Kalbe Farma Gandeng Henlius Kembangkan Obat Terapi Kanker Paru di Timur Tengah dan Afrika

Kalbe Farma dan Shanghai Henlius Biotech Inc berkolaborasi mengembangkan dan komersialisasi produk injeksi serplulimabdi untuk Timur Tengah dan Afrika.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 11 Sep 2023, 11:52 WIB
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tanda tangani perjanjian kerja sama dengan Shangai Henlius Biotech Inc mengembangkan dan komersialisasi produk injeksi serpluimabdi, Senin (11/9/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) atau Kalbe melalui anak perusahaan PT Kalbe Genexine  Biologics (KGbio) bersama dengan Shangai Henlius Biotech, Inc (Henlius) menandatangani perjanjian kerja sama lisensi eksklusif.

Kerja sama ini untuk pengembangan dan komersialisasi produk injeksi serplulimabdi 12 negara Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/ atau MENA) termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, Yordania, Maroko, dan lain-lain.   

Adapun yang dimaksud serplulimab (HANSIZHUANG) adalah produk antibodi monoklonal anti-PD-1 (mAb) baru dan dikombinasikan dengan kemoterapi untuk pengobatan lini pertama kanker paru-paru sel kecil (small cell lung cancer/SCLC).

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan, pihaknya percaya peluang untuk menyediakan akses produk dan pelayanan bukan hanya untuk Indonesia, tetapi luar negeri. 

"Kalbe terbuka untuk kolaborasi dengan pihak Indonesia maupun lainnya," kata Vidjongtius dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023). 

Presiden Direktur KGbio Sie Djohan mengatakan, pihaknya menyambut baik kolaborasi antara KGbio dengan Henlius. Dengan jaringan dan dan kemampuan operasional KGbio di Timur Tengah dan Afrika Utara, kolaborasi ini menjadi upaya kedua perusahaan untuk mengembangkan produk-produknya khususnya untuk produk-produk biologi yang inovatif.

"Sejak 2019, KGbio telah mendapatkan lisensi eksklusif untuk mengembangkan dan mengkomersialisasikan produk yang sama di 10 negara di Asia Tenggara," kata Sie. 

Kalbe Farma meyakini kerja sama strategis ini menjadi kesempatan untuk memperkuat penetrasi pasar ke wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

 


Beri Akses Obat-Obatan Lebih Luas

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tanda tangani perjanjian kerja sama dengan Shangai Henlius Biotech Inc mengembangkan dan komersialisasi produk injeksi serpluimabdi, Senin (11/9/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sebagai pionir obat-obatan biologis di Indonesia, dengan ada ekosistem kesehatan yang terintegrasi serta inovasi produk baru, Kalbe dapat memberikan akses obat-obatan yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga luar negeri dengan kualitas obat berstandar internasional.

"HANSIZHUANG adalah terapi anti-PD-1 pertama dan satu-satunya yang disetujui untuk pengobatan lini pertama kanker paru-paru sel kecil.  Lebih dari 30.000 pasien di China telah mendapat manfaat dari efficacyproduk ini.   Kami menyambut secara antusias untuk bekerja sama dengan KGBio di MENA setelah lisensi eksklusif pengembangan dan komersialisasi diberikan di Asia Tenggara," kata Jason Zhu, Chief Executive Officer, President, dan Chief Financial Officer Henlius.

Jason Zhu menambahkan, tujuan kolaborasi ini adalah untuk mendukung dan meningkatkan terapi dan kualitas hidup pasien.

"Melalui jaringan komersial dan kemampuan operasional KGbio di MENA, kami sangat yakin bahwa Serplulimab akan membawa harapan dan kesehatan baru bagi pasien di Asia Tenggara dan MENA," ujar dia.

Ke depan, kedua perusahaan akan betul-betul memanfaatkan sumber daya dan keunggulan masing-masing untuk mempromosikan dan mengomersialisasikan serplulimab di pasar Asia Tenggara dan MENA.   Harapannya agar terjadi peningkatan akses obat serplulimab di pasar negara berkembang dan memberi akses obat berkualitas tinggi, terjangkau dan inovatif untuk lebih banyak pasien.

 


Produk Inovatif Pertama

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tanda tangani perjanjian kerja sama dengan Shangai Henlius Biotech Inc mengembangkan dan komersialisasi produk injeksi serpluimabdi, Senin (11/9/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Serplulimab adalah produk inovatif pertama Henlius dan telah mendapatkan ijin di China Maret 2022. Serplulimab disetujui untuk digunakan untuk tiga indikasi termasuk di dalamnya  tumor padat (MSI-H solid tumour), kanker paru-paru non sel kecil (squamous non-small cell lung cancer (sqNSCLC), dan ekstensif kanker paru paru sel kecil  (extensive stage small cell lung cancer (ES-SCLC)). 

Dengan keunggulan efficacy dan differensiasinya, serplulimab telah mendapatkan pengakuan luas dan uji klinisnya telah dipublikasikan di jurnal medis terkemuka seperti Journal of American Medical Association (JAMA).

Sinergi antara produk yang dihasilkan dengan inovasi terapi secara aktif terus dipromosikan dengan lebih dari sepuluh uji klinis terapi kombinasi untuk terapi immunologi di berbagai indikasi antara lain, kanker paru-paru (lung cancer), esophageal carcinoma, gastric cancer dan lainnya serta mencakup juga berbagai first-line treatments untuk kanker paru-paru. 

Hingga saat ini, perusahaan telah mendapatkan (enrolled) lebih dari 3.600 pasien di seluruh dunia. Data uji klinis global ini ke depan akan mendukung penerapannya di pasar global dan meletakkan dasar bagi uji klinis selanjutnya di pasar global.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya