Liputan6.com, Gorontalo - Gempa Magnitudo 6,3 yang mengguncang barat laut Donggala, Sulawesi Tengah terasa hingga Gorontalo. Gempa yang terjadi sekitar pukul 21.43 WIB itu, sempat membuat warga Gorontalo panik Sabtu (9/9/2023).
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, episenter gempa Donggala terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG menginformasikan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Meski tidak berpotensi tsunami, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," kata Daryono
Meski begitu, gempa yang terjadi di donggala tersebut sempat dirasakan warga Gorontalo. Mereka mengaku sempat panik dikarenakan suara gemuruh bangunan terdengar begitu kuat.
"Saya tidak tau, kok tiba-tiba suara gemuruh datang begitu cepat. Ternyata gempa. Kami kala itu langsung keluar rumah bersama anak-anak," kata Madjid salah satu warga Kota Gorontalo.
Di tempat yang berbeda Djali, salah satu pengunjung minimarket juga merasakan hal yang sama. Saat mereka memasuki minimarket untuk belanja, tiba-tiba bangunan bergoyang kuat, bahkan hampir seluruh pengunjung langsung keluar menyelamatkan diri.
"Kami semua spontan keluar rumah, tidak ada yang kami pikirkan selain menyelamatkan diri," kata Djali.
Menurutnya, sebelumnya mereka belum tahu bahwa itu adalah gempa. Namun setelah membuka gawai, ada informasi dari BMKG, bahwa telah terjadi gempa di wilayah Donggala, Sulteng.
"Mudah-mudahan warga Donggala baik-baik saja dan tidak terjadi lagi gempa yang seperti dulu," ia menandaskan.
Simak juga video pilihan berikut:
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
Jika Anda berada di dalam bangunan saat gempa, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.
- Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement