadarisman sebesar 2,52 persen, masyarakat sebesar 8,45 persen dan hasil pelaksanaan waran sebesar 23,23 persen.
Advertisement
Jadwal IPO
Jadwal:
- Masa penawaran awal pada 6 September-20 September 2023
- Tanggal efektif pada 29 September 2023
- Penawaran umum perdana saham pada 3 Oktober-6 Oktober 2023
- Tanggal penjatahan pada 6 Oktober 2023
- Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 9 Oktober 2023
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2023
- Periode perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 10 Oktober 2023-4 Oktober 2024
- Periode perdagangan waran seri I di pasar tunai pada 10 Oktober 2023-8 Oktober 2024
- Periode pelaksanaan waran seri I pada 10 April 2024-9 Oktober 2024.