Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi tanaman obat atau herbal bisa membantu menanggulangi efek buruk polusi udara pada tubuh. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania, M.Si (Herbal).
Tanaman herbal, menurut Inggrid, mempunyai sejumlah kandungan yakni sifat antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, adaptogenik yang membantu tubuh beradaptasi dengan stres, imunomodulator yang menjaga sistem kekebalan tubuh, serta antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Advertisement
"Tanaman-tanaman herbal ini umumnya bersifat antioksidan, lalu banyak juga yang memiliki sifat imunomodulator sehingga juga akan membantu menstimulasi respon imun yang lebih baik sehingga ketika si polutan ini membuat kita memiliki risiko terkena ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), nah herbal yang bersifat imunomodulator bisa membantu kita agar kita setidaknya tetap sehat," jelas Inggrid, dilansir Antara.
Dia menjelaskan, tanaman herbal mengandung metabolis sekunder yang digunakan oleh tanaman sebagai tambahan untuk mempertahankan diri dari serangan mikroorganisme dan lainnya.
Dengan mengonsumsi herbal, diharapkan kandungan metabolit sekunder pada tanaman bisa membantu tubuh mengenali patoten, termasuk polutan yang masuk lewat saluran pernapasan.
Metabolit sekunder atau senyawa-senyawa bioaktif di dalam herbal dinilai dapat juga menekan peradangan sehingga bermanfaat pada kondisi-kondisi asma atau penyakit peradangan lainnya.
"Nah, dengan herbal yang bersifat antiinflamasi atau antiperadangan akan mampu menekan peradangan yang dipicu oleh polutan-polutan udara," jelas Inggrid.
Herbal yang Direkomendasikan
Sejumlah tanaman herbal yang direkomendasikan untuk dikonsumsi yakni kunyit, habbatussauda, madu, dan ginseng. Habbatussauda misalnya, sering dicampur dengan madu murni atau minyak zaitun. Herbal tersebut juga bisa dikombinasikan dengan berbagai ramuan herbal lain seperti jahe, kunyit, temulawak, cengkeh, dan lada hitam.
Inggrid menambahkan, dengan mengonsumsi herbal-herbal tersebut secara rutin--bahkan ketika tubuh dalam kondisi sehat--bisa meningkatkan daya tahan tubuh terhadap polusi udara.
"Jadi walaupun kita tidak sakit, kita masih dalam kondisi sehat, tetapi kalau kita konsumsi herbal tiap hari satu sampai dua kali sehari, itu sebetulnya sangat amat membantu daya tahan tubuh kita, dan kalau masih sehat itu akan lebih bagus jika bervariasi," jelasnya.
Advertisement