Capres Moderat, Posisi Prabowo Dinilai Menguntungkan di Pilpres 2024

Tak hanya, unggul di sisi elektabilitas, Prabowo juga terbukti menerapkan strategi yang tepat untuk bisa mengalahkan Ganjar dan Anies jelang Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2023, 20:50 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Prabowo berpesan kepada para kader untuk bekerja keras menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 atau tinggal satu tahun lagi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diyakini menempati posisi strategis jelang Pilpres 2024 yakni sebagai Calon Presiden (Capres) moderat. Prabowo yang berada di antara Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berpeluang besar mendapatkan limpahan suara dari kedua nama tersebut bila masuk ke putaran kedua.

Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim menyampaikan jika Pilpres 2024 berlangsung dua kali putaran, maka peluang Prabowo untuk mendapatkan limpahan suara dari pendukung Ganjar atau Anies sangat besar.

“Dengan kata lain, Pak Prabowo sekarang berada di posisi strategis sebagai capres opsi ke dua di antara dua kutub ideologis pendukung Anies dan Ganjar jika salah satu capres gagal menuju ke putaran ke dua,” kata Kennedy, Senin (11/9/2023).

Merujuk pada hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Polling Institute periode 21 – 25 Agustus 2023, Prabowo berhasil mendapatkan elektabilitas tertinggi mengungguli Ganjar dan Anies. Dalam hasil survei itu, Prabowo berhasil meraih dukungan sebesar 36,3 persen, diikuti Ganjar dengan 32,4 persen dan Anies di peringkat terakhir yang hanya mengantongi 20,0 persen.

Tak hanya, unggul di sisi elektabilitas, Prabowo juga terbukti menerapkan strategi yang tepat untuk bisa mengalahkan Ganjar dan Anies jelang Pilpres 2024. Adapun strategi tersebut antara lain berkomitmen untuk melanjutkan program dan juga kebijakan yang sudah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

Seperti melanjutkan hilirisasi yang terbukti bisa menyejahterakan rakyat Indonesia kemudian memperkuat pelayanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan pendidikan lewat Kartu Indonesia Pintar (KIP). Oleh karena itu, Kennedy mengatakan dari hasil survei tersebut, Prabowo terbukti merupakan capres yang saat ini memiliki banyak keunggulan dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024.

 


Ikuti Jejak Jokowi

Prabowo yang sedikit banyak mengikuti jejak Presiden Jokowi dengan narasi persatuan ini terbukti sukses menjadi daya tarik bagi para pemilih jelang Pilpres 2024.

“Faktor pemicu keunggulan Prabowo dalam beberapa segmen demografi dan juga dalam tiap simulasi head to head melawan Ganjar maupun Anies tidak terlepas dari strategi Prabowo dalam merebut ceruk pemilih Presiden Jokowi,” ucap Kennedy.

“Dengan menggunakan narasi keberlanjutan dan juga narasi persatuan yang merangkul bukan memukul ke semua pihak,” tandasnya.

Infografis Ragam Komentar Pertemuan Prabowo - Grace di Markas PSI. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya