Liputan6.com, Jakarta- Majelis Ulama Indonesia atau MUI menjadi lembaga yang kerap dijadikan bahan hoaks, informasi palsu tersebut disebar dengan beragam kemasan sehingga bisa membuat kita terkecoh.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar MUI, mulai dikaitkan dengan peristiwa yang sedang terjadi dan hingga makanan haram.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks MUI.
Influencer Oklin Fia Bakal Jadi Duta MUI
Beredar di media sosial postingan yang menyebut influencer Oklin Fia akan menjadi duta MUI. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 September 2023.
Dalam postingannya terdapat foto Oklin Fia dengan narasi sebagai berikut:
"Dianggap Bisa Menjadi Contoh, Oklin Fia Diperkirakan Akan Menjadi Duta MUI"
Akun itu menambahkan narasi:
"Repost IG @opraentertainmentBerita soal Influencer Oklin Fia ini yg pernah buat konten jilat es krim di kemaluan pria itu dijadikan duta MUI
Cuma mau tanya apakah karena berhijab ?Apakah karena bisa ngaji? Apakah karena apa lagi ya??
Mungkin saja MUI mau mencontohkan bahasa sesama manusia harus saling memaafkan kesalahan orang lainHanya Allah Tuhan yg maha sempurna … "
Lalu benarkah postingan yang menyebut influencer Oklin Fia akan menjadi duta MUI? Simak hasil penelusurannya di sini.....
MUI Berikan Logo Halal Pada Mie Instan Rasa Kaldu Tulang Babi
Beredar di media sosial postingan yang menyebut MUI memberikan label halal pada mie instan dengan rasa kaldu tulang babi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 September 2022.
Dalam postingannya terdapat gambar kemasan mie instan dengan rasa "pork bone broth flavor" serta logo halal di sisi kanan.
Postingan itu disertai dengan tulisan "Demo tuh MUI dah jelas tertulis ada pork bone kok di cap halal!!"
Akun itu menambahkan narasi, "Pasukn Wiro Guendheeng 212 knp kaleann pde mingkem yee..kga' ada demo k MUI. Nihhh mkanann Demo kalean.., lumayann Nas.bung sebgkus buatt ganjall perutt kalean"
Lalu benarkah postingan yang menyebut MUI memberikan label halal pada mie instan dengan rasa kaldu tulang babi? Simak hasil penelusurannya di sini.....
Advertisement
Surat Seruan MUI Tolak Rapid Tes pada Ulama dan Vaksin Covid-19 untuk Anak
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim surat seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak rapid tes pada ulama dan vaksin Covid-19 untuk anak, surat tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Surat seruan tersebut terdapat logo MUI dan keterangan alamat kantor pusat MUI seperti ini:
Berikut isi surat seruan MUI penolakan rapid tes pada ulama dan vaksin Covid-19 untuk anak:
"Hal: Seruan Siaga 1
PEMBERITAHUAN
Assalamua'laikum Warahmatulahi Wabarakatuh
Kami selaku Sekertaris Majelis Ulama lndonesna ( MUI ) Pusat Dengan ini menyerukan kepada seluruh MUI Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Agar berhati-hati dan Waspada dengan di adakannya Rapid Test Covid-19 temadap para Ulama, Kyai, dan Ustadz di seluruh Indonesia.
Kami serukan bahwa rencana Test Corona ini adalah modus operandi dari Pki atas perintah Negara Komums China untuk menghabisi para tokoh agama Islam baik di Indonesia maupun diNegara muslim lain. Oleh karena Itu kita akan tolak niat mereka yang kelihatan baik. Tapi di dalamnya ada misi yang sangat jahat dan licik!Kita banyak belalar dari pengalaman
Kita banyak belajar dari pengalaman sejarah para Ulama dan para Kyai kita di tahun 1948 dan 1965, d1 mana para tokoh agama kita sering di tipu oleh muslihat Pki.
Kalau kit melakukan Rapid Test Covid-19, kita akan dinyatakn Positive. lalu kita akan di Karantina. kita akan di Suntik dengan dalih pengobatan, padahal kita di suntik racun. meninggal dan langsung di kuburkan
Kita sudah terbiasa hidup sehat Dan para Santri pun dan dulu sudah terbiasa hidup Lockdown.
Satu hal juga kepada semua orang tua, jika pemerintah melakukan suntik imunisasi untuk anak-anak sampai umur 18 tahun dengan dalih untuk lmunisasi Corona. agar ditolak, balk itu di lingkungan sekitar rumah, sekolah, dan tempat-tempat lain.
Cermat, Waspada dan berhati-hati karena umat muslim sedang di dzolimi oleh pihak -pihak komunis yang berlindung dalam wadah kekuasaan pemerintah.
Sekian dan terimakasih.Wassalamu a'laikum Warahmatulahi Wabarakatuh.
Jakarta 03 April 2020
Sekretariat MUI Pusat."
Benarkah surat seruan MUI penolakan rapid tes pada ulama dan vaksin Covid-19 untuk anak? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement