Saham Alibaba Merosot 3,5 Persen Usai Petinggi Mengundurkan Diri di Bisnis Cloud

Saham raksasa teknologi China Alibaba melemah pada awal pekan ini usai Daniel Zhang akan mengundurkan diri sebagai chairman dan CEO dari bisnis cloudnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Sep 2023, 08:00 WIB
Saham raksasa teknologi China Alibaba merosot 3,5 persen pada Senin, 11 September 2023. (NOEL CELIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Saham raksasa teknologi China Alibaba merosot 3,5 persen pada Senin, 11 September 2023. Koreksi saham Alibaba terjadi setelah perusahaan mengumumkan CEO Daniel Zhang akan mengundurkan diri sebagai chairman dan CEO dari bisnis cloudnya.

Dikutip dari CNBC,Selasa (12/9/2023), langkah ini dilakukan setelah Alibaba mengatakan pada Juni 2023, kalau Zhang mengundurkan diri sebagai Chairman dan CEO Alibaba untuk fokus pada unit cloud.

Eddie Wu yang dijadwalkan mengambilalih posisi Zhang sebagai CEO dan Direktur grup Alibaba mulai September kini juga akan menjadi Chairman dan CEO bisnis cloud untuk sementara waktu, demikian disampaikan perseroan pada Minggu, 10 September 2023.

Perombakan kepemimpinan yang mengejutkan pada Juni, Alibaba mengumumkan Zhang mengundurkan diri sebagai CEO dan Chairman pada 10 September untuk fokus pada cloud.

Salah satu pendiri Wu akan menjadi CEO dan direktur. Sedangkan pendiri lainnya Joseph Tsai akan menjadi Chairman pada September, demikian disampaikan Alibaba pada saat itu.

Zhang adalah CEO grup Alibaba sejak 2015, dan chairman sejak 2019. Ia juga menjabat sebagai Chairman dan CEO Alibaba Cloud Intelligence Group sejak 2022.

“Dewan perusahaan kami menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada tuan Zhang atas kontribusinya kepada grup Alibaba selama 16 tahun terakhir,” ujar Alibaba.

Apa Dampaknya untuk IPO Alibaba Cloud?

Pada Mei 2023, Alibaba juga mengumumkan rencana memisahkan divisi cloud menjadi perusahaan publik yang terpisah. Dalam rencana restrukturisasi besar-besaran pada Maret, Alibaba dipecah menjadi enam grup bisnis pada Maret membuka jalan bagi setiap unit untuk mengumpulkan dana dari luar dan melakukan IPO.

 


Bakal Bebani Harga Saham Alibaba

Fairtual menggandeng Alibaba Cloud sebagai mitra kerja strategis dalam rangkaian kegiatan Grand Launching Alibaba Cloud Scrubbing Center Indonesia yang akan digelar pada 7 April 2021.

Pengumuman mengejutkan ini akan bebani harga saham dalam waktu dekat hingga pengganti baru ditunjuk. Demikian disampaikan Analis Citi Alicia Yap dalam catatannya.

“Investor mungkin khawatir butuh waktu dan proses spin-off AliCloud mungkin terpengaruh,” ujar dia.

Namun, dia pertahankan peringkat beli pada saham Alibaba dan target harga USD 151, 67 persen lebih tinggi dari penutupan terakhir. Citi akan terus memantau perkembangan dan menunggu pengumuman baru. Ia menuturkan, risiko utama yang merugikan perusahaan termasuk kegagalan melaksanakan strategi ritel baru, belanja investor dan tekanan margin yang menjadi lebih buruk dari perkiraan.

“Zhang akan terus berkontribusi pada Alibaba dengan menyalurkan keahliannya secara berbeda,” demikian menurut surat internal kepada staf yang dilihat Reuters.

Adapun Alibaba dilaporkan akan investasi USD 1 miliar untuk pendanaan teknologi yang akan didirkan Zhang. “Perusahaan akan terus melaksanakan rencana yang diumumkan sebelumnya untuk memisahkan Alibaba Cloud Intelligence Group di bawah tim manajemen terpisah yang akan ditunjuk sesuai dengan rencana restrukturisasi dan persetujuan yang relevan,” ujar Alibaba.


Jack Ma Kembali Hadir saat Kompetisi Matematika Alibaba di Hang Zhou

Kantor Alibaba Group di Hangzhou, Tiongkok. (Liputan6.com/Sunariyah)

Sebelumnya, miliarder sekaligus pendiri grup Alibaba Jack Ma membuat penampilan publik yang jarang terjadi pada Sabtu, 17 Juni 2023 di Hangzhou, China Timur untuk diskusi dengan finalis kompetisi matematika global tahunan yang diselenggarakan oleh unit riset internal perusahaan.

Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Minggu (18/6/2023), berdasarkan pernyataan dari Damo Academy, Ma membahas “pemahaman matematika” dengan finalis Kompetisi Matematika Global Alibaba pada 2023.

Ini menandani kedua kalinya Jack Ma (58) muncul di Hangzhou pada 2023 setelah kunjungan Maret ke sekolah lokal yang didanai bersama oleh mitra Alibaba yang memiliki South China Morning Post.

Kebedaradaan Jack Ma yang telah mengundurkan diri dari semua peran perusahaannya tetap diawasi dengan ketat sejak dia mulai tidak menonjolkan diri pada 2021, setelah pemerintah membatalkan penawaran umum perdana grup Ant, afiliasi Fintech Alibaba.

Pada Oktober 2020, Ma memberikan pidato kontroversial di Shanghai. Ia mengatakan, bank China yang terbesar dimiliki negara memilki mentalitas pegadaian.

Langkah melawan Ant yang masih belum terdaftar secara publik, kemudian berubah menjadi tindakan keras di seluruh industri terhadap big tech, dan Ma mulai habiskan sebagian besar waktunya di luar negeri.

Pada konferensi VivaTech di Paris pekan lalu, Presiden Alibaba Michael Evans menuturkan, Ma hidup dan bahagia. Hal ini sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Maurice Levy, Chairman Publicis, kepada CNBC.

Ma memulai kompetisi global pada 2018 yang menurut dia untuk inspirasi antusiasme publik terhadap bidang tersebut.Sebelumnya Ma menuturkan, ia buruk dalam matematika, hanya mencetak satu poin dari 100 pada ujian masuk perguruan tinggi pada 1982.

Adapun kompetisi Alibaba terbuka untuk semua orang dna telah menarik 250.000 kontestan dengan penghargaan\ tertinggi                     

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya